Kongres PMII di Palembang Ricuh
Kapolrestabes Klarifikasi Kongres PMII Hari Kelima di Palembang Ricuh: Video Lama Saat Registrasi
Sebuah video yang menunjukkan kericuhan pada hari kelima Kongres PMII ke-21 yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Sebuah video yang menunjukkan kericuhan pada hari kelima Kongres PMII ke-21 yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang menghebohkan media sosial.
Namun, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengonfirmasi bahwa video tersebut berasal dari hari kedua kongres, Minggu (11/8/2024), sekitar pukul 20.30 bukan pada hari kelima atau jelang pemilihan ketua umum.
Menurut Harryo, kericuhan yang tampak dalam video terjadi saat proses registrasi dan bukan pada hari kelima kongres, seperti yang sebelumnya diberitakan.
“Benar ada peristiwa tersebut, tapi video yang beredar menunjukkan kejadian lama dari hari kedua kongres,” ujar Harryo, Rabu (14/8/2024).
Dia menambahkan bahwa pada hari kelima, meski ada protes dari beberapa peserta terkait keterlambatan pleno, situasi tetap terkendali dan kongres akhirnya dapat dilanjutkan dengan baik.
Dari 897 peserta yang dijadwalkan, hanya sekitar 240 yang hadir pada malam tersebut, menyebabkan penundaan pleno.
Harryo mengimbau agar tidak terjadi lagi kericuhan dan berharap kongres dapat berjalan lancar hingga akhir.
"Saya juga meminta tidak ada lagi kericuhan dan diharapkan kongres ini berjalan dengan baik," harapnya.
Saling Lempar Kursi
Diberitakan sebelumnya, pada hari kelima Kongres PMII ke-21 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang dikabarkan berakhir ricuh, Selasa (13/8/2024) malam.
Suasana memanas menjelang pemilihan ketua umum PMII di Gor Dempo JSC.
Kericuhan dimulai saat beberapa perwakilan PKC PMII Sulawesi Tengah cabang Buol tidak diizinkan untuk registrasi, memicu ketegangan yang sudah ada sejak hari kedua kongres.
Menurut saksi mata, ketegangan antara PKC Sulawesi Tengah dan divisi keamanan terkait SK registrasi mereka semakin meningkat.
Ketegangan ini mencapai puncaknya dengan saling lempar kursi di dalam venue, menyebabkan seorang mahasiswa terluka akibat lemparan kursi.
Petugas keamanan yang sigap segera masuk ke dalam ruangan, mengendalikan situasi dan memastikan kongres dapat dilanjutkan dengan aman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.