Mayat Pria Ditemukan di PALI Diduga Korban Pembunuhan, Sekujur Tubuh Banyak Bekas Luka Penganiayaan

SRIPOKU.COM, PALI- Mayat pria tanpa identitas yang ditemukan warga dipinggir jalan kebun sawit Desa Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Sumatera Selatan, diduga korban pembunuhan.

Kapolsek Tanah Abang, Iptu Arzuan mengatakan ditemukan banyak bekas luka penganiayaan di tubuh korban.

"Dugaan sementara korban pembunuhan, terdapat banyak luka bekas penganiayaan di tubuhnya," kata Iptu Arzuan, Jum'at (18/10/2024).

Dijelaskannya, mayat laki-laki tersebut pertama kalinya ditemukan oleh seorang warga di pinggir jalan dalam kebun Sawit sekitar pukul 09.00, Jum'at (18/10/2024) pagi.

"Kami mendapatkan laporan ada penemuan mayat didalam kebun sawit dari kepala Desa Muara Sungai pada pukul 10.00 Wib, kemudian saya bersama anggota langsung berangkat ke TKP dan langsung melakukan pemeriksaan," ujarnya.

Baca juga: Breaking News: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Sawit Tanah Abang PALI

Saat tiba di TKP posisi mayat tersebut tertelungkup dipinggir jalan didalam kebun sawit di Desa Muara Sungai dengan mengenakan celana pendek warna hijau muda tanpa mengenakan baju.

Dia juga mengatakan untuk kondisi wajah masih bisa dikenali, karena kondisinya belum membusuk.

Namun saat ditemukan mayat tersebut tanpa identitas dan juga tidak dikenali oleh para warga Desa Muara Sungai maupun warga sekitar.

Kemudian pihaknya menghubungi Tim Forensik Polres PALI untuk melakukan Olah TKP dan mengevakuasi mayat identitas tersebut ke RS Pratama Tanah Abang.

"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan di RS Pratama, berdasarkan keterangan dokter RS Pratama Tanah Abang, mayat yang ditemukan kemungkinan baru meninggal lebih kurang sekitar 12 jam," ungkapnya.

Selain itu ditemukan banyak bekas luka penganiayaan, dibagian punggung, wajah, kepala, tangan dan beberapa bagian tubuh lainnya.

"Untuk dugaan sementara korban pembunuhan, tapi kita belum tahu identitasnya, tidak ada ciri-ciri khusus lainnya yang ditemukan, hanya ada tanda lahir di bagian kaki sebelah kiri.

Sementara untuk usia mayat laki-laki tanpa identitas ini diperkirakan antara 20-30 tahun,"terangnya.

Saat ini, pihaknya masih menunggu warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

"Untuk sementara ini kami masih menunggu laporan dari warga, kami imbau warga yang merasa kehilangan keluarganya untuk melapor.

Kemudian kalau nanti tidak ada laporan warga, mayat tersebut akan dibawa ke RS Bhayangkara Palembang," jelasnya.