Pilgub Sumsel 2024
Faktor Ketokohan Herman Deru Menarik Elektoral Pemilih Sangat Dominan Jelang Pilgub Sumsel 2024
Pasangan bakal calon Herman Deru-Cik Ujang masih terlalu perkasa dalam perolehan dukungan di kabupaten OKI jelang Pilgub Sumsel 2024.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
"Nah, di waktu tiga bulan tersisa ini, dipastikan kami bisa mengungguli pasangan lainnya, karena memang survei terakhir itu saat dilakukan partai politik belum solid. Tapi sekarang kita sudah didukung 10 partai," katanya.

Baca juga: Tiket VIP Sriwijaya FC Sold Out, Ayo Buruan Masih Tersedia Tribun Barat Bawah dan Tribun Barat Atas
Diterangkan Amrah, dengan dukungan 10 parpol yang ada, tentu ia yakin dan percaya akan komitmen parpol dengan infrastruktur yang ada, nantinya akan mengungguli pasangan HDCU.
"Jadi, kalau hasil survei demikian sah- sah saja dan kami tidak memusingkannya, karena fakta sekarang ini dari suara sah dari parpol yang mendukun Matahati diangka 50,58 persen atau sekitar 2,7 juta. Sedangkan HDCU 30 persenan dengan angka sekitar 1,6 juta, sedangkan paslon lain hanya diangkat 10 persenan. Itu baru parpol, belum relawan, dan ketokohan MataHati. Jadi realistis dan dengan data yang ada bisa menjawab hasil survei," pungkasnya.
Sementara PDIP yang merupakan partai pengusung pasangan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (E-RA) enggan mengomentari terkait hasil survei tersebut, dan pihaknya memiliki survei internal sendiri yang akan jadi pertimbangan untuk langkah kedepan memenangkan Pilkada.
Peneliti dari Konsepindo Research & Consulting, Aldo Serena menyebut dari ketiga paslon tersebut, Herman Deru-Cik Ujang, yang populer disingkat HDCU, merupakan pasangan yang paling besar peluangnya untuk memenangkan Pilgub Sumsel 2024. Pasalnya dari ketiga paslon tersebut, elektabilitas Herman Deru unggul sangat jauh.
"Peluang HDCU menang sangat besar. Saat ini elektabilitas Herman Deru sendiri sudah hampir tembus 70 persem. Sementara Mawardi dan Eddy Santana masing-masing di bawah 15 persen," kata Aldo, Sabtu (31/8/2024).
Aldo menyebut dengan waktu yang tersisa kurang dari 3 bulan lagi, sulit bagi lawannya untuk mengejar elektabilitas Herman Deru. Itu karena selisih antara Herman Deru dengan Mawardi dan Eddy Santana terbilang cukup jauh.
"Berat untuk mengejar elektabilitas Herman Deru. Selisihnya sudah lebih dari 50 persen. Secara teori dan ilmiah, sedikit sekali cerita ada yang bisa mengejar selisih elektabilitas sebesar itu," ujarnya.
Meskipun menurut Aldo, Mawardi Yahya diusung oleh partai-partai besar seperti Golkar dan Gerindra serta Eddy diusung oleh PDIP, tetap sulit untuk mengalahkan Herman Deru.
"Pak Herman Deru itu mungkin seperti Airin di Banten. Capaian elektabilitas Herman Deru dan Airin Rachmi Diany sama-sama di atas tujuh puluh persen, sulit dikejar lawan. Sepanjang keduanya tidak melakukan kesalahan dalam masa kampanye berlangsung, saya kira publik sudah bisa menebak Herman Deru akan jadi lagi sebagai Gubernur Sumsel dan Airin Rachmi Diany akan jadi Gubernur Banten,” pungkasnya.
Seperti diketahui tiga paslon telah mendaftar di KPU Sumsel untuk maju di Pilgub Sumsel 2024. Mereka itu yakni mantan gubernur Sumsel Herman Deru berpasangan dengan mantan bupati Lahat Cik Ujang (HDCU).
Kemudian mantan wakil gubernur Sumsel Mawardi Yahya berpasangan dengan Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati (MataHati). Dan terakhir ada mantan wali kota Palembang dua periode Eddy Santana Putra berpasangan dengan anggota Fraksi PDIP DPR RI Riezky Aprilia (E-RA).
Jelang Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel, HDCU Tunggu Undangan dari Istana |
![]() |
---|
DPRD Sumsel Sahkan HDCU Sebagai Cagub dan Wagub Terpilih Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Usai Ditetapkan Gubernur Sumsel Terpilih, HDCU Bentuk Tim Transisi Sinkronkan Program Pemprov Sumsel |
![]() |
---|
KPU Serahkan Hasil Pilgub Sumsel ke DPRD, Pelantikan HDCU Tunggu Pusat |
![]() |
---|
Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Sumsel Terpilih, HD : Kemenangan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.