Mahasiswi UIN Palembang Tewas

Sosok Mahasiswi UIN Palembang Ditemukan Tewas di Kosan, Amanda Febrianti Dikenal Pribadi yang Baik

Jenazah Amanda dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Beti pada Kamis (26/9/2024) pukul 10.00.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Evakuasi mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang yang tewas di kamar mandi kostnya, Rabu (25/9/2024) 

"Ini jadi pelajaran juga, terlalu memporsir diri untuk belajar, lupa menjaga kesehatan, sempoyongan hingga terjatuh.

Amanda juga hanya menempati kos seorang diri. Jika seandainya ada teman, mungkin bisa tertolong," ungkap Faisal.

"Tetapi kembali ke agama, itu takdir. Allah lebih mencintainya (Amanda). Keluarga juga telah membuat pernyataan, tidak akan menuntut (siapapun) karena ini murni musibah," kata Faisal.

Hasil Visum Korban

Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang telah selesai melakukan visum terhadap Amanda (20) mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang yang ditemukan tewas di dalam kamar kosannya, Rabu (25/9/2024).

Menurut dokter Indra Nasution, pada jenazah korban tidak ditemukan lebam ataupun tanda-tanda kekerasan.

Saat ditemukan tidak bernyawa, darah keluar dari mulut dan hidung korban.

"Dari mulutnya keluar darah, buih dan ada bekuan darah. Kalau ada bekuan darah berarti ada yang luka, tapi tanda-tanda kekerasan tidak dijumpai," ujarnya usai melakukan visum.

Kuat indikasi korban meninggal karena sakit sebab tidak ditemukannya tanda kekerasan.

Pada kondisi tersebut biasanya ditemukan pada orang yang mengidap penyakit pernafasan.

"Kemungkinan karena sakit itu, misalnya TB paru kalau orang yang sakit itu biasanya keluar darah banyak sekali kalau tidak mendapat pertolongan, " katanya.

Ia menyebut korban masih hidup ketika terjatuh, dan akhirnya kehilangan nyawa karena tidak mendapat pertolongan.

"Yang pasti begitu dia jatuh tidak langsung meninggal, meninggalnya dibawah 6 jam sebelum ditemukan karena kaku badannya masih bisa dilawan," katanya.

Jenazah Amanda akan dibawa keluarga ke kampung halaman di Dusun II Desa Beti, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved