Pilkada Palembang 2024

Sosialisasi Program Palembang Peduli, RDPS Bakal Daftarkan Serang Getek di Palembang BPJamsostek

Calon Walikota Palembang Ratu Dewa mensosialisasikan program Palembang Peduli kepada ratusan paguyuban serang getek di Palembang, Senin (7/10/2024). 

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
handout
Calon Walikota Palembang Ratu Dewa saat berdialog dan deklarasi dukungan sejumlah serang yang tergabung dalam Paguyuban Getek Kota Palembang di Dermaga Kampung Kapitan, Senin, 7 Oktober 2024. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Calon Walikota Palembang Ratu Dewa mensosialisasikan program Palembang Peduli kepada ratusan paguyuban serang getek di Palembang, Senin (7/10/2024). 

Menurut Ratu Dewa pekerjaan Serang Getek merupakan pekerjaan yang rentan. Sehingga jika ia terpilih menjadi Walikota Palembang akan mendaftarkan serang getek agar mendapatkan perlindungan  sosial, berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dari BPJamsostek.

"Jaminan sosial itu memang sudah masuk dalam kategori program Palembang Peduli. Jadi tidak hanya serang getek, tetapi juga sopir angkot, pedagang kaki lima, dan pekerja rentan lainnya," kata Dewa saat menghadiri deklarasi dukungan sejumlah serang yang tergabung dalam Paguyuban Getek Kota Palembang di Dermaga Kampung Kapitan

Selain itu, pasangan RDPS juga akan  menginvetarisir para serang getek agar dapat mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) atau Surat Kecakapan Kapal (SKK).

"Program yang bersentuhan langsung dengan mereka (serang) yaitu kami akan berikan sertifikat kelayakan getek di Sungai Musi maupun di danau," katanya.

Selain sertifikat kelayakan getek, Ratu Dewa, menyebut juga telah menginvetarisir sekitar 240 anggota Paguyuban Getek Kota Palembang sehingga dapat memiliki SIM. 

"Kami akan upayakan untuk SIM ini, karena butuh regulasi dari tingkat Pemerintah Kota maupun Kementerian. Termasuk juga ibu-ibunya akan diberdayakan menjadi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," jelasnya.

Ratu Dewa menambahkan, RDPS juga berencana akan menata kembali pinggiran Sungai Musi dan membuatkan sebuah dermaga khusus untuk perahu getek.

"Jadi nanti lebih tertata dan rapi dan dapat memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Palembang untuk berwisata di Sungai Musi," ungkapnya.

Ketua Paguyupan Getek Palembang, Jailani, mengatakan mayoritas serang getek di Palembang tidak memiliki SIM atau SKK. 
Hal itu karena para serang sulit untuk mengurusnya.

"Dulu ada semua SIM-nya, tapi suratnya mati. Terlebih ada peralihan untuk kepengurusan dari sebelumnya di Dinas Perhubungan Kota Palembang kini harus melalui Kementerian," katanya.

Kepemilikan SIM untuk serang getek ini sama halnya dengan pengendara kendaraan di darat. 

Dengan demikian pekerjaan sebagai serang lebih terjamin dan legal.

"Misalnya kalau kami tidak ada SIM kalau ada kecelakaan siapa yang mau mengurusinya. Berbeda kalau punya SIM semuanya jelas termasuk asuransinya," lanjutnya.

Jailani menambahkan, para serang getek juga meminta kepada RDPS agar dapat dibuatkan dermaga khusus yang tentunya akan berdampak positif untuk pendapatan para serang.

"Jadi kalau ada wisatawan yang datang ingin keliling Sungai Musi lebih mudah tinggal datang ke dermaga saja. Ini juga bermanfaat untuk serang getek," katanya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved