Pilkada Palembang 2024

Dihantam Isu Non Kader Hingga Mundurnya Airlangga, Ratu Dewa-Prima Salam Yakin Golkar Konsisten

pasangan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) tetap yakin Partai Golkar akan tetap konsisten memberikan dukungan di Pilkada Palembang 2024.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Pasangan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) tetap yakin Partai Golkar akan tetap konsisten memberikan dukungan di Pilkada Palembang 2024. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski sempat dihantam isu non kader hingga mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketum, pasangan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) tetap yakin Partai Golkar akan tetap konsisten memberikan dukungan di Pilkada Palembang 2024.

Informasi yang diterima Sripoku.com Partai Golkar telah siap menyerahkan dukungannya kepada mantan Sekda Kota Palembang Ratu Dewa yang berpasangan dengan Ketua DPC Partai Gerindra Prima Salam

Tersandungnya penyerahan dukungan partai berlambang pohon beringin ini sendiri juga sempat dikabarkan lantaran kadernya yakni Ketua DPD Partai Golkar M Hidayat SE MSi juga mencalonkan diri maju di Pilkada Palembang 2024 yang digadang-gadang sempat hendak dipasangkan. 

"Untuk Golkar kita masih menunggu juga yang sama. Tapi Insya Allah golkar juga tetap sudah konsisten untuk mendukung Ratu Dewa-Prima Salam," ungkap Ketua Tim Pemenangan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) Dr H Ahmad Zulinto SPd MM kepada Sripoku.com, Kamis (15/8/2024).

Mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketum yang kini dijabat Pltnya Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi isu goyangnya dukungan Partai Golkar ke paslon RDPS. 

Namun lagi-lagi isu bakal berubahnya dukungan Partai Golkar ini dibantah Ketua Tim Pemenangan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) Dr H Ahmad Zulinto SPd MM.

Mantan Asisten II Setda Kota Palembang yang lebih dikenal sebagai mantan Kadisdik Kota Palembang ini mengatakan persoalan pergantian pimpinan golkar Airlangga yang jelas dukungan itu pasti akan keluar kepada orang yang tepat, orang yang punya pengaruh.

"Dan memang kita yakin bahwa golkar secara cerdas pasti akan memberikan kepada orang yang memang diyakininya bisa membawa kebaikan bisa membawa perubahan khususnya kota Palembang dan menjadikan kota Palembang ini menjadi lebih baik. Saya rasa seyakin-yakinnya bahwa golkar itu tetap akan menjatuhkan pilihan dukungannya kepada Ratu Dewa," tegas Ahmad Zulinto

Ahmad Zulinto yang dikenal juga sebagai Ketua PGRI Sumsel meyakinkan jika sampai hari nama Ratu Dewa diyakini akan didukung 3 partai, yakni Partai Gerindra, PDIP, dan Partai Golkar.

"Memang PDIP itu penundaan sampai hari Senin (19/8/2024). Tapi pastinya kita sudah mendapatkan dukungan PDIP, jadi saya yakinkan memang dijadwalkan hari Senin. Maka itu kita tunggu hari Senin dan Insya Allah pleno sudah selesai tinggal penyerahannya di hari Senin. Gerindra kita sudah clear. Pak RD dan Prima Salam sudah cukup untuk maju," beber Ahmad Zulinto

Ketika dimintai pendapatnya masih sah tidaknya B1KWK Golkar dukungan terhadap Paslon Cakada terkait mundurnya Airlangga Hartarto, Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya SSos MSi menegaskan ini masih berlaku. 

"Masih berlaku sepanjang tidak ada perubahan," tegas Andika Pranata Jaya kepada Sripoku.com. 

Artinya siapapun penggantinya Ketum DPP Golkar itu, sepanjang tidak merubah dukungan form B1.KWK yang sudah di-SK kan (diteken Airlangga) maka akan berlaku untuk didaftarkan ke KPU.

"Tegasnya begini, posisi KPU menerima pendaftaran semua calon yang mendapat dukungan parpol. Nanti kami lihat form B1KWK siapa yang tanda tangan," kata mantan Ketua Bawaslu Sumsel.

Terkait pernyataan yang menyebutkan dukungan Partai Golkar telah clear tinggal penyerahannya kepada Paslon RDPS membuat gerah Ketua DPD Partai Golkar M Hidayat SE MSi. 

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Palembang ini dengan tegas mengatakan kalau bukan orang partainya jangan mencoba membohongi masyarakat dengan mencampuri urusan rumah tangga partai masing-masing.

"Kami ingatkan juga kepada kawan-kawan siapa timnya RDPS itu untuk lebih smart, lebih pintar dalam menggalang opini. Jangan menyebar tentang berita partai kalau Anda sendiri tidak mengerti dalam hal ini AD/ART partai   

Ini urusan pribadi golkar kalau memang silahkan tunjukin jangan membohongi masyarakat. Kontestan calon Pilkada silahkan tapi jangan menyinggung partai-partai lain," tegas Dayat. 

Sinyal DPP Partai Golkar bakal memberikan dukungan kepada kandidat non kader ini juga selaras dengan adanya reaksi dari Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-kota Palembang yang tak lain merupakan loyalis bakal calon wali kota Palembang M Hidayat (Ketua DPD Partai Golkar Palembang),

Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-kota Palembang berkomitmen mengusung kader sendiri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Palembang pada Pemilihan Umum serentak tahun 2024, hal ini disampaikan dalam 4 point pernyataan sikap yang disampaikan oleh Ketua Golkar Kecamatan se-Kota Palembang, di Kantor DPD Golkar Palembang, Senin (12/8/2024).

Ketua Partai Golkar Kecamatan Sako, Kota Palembang Peby Anggi Pratama., SH., M.Kn yang juga anggota Fraksi Golkar sebagai juru bicara ketua kecamatan didampingi para ketua Partai Golkar se-kecamatan kota Palembang, mengatakan pertemuan ini dalam rangka rapat para Ketua Kecamatan dan melaksanakan musyawarah yang menghasilkan sebuah keputusan dan sikap yang diputuskan dan disepakati bersama terkait perkembangan partai Golkar saat ini dan proses penetapan Calon Kepala Daerah yang akan diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada serentak tahun 2024 ini, adapun 4 point pernyataan sikap yang disampaikan :

1. Bahwa kami, Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Kota Palembang tidak setuju calon wali kota Palembang diusung dari luar Partai Golkar atau Non Kader.

2. Bahwa kami, Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-Kota Palembang belum pernah diajak berkomunikasi oleh calon wali kota Palembang manapun selain dari Ketua DPD Partai Golkar Kota Palembang.

3. Bahwa kami, solid dan tegak lurus atas hasil Rapimda dan Rakerda Partai Golkar Kota tanggal 14 November 2021 di Hotel Aryaduta Palembang yang sepakat mendukung dan mengusung Ketua DPD Partai GOLKAR Kota Palembang M Hidayat, S.E., M.Si sebagai Bakal Calon Walikota Palembang pada Pilkada serentak tahun 2024 dari Partai Golkar.

4. Bahwa kami, siap tegak lurus mengikuti perintah dari DPP Partai Golkar terhadap pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur dan calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung dari Partai Golkar.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-kota Palembang berkomitmen mengusung kader sendiri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Palembang pada Pemilihan Umum serentak tahun 2024, hal ini disampaikan dalam 4 point pernyataan sikap yang disampaikan oleh Ketua Golkar Kecamatan se-Kota Palembang, di Kantor DPD Golkar Palembang, Senin (12/8/2024).
Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-kota Palembang berkomitmen mengusung kader sendiri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kota Palembang pada Pemilihan Umum serentak tahun 2024, hal ini disampaikan dalam 4 point pernyataan sikap yang disampaikan oleh Ketua Golkar Kecamatan se-Kota Palembang, di Kantor DPD Golkar Palembang, Senin (12/8/2024). (HANDOUT)

Baca juga: Dukungan Gerindra ke Ratu Dewa-Prima Salam Digoyang, Zulinto: Opini Tak Dapat Partai Itu Menyesatkan

 

Hadir dalam pernyataan sikap ini Fahrie Adianto, S.E Anggota Fraksi Golkar, sekaligus Ketua Golkar Kecamatan Jakabaring, Yustin Kurniawan Zendrato, SE., M.Si Anggota DPRD kota terpilih dari Fraksi Golkar sekaligus ketua Kecamatan Ilir Barat Satu dan seluruh ketua Golkar se-Kecamatan kota Palembang.

"Pernyataan sikap ini nantinya akan kami sampaikan kepada Pimpinan Golkar kota, Pimpinan Golkar Provinsi Sumsel dan DPP Partai Golkar," pungkas Peby.

Sementara Ketua Pemenangan Pemilu Golkar Sumsel 2, DR Hilmin SPdi MPdi ketika dikonfirmasi, menyatakan tahapan rekomendasi Cakada sudah masuk ranahnya DPP Partai Golkar.

"Maka kita tunggu saja apapun keputusan DPP," kata Hilmin.

Hilmin mengaku untuk sementara ini pihaknya belum mendapatkan informasi secara pasti terkait sudah adanya dukungan DPP Partai Golkar terhadap calon wali kota Palembang non kader.

"Karena itu sudah di ranahnya DPP," ujar Hilmin.

Hilmin pun menanggapi adanya reaksi dari Pimpinan Kecamatan Partai Golkar se-kota Palembang yang tak lain merupakan loyalis bakal calon wali kota Palembang M Hidayat (Ketua DPD Partai Golkar Palembang),

"DPP tentu punya pertimbangan. Tapi sampai saat ini belum ada keputusan yang dikeluarkan dari DPP. Jadi apa yang harus ditolak sementara DPP belum membuat keputusan. 

Saya kira sebagai kader kita harus taatpatuh terhadap regulasi yang berlaku di internal partai . Dan ini sudah masuh ranah kewenangan DPP, kita tunggu sajalah. Tidak usah kita ribut-ribut," pungkasnya. 

Seperti diketahui telah ada beberapa kandidat yang akan maju di Pilkada Palembang 2024. Adapun pasangan pertama Yudha Pratomo Mahyuddin - Baharuddin (Yudha-Bahar) yang diusung Partai Demokrat (6 kursi) dan PKS (5 kursi), sehingga total 11 kursi yang sudah dimiliki. 

Menyusul kemudian ada nama Fitrianti Agustinda - Nandriani Octariana (FANI) yang telah mendapat dukungan dari NasDem (9 kursi), PAN (5 kursi) dan PKB (4 kursi), sehingga paslon Duo Srikandi Palembang ini telah mengantongi 18 kursi.  

Kemudian pasangan Ratu Dewa - Prima Salam (RDPS) yang baru mendapat rekomendasi partai Gerindra. Namun, keduanya belum bisa dikatakan memenuhi syarat dukungan karena partai Gerindra hanya memiliki 8 kursi, sehingga perlu dukungan partai lainnya untuk bisa minimal mengantongi 10 kursi DPRD. 

Partai PDIP dan Golkar menjadi penentu di Pilkada Palembang 2024. Sebab beberapa pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota masih berharap dukungan dari kedua parpol tersebut. 

Tim Relawan RDPS meyakini pasangan RDPS pasti akan bisa berlayar setidaknya dengan dukungan Gerindra dan PDIP, total 13 kursi. Dikabarkan DPP PDIP akan menyerahkan dukungan B1KWKnya, Senin (19/8/2024). 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved