Breaking News

Jembatan Lalan Roboh Ditabrak Tongkang

Tersangkan Bertambah, Nahkoda Tugboat Paris 22 Assist Tongkang yang Tabrak Jembatan P6 Lalan Ditahan

Tersangka kedua adalah MR alias Marlion nahkoda kapal Tugboat Paris 22 yang merupakan kapal assist pendorong tongkang muatan batubara

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
MR alias Marlion nahkoda kapal Tugboat Paris 22 yang merupakan kapal assist pendorong tongkang muatan batubara yang menyebabkan jembatan Lalan roboh, Kamis (15/8/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jumlah tersangka yang menyebabkan robohnya jembatan P6 Lalan bertambah satu. 

Setelah sebelumnya nahkoda Tugboat Madelin Spirit Khomsyah Alief menjadi tersangka, kini bertambah satu lagi.

Tersangka kedua adalah MR alias Marlion nahkoda kapal Tugboat Paris 22 yang merupakan kapal assist pendorong tongkang muatan batubara, saat kapal tersebut hendak melintas di kolong jembatan.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto mengatakan saat ini sudah dua orang tersangka yang ditetapkan, setelah penyidik melakukan pemeriksaan intensif.

"Update info perkembangan penyidikan kasus laka air. Melalui proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik, dan hasil gelar perkara, ditetapkan MR (Marlion) nahkoda TB Paris 22. Sehingga, hingga hari ini Kamis tanggal 15 Agustus telah menetapkan 2 orang tersangka," ujar Sunarto, Kamis (15/8/2024).

Penetapan tersangka Marlion telah memenuhi unsur dari hasil gelar perkara yang dilakukan. Sebelumnya polisi telah mengamankan barang bukti yakni Tugboat dan tongkang tidak jauh dari lokasi.

Kini tersangka kedua juga telah ditahan di Mako Ditpolairud Polda Sumsel.

"Berdasarkan pemeriksaan dan hasil gelar perkara, dinyatakan terpenuhinya unsur pasal yang disangkakan," katanya.

Sementara untuk pasalnya MR alias Marlion disangkakan pasal yang sama dengan Khomsyah Alief yakni pasal 302 ayat 3 dan atau pasal 323 ayat 2 dan 3 UU nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran.

Dalam peristiwa ini tersangka Khomsyah Alief nahkoda Tugboat Madelin Spirit tetap membawa tongkang continue maju dengan kecepatan 2,3 knot saat posisi tongkang dalam posisi tidak aman dalam jarak kurang lebih 100 meter.

Semakin dekat tongkang masih dalam kondisi belum aman dengan tiang jembatan, Assist Tugboat Paris 22 menginfokan untuk tarik kanan kapal agar haluan mau di balas kiri akan tetapi sudah di upayakan maksimal dengan RPM mesin full posisi tongkang hanya bergerak lambat ke kiri.

Posisi tongkang tidak bisa dikondisikan lagi dan tongkang haluan kanan menghantam pelindung tiang jembatan yang menyebabkan dua ruas jembatan ambruk.
 


 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved