Polisi Ditusuk Pendukung Paslon

Pelaku Penusuk Polisi Saat Undian Nomor Cawako Palembang Ditangkap, Aipda TW Ditusuk di Pinggang

Polisi mengamankan satu terduga pelaku penusukan terhadap anggota polisi yang bertugas saat pengamanan proses pengundian nomor urut

Editor: Odi Aria
handout
Sebuah insiden keributan terjadi ketika pengundian nomor pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang diselenggarakan KPU Kota Palembang, Senin (23/9/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polisi mengamankan satu terduga pelaku penusukan terhadap anggota polisi yang bertugas saat pengamanan proses pengundian nomor urut Paslon Cawako Palembang.

Terduga pelaku yakni Ahmad Rusli (45) dia langsung diamankan aparat tak lama setelah insiden keributan yang terjadi pada Senin (23/4/2024) kemarin sore.

Kronologis kejadian bermula setelah selesai melaksanakan kegiatan penetapan nomor urut Paslon Walikota dan Wakil Walikota, salah satu massa pendukung paslon melakukan upaya kerusuhan di sekitar lokasi kejadian dengan cara melakukan aksi tabur pasir Sehingga terjadilah keributan antara massa pendukung. 

Setelah melakukan aksi tabur pasir terduga pelaku mengeluarkan Sebilah pisau dengan melakukan penusukan atau melayangkan pisau ke sembarang arah dan mengenai Aipda TW  salah satu anggota kepolisian yang bertugas.

Aipda TW dikabarkan terluka di pinggang sebelah kanan. 

Dari informasi yang dihimpun pelaku sempat diamankan di Polsek Ilir Timur I dan kini sudah dilimpahkan ke Polrestabes Palembang. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono membenarkan adanya anggota yang menjadi korban penusukan dari keributan tersebut.

"Iya betul (satu anggota ditusuk)," katanya.

Namun ia belum memberikan jawaban ketika ditanya mengenai keberadaan terduga pelaku.

Diberitakan sebelumnya, insiden tersebut terjadi di luar gedung KPU Kota Palembang yang melibatkan massa pendukung salah satu pasangan calon. 

Dari informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16:30 WIB korbannya seorang anggota kepolisian yang sedang bertugas bernama Aipda TW.

Namun dikabarkan juga satu orang dari kelompok pendukung paslon ikut menjadi korban yang sedang dirawat di Rumah sakit.

Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, keributan tersebut terjadi di luar tempat acara berlangsung 

"Keributan antar internal kelompok di jalan di luar dari tempat acara. Tidak terkait dengan pengundian. Penanganannya sudah di Polrestabes," ujar Anwar ketika dikonfirmasi. 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved