Pilkada Palembang 2024
Profil Yudha Pratomo Mahyuddin Cawako Palembang, Ingin Menegakkan Kebenaran, Kebaikan dan Keadilan
Berikut profil Yudha Pratomo Mahyuddin, S.T., M.Sc., Ph.D bakal calon wali kota Palembang yang akan mengikuti kontestasi Pilkada Palembang 2024 nanti.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut profil Yudha Pratomo Mahyuddin, S.T., M.Sc., Ph.D bakal calon wali kota Palembang yang akan mengikuti kontestasi Pilkada Palembang 2024 nanti.
Yudha Pratomo Mahyuddin yang berpasangan dengan Ir H Baharudin MM (Yudha-Bahar) telah mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon ke KPU Kota Palembang, Selasa (27/8/2024) lalu dengan diusung Partai Demokrat dan PKS.
Yudha adalah inisiator dan penggiat komunitas Palembang Maju, sebuah komunitas diskusi think tank yang mengajak masyarakatnya terlibat ikut bersama-sama membangun Kota Palembang menjadi kota yang lebih maju lagi melalui ide-ide dan gagasan yang brilian.
Dia percaya bahwa pembangunan bukanlah hanya urusan pemerintah saja dengan sumber dayanya yang terbatas, tetapi perlu partisipasi publik yang lebih besar dan kebersamaan dengan masyarakat mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada. Menurut Yudha, pembangunan itu dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat.
"Di tengah kusutnya dunia politik dan pemerintahan ini, kami ingin menegakkan nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keadilan yang pada akhirnya akan membawa kota Palembang sbg kota maju yg membahagiakan dan menyejahterakan warganya," kata Yudha Pratomo Mahyuddin.
Yudha Pratomo Mahyuddin lahir di Palembang, 20 April 1979 dari Ayah (Alm.) Prof. dr. H. Mahyuddin NS, SpOG(K) dan Ibu dr. Hj. Halipah Amin, SpTHT, M.M. yang keduanya berasal dari Lahat, Sumatera Selatan.
Masa kecilnya dihabiskan di Surabaya mengikuti kedua orangtuanya yang mengambil pendidikan dokter spesialis di Universitas Airlangga.
Di tengah kesibukan kedua orangtuanya, Yudha kecil tumbuh menjadi anak petualang yang keras. Di umur 5 tahun sudah mengelilingi Kota Surabaya dengan sepeda anak-anak.
Orangtuanya sempat kewalahan. Pernah ditabrak motor dan dilaporkan hilang, dia tak menampik masa kecilnya memang berbeda dengan saudaranya.
Walaupun berasal dari keluarga yang cukup berada, Yudha lebih suka bermain di lapangan bersama teman-temannya, seperti lintas alam, memanjat pohon ataupun berenang di lebak.
Setelah kedua orangtuanya selesai sekolah, Yudha bersama kakak dan adiknya kembali ke Palembang. Dia bersekolah di SD Negeri 77 Palembang dan selalu ranking pertama sampai dengan lulus SD. Kemudian Yudha melanjutkan ke SMP Negeri 1 Palembang.
Di masa SMP, Yudha mengalami gejolak pencarian jati dirinya. Dia malas belajar, minggat dari sekolah dan apatis dengan lingkungan. Setelah diingatkan orangtuanya, dia sadar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Akhirnya Yudha lulus dengan nilai tertinggi di SMP. Dengan bekal hasil tersebut, Yudha mencari tantangan dengan masuk SMA Taruna Nusantara Magelang, yang saat itu merupakan SMA semi-militer dengan kumpulan murid-murid terbaik dari seluruh Indonesia. Di sana dia lebih berkembang dan disiplin.
Di SMA Taruna Nusantara ini Yudha Pratomo Mahyuddin merupakan teman seangkatan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri ATR?BPN yang juga putra Presiden RI 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono.
"Di SMA Taruna Nusantara itu kami punya misi memberikan karya terbaik untuk masyarakat, bangsa, negara dan dunia," kata Yudha Pratomo Mahyuddin.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara Magelang, Yudha memutuskan tidak jadi masuk tentara seperti keinginan kecilnya, tetapi menjadi seorang sipil dengan masuk ke ITB Bandung Angkatan 1997.
Pada saat UMPTN, dia memilih Jurusan S1 Teknik Elektro ITB yang merupakan salah satu jurusan paling sulit kelulusannya dan dia berhasil. Semasa di ITB, Yudha tidak hanya kuliah, tetapi juga berbisnis jualan komputer bersama teman-temannya.
Dia suka mengoprek komputer dan pernah menjuarai Lomba Overclock PC se-Kota Bandung. Dia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) dan organisasi-organisasi lain di ITB. Rekan-rekan alumni SMA-nya yang berada di Bandung mempercayainya menjadi Ketua Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) Bandung.
Pasca lulus dari Teknik Elektro ITB, Yudha melambung lebih jauh lagi melanjutkan studi Master of Science (S2) di University of Surrey, Inggris pada tahun 2002. Sekolah disana biaya hidupnya cukup mahal.
Untuk mencari tambahan uang, dia bekerja sebagai tukang sapu di salah satu gedung di dekat kampus. Selain ditabung, uangnya digunakan untuk membeli buku dan sebagian untuk jalan-jalan.
Bagi seorang Yudha, sekolah di luar negeri bukan hanya sekedar belajar, tetapi mencari wawasan dan membangun koneksi Internasional. Dia percaya kelak pengalaman dan jaringannya selama di luar negeri akan membantu karirnya di masa depan.
Setelah lama tinggal di luar kota kelahirannya, Yudha merasa ingin mengabdikan diri kembali ke kampung halaman. Pasca lulus S2 di Inggris, dia kembali ke tanah air dan tinggal di Palembang.
Yudha mengabdikan diri sebagai Dosen PNS di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya (Unsri) sejak 2004. Dalam kurun waktu itu, kegiatannya lebih banyak mengajar, mengembangkan bisnis dan berorganisasi. Pada tahun 2006, Yudha dikirim Unsri untuk mengambil Doktor (S3) di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) bersama 8 orang dosen lainnya. Dia mendapatkan gelar Ph.D. tahun 2013 di usia 34 tahun.
Setelah 14 tahun mengajar di Unsri, Yudha mengundurkan diri dari Dosen PNS karena mengikuti kontestasi Pilkada Gubernur Sumatera Selatan di tahun 2018. Saat itu dia mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Ir H Ishak Mekki MM sebagai Calon Gubernurnya.
Walaupun belum berhasil, perolehan suara mereka cukup signifikan yaitu sekitar 25 persen atau setara 850 ribu suara se-Sumatera Selatan dengan 154 ribu suara di Kota Palembang.
Pasca Pilkada, Yudha lebih banyak tinggal di Michigan Amerika Serikat, menemani anak-anak dan istrinya yang sudah lebih dahulu di sana mengambil program S3 sejak tahun 2016. Mereka pulang kembali ke Indonesia di akhir tahun 2021.

Baca juga: Datangi Keluarga Siswi Korban Tewas di Kuburan Cina, Ratu Dewa-Prima Salam Apresiasi Polri
Dalam kesehariannya, Yudha adalah Rektor Universitas Sumatera Selatan (USS) yang memiliki tagline Entrepreneur University. USS banyak memberikan beasiswa kuliah gratis bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu.
Selain sebagai akademisi, dia juga adalah seorang pengusaha. Bersama teman-temannya, dia memiliki perusahaan Teknologi Informasi (ELNUS Group) sebagai wujud aplikasi keilmuannya.
Sebagai aktualisasi politiknya, sejak tahun 2020 Yudha dipercaya sebagai Kepala Badan Doktrin, Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DPP Partai Demokrat. Sejak pertengahan tahun 2022, dia mendapatkan penugasan sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang.
Yudha beristrikan dr. Ariesti Karmila, M.Kes., SpA(K), Ph.D. yang sering dipanggil Mila, seorang dokter spesialis anak dari UNSRI dan konsultan infeksi anak lulusan Universitas Indonesia. Mila adalah seorang Doktor Epidemiologi lulusan Michigan State University, Amerika Serikat melalui beasiswa Fulbright.
Mila juga adalah mantan Puteri Sumatera Selatan tahun 2003 dan Finalis Puteri Indonesia pada tahun yang sama. Mereka dikaruniai 3 orang anak: Aliyah Zafira Pratomo, Arjuna Makhdar Pratomo dan Ardho Panji Pratomo. Saat ini istrinya mengabdi sebagai Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dan Staf Bagian Anak RSMH Palembang.
Dalam organisasi, Yudha pernah menjadi Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMA Taruna Nusantara, Ketua Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) Bandung, Kepala Riset Divisi Bengkel Himpunan Mahasiswa Elektro ITB, Wakil Ketua Perhimpunan Mahasiswa Bumi Sriwijaya ITB, Wakil Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Guildford Inggris, Wakil Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumatera Selatan, Koordinator Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sumbagsel, Ketua Umum Karang Taruna Sumatera Selatan dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumatera Selatan.
Yudha memiliki ketertarikan yang mendalam dalam bidang teknologi informasi (IT), manajemen, entrepreneurship, leadership, psikologi dan humaniora.
Dia sangat menyukai bertemu dengan orang-orang berlatar belakang dan berpikiran berbeda dalam rangka mencari solusi dan pandangan baru atas permasalahan-permasalahan masyarakat dan bangsa.
Dia senang traveling ke daerah-daerah nusantara dan luar negeri untuk membuka wawasan. Dia juga suka olahraga jalan santai, bersepeda dan bulutangkis.
Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Palembang dan Ir Baharudin MM Ketua DPD PKS Palembang bersama tim relawan terus mensosialisasikan 9 program Yudha-Bahar, yakni:
1. Dana per RT sebesar Rp 50 juta - Rp 100 juta per tahun.
2. Sunat Gratis.
3. Berobat Gratis.
4. Kuliah Gratis.
5. Sembako Murah.
6. Internet Gratis.
7. Fogging Gratis.
8. Ambulance Gratis.
9. Pelatihan Keahlian Gratis.
Nandriani Titipkan Harapan untuk Palembang yang Lebih Baik di Tangan Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Legowo Kalah di Pilkada 2024, Yudha Pratomo Mahyuddin Siap Bantu Ratu Dewa Bangun Palembang |
![]() |
---|
KPU Segera Tetapkan Ratu Dewa-Prima Salam Jadi Walikota dan Wakil Walikota Palembang Terpilih |
![]() |
---|
Yudha Pratomo Ucapkan Selamat ke Ratu Dewa-Prima Salam Pasca Putusan MK : Semoga Amanah |
![]() |
---|
Ratu Dewa Ajak Masyarakat Palembang Bersatu Usai Putusan MK : Mari Bangun Palembang yang Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.