Pilkada OKU Timur 2024

Bawaslu OKU Timur Panggil Kapus Totorejo Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas di Pilkada 2024

Bawaslu OKU Timur akan memanggil Kepala UPTD Puskesmas (Kapus) Totorejo yang diduga terlibat dalam kampanye

Penulis: Choirul OKUT | Editor: pairat
Tribun Sumsel/Choirul
Bawaslu Kabupaten OKU Timur akan memanggil Kapus Totorejo yang diduga terlibat dalam kampanye mendukung salah satu paslon, Kamis (12/09/2024). 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Bawaslu OKU Timur akan memanggil Kepala UPTD Puskesmas (Kapus) Totorejo yang diduga terlibat dalam kampanye mendukung petahana melalui media sosial pribadinya.

Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga integritas pemilihan kepala daerah (Pilkada) OKU Timur 2024.

Langkah ini diambil setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan pelanggaran netralitas yang berpotensi memengaruhi keadilan dalam proses pemilihan.

Dimana sebelumnya terdapat sebuah video yang diunggah di media sosial Facebook oleh akun @Diana Oktarina pada 10 Maret 2024.

Video tersebut, yang telah diputar lebih dari 730 kali, menampilkan sekelompok orang, mayoritas perempuan, meneriakkan jargon "OKU Timur Maju Lebih Mulia Yes".

Dimana itu merupakan slogan dari salah satu pasangan calon yang mengikuti kontestasi Pilkada OKU Timur 2024.

Ketua Bawaslu OKU Timur, Sunarto, SP, melalui Koordinator Divisi Pencegahan, Hubungan Masyarakat, dan Partisipasi Masyarakat, Bisri Mustopa, MPdI mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang terbukti melanggar prinsip netralitas dalam Pilkada 2024.

"Kami tidak akan segan-segan memanggil Kepala Puskesmas (Kapus) yang terlibat. Sebagai pejabat publik, mereka wajib menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu calon," katanya, Kamis (12/09/2024).

Pemanggilan ini bertujuan untuk mengklarifikasi keterlibatan Kapus dalam video  yang diunggah melalui salah satu media sosial Facebook miliknya.

Dengan nama akun @Diana Oktarina, yang menunjukkan dukungan terhadap kampanye atau ajakan  dengan Slogan 'Maju Lebih Mulia'.

"Bawaslu berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang ketat dan mengambil langkah tegas. Tentunya guna mencegah pelanggaran yang dapat merusak prinsip demokrasi," ujarnya.

Kegiatan kampanye yang tidak seimbang dikhawatirkan akan menciptakan ketidakadilan dalam persaingan.

Bawaslu juga bertekad untuk menjaga keadilan serta transparansi dalam proses Pilkada mendatang.

"Dan kita juga menangapi secara cepat laporan masyarakat terkait ada dugaan ASN yang memihak salah satu calon,” tegasnya

Dikatakanya, melihat dari video yang bereder dengan jelas Kepala Puskesmas Totorejo dan pegawainya memang ada indikasi mengajak karena menyebutkan jargon petahana “Maju Lebih Mulia”.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved