Berita Palembang
Menakar Arah Kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
Menurut Pengamat Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. Jalaluddin, MPSA, evaluasi Kurikulum Merdeka sebuah keharusan.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yandi Triansyah
Pendidikan karakter ini akan diarahkan untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, serta integritas pada peserta didik, yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan generasi muda berintegritas tinggi.
Dengan demikian, bukan tidak mungkin Abdul Mukti akan merevisi bagian dari Kurikulum Merdeka untuk lebih menekankan aspek pendidikan karakter yang kuat, terutama dalam konteks era digital dan globalisasi yang penuh tantangan.
Lalu, peningkatan kompetensi guru dan inovasi pembelajaran. Dalam beberapa pidatonya, Mukti menekankan pentingnya profesionalisme guru dan perlunya peningkatan kompetensi secara berkelanjutan.
Guru di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kesenjangan kualitas hingga keterbatasan dalam mengadaptasi teknologi.
Kebijakan baru di bawah Abdul Mukti kemungkinan akan berfokus pada peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan yang lebih intensif, baik secara daring maupun tatap muka, untuk memastikan bahwa mereka mampu menerapkan Kurikulum Merdeka dengan lebih baik.
Di samping itu, inovasi pembelajaran, seperti pendekatan blended learning dan integrasi teknologi, juga akan menjadi perhatian utama.
Kemudian, akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata. Salah satu tantangan utama pendidikan di Indonesia adalah ketimpangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Abdul Mukti diperkirakan akan memperkuat kebijakan untuk memastikan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan melalui program pembangunan infrastruktur pendidikan, peningkatan akses internet di daerah terpencil, dan distribusi tenaga pengajar yang lebih merata.
Lalu, penguatan pendidikan vokasi.
Untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan di era digital dan revolusi industri 4.0, pendidikan vokasi akan menjadi salah satu prioritas.
Abdul Mukti mungkin akan memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri untuk menciptakan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Pendidikan vokasi yang berorientasi pada keterampilan teknis dan kewirausahaan akan memainkan peran kunci dalam mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di tingkat global.
Kemudian, sistem pendidikan yang tepat untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Visi Indonesia Emas 2045 mencakup impian Indonesia menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.
Untuk mencapai visi tersebut, sistem pendidikan yang efektif dan adaptif harus dikembangkan. Berdasarkan analisis para ahli, beberapa karakteristik sistem pendidikan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
Lalu, pendidikan berbasis keterampilan Abad 21. Sistem pendidikan Indonesia harus fokus pada pengembangan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital. Keterampilan ini sangat diperlukan untuk menghadapi dinamika perubahan ekonomi global dan perkembangan teknologi yang pesat.
Menurut World Economic Forum, keterampilan seperti pemecahan masalah kompleks, pengambilan keputusan yang tepat, dan kemampuan berinovasi akan menjadi kunci dalam era globalisasi.
Pendidikan yang berorientasi pada inovasi dan teknologi juga perlu. Teknologi harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. Pengembangan pendidikan berbasis teknologi akan memungkinkan pembelajaran jarak jauh, yang sangat relevan untuk mencapai inklusi pendidikan di seluruh Indonesia.
Antisipasi Kemacetan Saat Demo Mahasiswa, Polrestabes Palembang Bakal Siapkan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Ribuan Mahasiswa di Sumsel Batal Gelar Demo di Gedung DPRD Sumsel Hari Ini, Diundur 1 September |
![]() |
---|
GEBU Minang Revitalisasi dan Beri Modal ke Pemilik RM Putra Minang yang Terbakar di Palembang |
![]() |
---|
Pembayaran Parkir Bandara Nontunai Sebabkan Antrean Panjang, Pengelola Sebut Proses Migrasi |
![]() |
---|
Hanya Enam dari 49 Bis Kaleng Boleh Beroperasi Masuk Kampus Unsri, Terhambat Aturan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.