Pembunuh Wanita di OI Ditangkap
7 Fakta Tewasnya Janda Dibunuh Pacar di Ogan Ilir, Jasad Diikat Batu Lalu Dibuang ke Sungai
Ita Anggraini (46) ditemukan tewas mengapung di Sungai Kelekar, persisnya di bawah Jembatan Pesona Tanjung Senai Indralaya, Ogan Ilir,
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Ita Anggraini (46) ditemukan tewas mengapung di Sungai Kelekar, persisnya di bawah Jembatan Pesona, Tanjung Senai, Indralaya, Ogan Ilir, Senin (19/8/2024) sore.
Belakangan diketahui, wanita asal Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) itu menjadi korban pembunuhan.
Tidak butuh lama bagi pihak kepolisian berhasil membekuk pelaku.
Pelaku diketahui seorang pria paruh baya bernama Akmaludin.
Lantas apa motif pembunuhan yang dilakukan Akmaludin terhadap Ita yang berstatus sebagai janda beranak empat ini ?
Berikut Sripoku.com rangkum 7 fakta pembunuhan Ita Anggraini.
1. Tewas Ditusuk
Malam itu, Ita Anggraini dan Akmaludin bertemu di sebuah perkebunan di wilayah Ogan Ilir, Sabtu (17/8/2024) sekira pukul 23.30 WIB.
Akmaludin menghabisi Ita Anggraini dengan cara ditusuk.
Ita tak berdaya, ia tewas di tangan kekasihnya itu.
2. Jasad Dibuang ke Sungai
Setelah menghabisi Ita Anggraini, Akmaludin langsung bergegas membuang jasad korban.
Jasad Ita dibawa menggunakan sepeda motor, korban di dudukan di bagian depan motor.
Pelaku mengarahkan sepeda motornya ke Jembatan Pesona. Jasad wanita 46 tahun itu dibuang ke sungai Kelekar.

3. Jasad Diikat Batu
Untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu, jasad Ita Anggraini diikatkan batu penggilingan oleh pelaku.
Harapan pelaku supaya jasad korban tenggelam ke dalam Sungai Kelekar.
Jasad korban memang tenggelam, namun beberapa hari berselang, jasad mengapung dan ditemukan warga.
4. Korban dan Pelaku Pacaran
Ita Anggraini dan Akmaludin ternyata menjalin hubungan.
Kedua berpacaran dan di malam pembunuhan tersebut sempat bertemu.
Namun saat keduanya bertemu, Ita dan Akmaludin terlibat cekcok tapi tak dijelaskan apa menjadi penyebab keduanya terlibat keributan.
Berdasarkan pengakuan tersangka korban mengumpat dengan kata-kata kasar.
Sehingga membuat pelaku emosi dan muncul niat menghabisi korban.
5. Tinggalkan 4 Anak
Asni kakak korban mengaku adiknya meninggalkan empat orang anak.
Adapun anak pertama dan kedua sudah kerja di Lampung.
Sedangkan anak ketiga dan keempat masih sekolah dan duduk di bangkus SMK dan SD.
Asni mengaku bingung dengan nasib keempat anaknya sepeninggal korban.
"Saya juga bingung gimana nasib anak-anaknya yang masih sekolah. Semoga saja bisa lanjut dan jalani hidup seperti biasanya," kata Asni ditemui di kediamannya di lorong Penggawa Hasan, Kelurahan Kutaraya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (21/8/2024).

6. Sering Bermimpi
Meysa anak korban mengaku sering didatangi oleh ibunya lewat mimpi.
Meysa mengaku sebelum ibunya ditemukan tewas, mereka sempat mencari keberadaan sang ibu.
Semenjak sang ibu tidak ada kabar ia mengaku bertemu almarhumah di dalam mimpi. Pertemuan tersebut menjadi firasat yang tidak baik baginya.
"Sudah dua malam mimpi terus. Aku merasa tidur terus badan seperti melayang-melayang, lihat ibu, mau manggil tidak bisa terucap, " katanya.
Terakhir kali ia berkomunikasi dengan almarhumah pada Jumat 16 Agustus lalu, saat itu ibunya titip dibelikan tas secara online lalu ketika tas itu tiba keesokan harinya. Korban sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Karena perasaannya sudah tidak nyaman Meysa mulai mencari informasi di sosial media karena khawatir dengan kondisi ibunya.
"Saya cari di Instagram tidak ketemu, di Facebook ada berita penemuan mayat itu. Awalnya lega karena informasi awal wanita yang ditemukan itu berumur 22 tahun," ujarnya.
Namun hal tersebut menjadi berubah ketika polisi memberitahu ciri-ciri fisik dan gelang yang ada pada jasad tersebut. Selain itu motor dan handphone yang dibawa oleh korban ternyata tidak ada padanya lagi.
"Pas dikirim polisi bukti fisik sama dari gelangnya, baru saya yakin kalau itu ibu saya. Kurang tahu apakah dibunuh saja atau dibegal karena barang-barang tidak ada, masih diselidiki polisi," katanya.

7. Minta Pelaku Dihukum Mati
Asni meminta pelaku yang sudah menghabisi adiknya dihukum setimpal.
"Saya mau pelaku yang membunuh adik saya diberikan hukuman seumur hidup ataupun hukuman mati. Saya tidak ikhlas kalau cuma dijerat 7 atau 10 tahun penjara," ungkapnya.
"Pokoknya saya minta seadil-adilnya, perbuatan ini harus dibalas setimpal," pungkasnya.
(Penulis : Rachmad, Agung dan Winando).
Pengakuan Akmaludin Habisi Janda Beranak 4 di Ogan Ilir, Korban Cemburu Cintanya Diduakan Pelaku |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Wanita di Bawah Jembatan Pesona Ogan Ilir, Pelaku Sakit Hati dengan Korban |
![]() |
---|
Tinggalkan 4 Anak, Keluarga Korban Pembunuhan di OI Ungkap Kesedihan : Saya Bingung Nasib Anaknya |
![]() |
---|
Tampang Pembunuh Janda yang Jasadnya Diikat Batu di Ogan Ilir, Korban Dieksekusi Tengah Malam |
![]() |
---|
Breaking News: Pembunuh Wanita di Bawah Jembatan Pesona Ogan Ilir Ditangkap, Korban Dibunuh di Kebun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.