Kabinet Prabowo Gibran
15 Menteri Era Jokowi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Hanya Satu Calon Menteri Asal Sumsel
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sebanyak 108 calon menteri, wakil menteri dan kepala badan
SRIPOKU.COM- Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sebanyak 108 calon menteri, wakil menteri dan kepala badan.
Total ada 49 calon menteri dan 69 calon wakil menteri beserta kepala badan yang sudah menghadap ke kediaman Prabowo.
Dari 49 calon menteri itu, 15 diantaranya merupakan menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Maaruf Amin.
Baca juga: 2 Tokoh Asal Sumsel Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Berikut Profil Lengkap dan Rekam Jejak Karir
Dari 15 orang calon menteri era Jokowi yang dipanggil Prabowo, hanya satu tokoh asal Sumsel yakni Tito Karnavian.
Sementara Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang juga merupakan tokoh asal Sumsel tampak tak dipanggil oleh Prabowo.
Baca juga: 100 Ribu Prajurit TNI Kawal Pengamanan VVIP Pelantikan Prabowo, Ada Sniper Hingga 10 Satgas
Berikut 15 dari 34 nama menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi yang mendatangi kediaman Prabowo tersebut:
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Sekretaris Negara Pratikno
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menkumham Supratman Andi Agtas
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani
Baca juga: Profil Edhy Prabowo Eks Menteri Asal Sumsel tak Masuk Kabinet Prabowo, Pernah Terjerat Kasus Korupsi
Selain kelima belas menteri tersebut, tampak juga pejabat di Kabinet Indonesia Maju yang tampak mendatangi kediaman Prabowo.
Mereka di antaranya Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Wakil Kapolri Komjen Agus Andrianto, Sekjen Kementerian Dalam Negeri Budi Santoso, Plt Sekjen Kemhan Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, dan Wakil Menteri Pertahanan M Herindra.
Usai pertemuan, Senin (14/10/2024) Prabowo mengakui dirinya memanggil calon-calon menteri dan wakil menteri yang akan membantunya dalam pemerintahan baru ke depan.
Prabowo mengatakan proses tersebut sudah berjalan lama.
"Kita adakan pemantauan, diskusi dan sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya," kata Prabowo.
"Sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak, bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup," kata dia.
Prabowo juga mengaku telah memberi beberapa penekanan terkait arah kebijakannya mendatang.
Ia mengaku puas dengan kegiatan tersebut.
"Suasana sangat baik. Semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras, bekerja sebagai tim dalam susasana dunia penuh dengan ketidakpastian kita benar-benar harus bekerja dengan team work yang sangat baik," kata dia.
"Saya terus terang saja saya menyatakan, saya apresiasi para Ketua Umum, banyak Ketua Umum yang diajukan (adalah) orang-orang profesional," kata dia.
"Mungkin anda tidak perhatikan bahwa yang ajukan itu adalah Partai A, Partai B. Karena justru yang diajukan orang-orang teknokrat," ucap dia.
Profil Tito Karnavian
Berikut ini profil Jenderal Polisi (Purn) Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D, tokoh Sumsel yang menjadi kandidat masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran pemerintahan RI 2024-2029.
Mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964.
Muhammad Tito Karnavian yang lahir di Palembang, memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Ayah Tito bernama Drs. Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo.
Semasa muda Kakek Tito pernah nyantri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur dan menjadi murid pendiri NU Hadratusyech KH Hasyim Asy'ari.
Keluarga besar dari garis Ayah Tito yang di Surabaya kini banyak tinggal dan menetap di Kota Malang Jawa Timur.
Dari Surabaya, Saleh Mualim merantau ke Sumatera Selatan dan menikah dengan istrinya yang berasal dari Suku Lahat Sumsel dan melahirkan Achmad Saleh.
Ayah Tito, Achmad Saleh menikah dengan Kordiah yang berasal dari suku Ogan/Baturaja Sumsel. Keduanya dikaruniai tiga anak anak kandung: Prof. Dr. Diah Natalisa, Jenderal Pol (P) Prof Muhammad Tito Karnavian, PhD dan Dr. dr. Iwan Dakota, Spesialis Jantung.
Usai menamatkan pendidikan SMA Negeri 2 Palembang kemudian melanjutkan pendidikan AKABRI pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya.
Tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.
Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius, kemudian sekolah menengah atas ditempuh di SMA Negeri 2 Palembang.
Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai mengikuti ujian perintis.
Semua tes yang ia jalani lulus, mulai dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Kedokteran di Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Keempatnya lulus, tapi yang dipilih adalah AKABRI, terutama Akademi Kepolisian.
Tito Karnavian mengaku dirinya kembali dipercaya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk ke depannya.
"Beliau meminta saya membantu beliau di dalam kabinet mendatang," kata Tito.
Mantan Kapolri ini juga menceritakan komunikasi dengan Prabowo saat berada di dalam rumah. Prabowo menyebut jika dirinya layak untuk membantu pemerintahan lima tahun ke depan.
"Beliau menyampaikan bahwa apa yang dikerjakan pak tito saya sudah tahu persis. Apalagi kita sering rapat bersama, mendengar pendapat pak Tito saya menganggap bahwa pak Tito layak dan cocok membantu saya untuk di kabinet selanjutnya demi kepentingan bangsa masyarakat Indonesia dan mengeksekusi program-program beliau," ucapnya.
Meski begitu, Tito enggan merincikan soal nantinya akan kembali menjabat sebagai Mendagri atau tidak.
"(Ditunjuk sebagai Mendagri?) Kalau mengenai itu nanti silakan ditanyakan kepada beliau (Prabowo)" ungkapnya.
"Yang jelas, beliau meminta agar penanganan inflasi yang selama ini sudah terjaga baik itu agar tetap diteruskan di masa beliau.
Dan saya sampaikan akan tetap saya laksanakan setiap minggu sampai ada perintah untuk dihentikan. Kira-kira begitu," tuturnya
Berikut daftar nama-nama tokoh yang dipanggil Prabowo untuk menjadi calon menteri:
Sugiono (Gerindra)
Maruarar Sirait (Gerindra)
Fadli Zon (Gerindra)
Prasetyo Hadi (Gerindra)
Rachmat Pambudy (Gerindra)
Supratman Andi Agtas (Gerindra)
Bahlil Lahadalia (Golkar)
Wihaji (Golkar)
Nusron Wahid (Golkar)
Maman Abdurrahman (Golkar)
Dito Ariotedjo (Golkar)
Meutya Hafid (Golkar)
Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)
Teuku Riefky Harsya (Demokrat)
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (Demokrat)
Zulkifli Hasan (PAN)
Yandri Susanto (PAN)
Muhaimin Iskandar (PKB)
Abdul Kadir Karding (PKB)
Yusril Ihza Mahendra
Raja Juli Antoni (PSI)
Syaifullah Yusuf (Mensos/PBNU)
Abdul Mu'ti (Muhammadiyah)
Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)
Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
Widyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Telada Prima Agro)
Dudy Purwagandhi (CEO Johnlin Air Transportation/Komisaris PLN)
Yasierly (ITB/Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia)
Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)
Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah/Birokrat)
Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD/Eks Wagub/DPD/KNPI)
Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Kehutanan)
Letjen (Purn) Muhammad Herindra (Wamenhan)
Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Sekjen Kemenhan)
Jenderal (Purn) Tito Karnavian (Mendagri/Polri)
Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)
Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)
Pratikno (Mensesneg)
Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)
Erick Thohir (Menteri BUMN)
Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)
Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
Rosan Roeslani (Menteri Investasi)
Veronica Tan
Dody Hanggodo (pengusaha).
Sementara untuk daftar nama-nama calon wakil menteri dan kepala badan di kabinet Prabowo adalah:
Anis Matta (Ketum Gelora)
Dzulfikar Ahmadi Tawalla (Muhammadiyah)
Bima Arya (PAN)
Christina Aryani (Golkar)
Viva Yoga Mauladi (PAN)
Isyana Bagoes Oka (PSI)
Budiman Sudjatmiko (Aktivis)
Arrmanatha Nasir (Dubes untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Dony Oskaria (Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia)
Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)
Immanuel Ebenezer (Gerindra)
Angga Raka Prabowo (Partai Gerindra)
Fahri Hamzah (Partai Gelora)
Todotua Pasaribu (Pengusaha/TKN Pranowo-Gibran)
Yuliot Tanjung (Wamen Investasi)
Romo Muhammad Syafi'i (Partai Gerindra)
Diana Kusumastuti (Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR)
Nezar Patria (Wamenkominfo)
Ossy Dermawan (Demokrat)
Aminnudin Maruf (TKN Prabowo-Gibran)
Giring Ganesha (PSI)
Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
Fajar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)
Juri Ardiantoro (KSP)
Afriansyah Noor (Wamenaker)
Otto Hasibuan (Advokat)
Diaz Hendropriyono (PKPI)
Agus Jabo Priyono (Ketum Prima)
Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
Taufik Hidayat (Atlet)
Dahnil Anzar Simanjuntak (Partai Gerindra)
Faisol Riza (PKB)
Stella Christie (Akademisi)
Budi Arie Setiadi (Menkominfo)
Didit Herdiawan (Purnawirawan TNI)
Bambang Eko Suhariyanto (Staf Ahli Menhan)
Mugiyanto Sipin (KSP)
Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalsel)
Ahmad Riza Patria (Partai Gerindra)
Edward Omar Sharif Hiariej (Eks Wamenkumham)
Dyah Roro Esti (Golkar)
Dudung Abdurachman (Eks KSAD)
Raffi Ahmad (Artis)
Gus Miftah (Tokoh Agama)
Mardiono (Plt Ketum PPP)
Ahmad Ridha Sabana (Ketum Garuda)
Fauzan (Eks Rektor UMM)
Komjen Suntana (Eks Kabaintelkam Polri)
Lodewijk F Paulus (Golkar)
Atip Latifulhayat (Akademisi Unpad)
Komjen Purwadi Arianto (Kalemdiklat Polri)
Thomas Djiwandono (Gerindra)
Suahasil Nazara (Wamenkeu)
Yovie Widianto (Musisi)
Gus Irfan Yusuf (Gerindra)
Anggito Abimanyu (Akademisi)
Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Presiden)
Haikal Hassan Baras (Relawan)
Ferry Juliantono (Gerindra).
Malam Ini Prabowo Umumkan Nama Menteri, Wakil Menteri & Kepala Badan, 2 Tokoh Sumsel Masuk Kabinet |
![]() |
---|
Anggaran Gaji para Menteri Prabowo Naik 2 Kali Lipat Dibanding Era Jokowi, Analis Ekonomi Buka Suara |
![]() |
---|
2 Tokoh Asal Sumsel Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Berikut Profil Lengkap dan Rekam Jejak Karir |
![]() |
---|
Profil Edhy Prabowo Eks Menteri Asal Sumsel tak Masuk Kabinet Prabowo, Pernah Terjerat Kasus Korupsi |
![]() |
---|
2 Menteri Asal Sumsel Era Jokowi tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Hanya Tito Karnavian Dipanggil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.