Cerita Suprapno Temukan Mayat Pria di PALI, Berawal Cium Aroma Tak Sedap Saat Menyadap Karet

SRIPOKU.COM, PALI -- Siang itu, Suprapno masih sibuk menyadap karet, namun perhatian beralihnya saat ia mencium bau tidak sedap dari kebun karetnya. 

Semakin siang, bau tersebut semakin menyengat dan seolah sangat dekat dengan ia berada. 

Karena penasaran, Suprapno akhirnya memutuskan untuk mencari sumber bau tersebut dari mana berasal. 

Betapa kagetnya ia, saat menelusuri area kebun karet ia menemukan sesosok mayat. 

"Sekitar jam 12 siang, saat di telusuri, ternyata ada mayat. Aromanya tercium sekitar 3 meter dari lokasi,"kata Suprapno ketika dihubungi, Senin (14/10/2024).

Suprapno warga setempat jadi saksi mata yang pertama kali menemukan mayat pria tanpa identitas di sebuah kebun di Talang Tumbur, Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

Mayat tersebut ditemukannya dalam posisi tengkurap di bagian bawah tebing. Jaraknya sekitar 2 KM dari pemukiman. 

Suprapno juga menyatakan tidak mengenali ciri-ciri korban, yang tampaknya bukan pemilik kebun di sekitar lokasi.

"Saya juga langsung memberitahu warga lain untuk melaporkan ke Polsek Talang Ubi, untuk ciri-cirinya tidak bisa dikenali, saya juga tidak tahu,"ucapnya.

Diduga Korban Pembunuhan

Kasatreskrim Polres PALI AKP Nasron Junaidi menduga mayat pria yang ditemukan di kebun karet di Talang Ubi, Kabupaten PALI merupakan korban pembunuhan.

Nasron mengaku berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dokter ditemukan luka diduga akibat benda tajam. 

"Setelah kita olah TKP dan evakuasi korban, lalu kita bawa ke Rumah Sakit dan dilakukan visum, berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Talang Ubi terdapat luka-luka diduga akibat benda tajam, pada bagian tubuh mayat berjenis kelamin pria tanpa identitas yang ditemukan warga di kebun karet Talang Tumbur," kata AKP Nasron Junaidi, Senin (14/10/2024). 

Adapun luka yang ditemukan di bagian punggung , tangan kiri, leher, dada bagian kanan hingga perut. 

"Menurut keterangan dokter, korban meninggal akibat kehabisan darah. Dan koban meninggal diperkirakan lebih kurang sudah lima hari. Karena kondisi mayat telah membusuk dan rusak" jelasnya.