Dukungan Gerindra ke Ratu Dewa-Prima Salam Digoyang, Zulinto: Opini Tak Dapat Partai Itu Menyesatkan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG  - Pasca telah aman dipastikan bakal menerima B1KWK dukungan PDIP, pasangan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) masih digoyang oleh rival-rivalnya untuk maju PIlkada Palembang 2024.

Rekomendasi dukungan Partai Gerindra dikabarkan juga tengah diperjuangkan untuk bergabung mengusung pasangan bakal calon wali kota Palembang Fitrianti Agustinda-Nandriani Octarina (FANI). 

Pertarungan sengit dalam perebutan simpatik menarik dukungan partai politik di Pilkada Palembang 2024 bakal terus bergulir jelang pendaftaran peserta calon kepala daerahke KPU 27-29 Agustus nanti.

Tim Pemenangan Fitri-Nandriani, Misnan Hartono Gumay SH mengatakan walaupun dukungan partai politik mereka saat ini sudah cukup untuk mengantarkan pasangan Dua Srikandi, Fitri-Nandriani ke gelanggang kontestasi Pilkada Palembang 2024, namun pendekatan ke parpol lain terus dilakukan. Bahkan, diprediksi tidak akan lama lagi bakal ada parpol mendukung kembali pasangan ini.

"Bukan hal yang mustahil ya, karena pendaftaran peserta Pilkada Palembang 2024 itu tanggal 27 Agustus di KPU. Artinya kesempatan-kesempatan itu selalu terbuka. Dan pasangan Fitrianti dan Nandriani sangat membuka pintu kepada ketiga partai ini," ungkap Misnan kepada Sripoku.com, Selasa (13/8/2024).

Pihaknya berharap semua parpol seperti Golkar, PDIP dan Gerindra bisa ikut bergabung ke pasangan Fitrianti - Nandriani.

"Kalau Golkar dan PDIP belum merekomkan paslon yang diusung. Kalau Gerindra sudah merekom. Tapi tidak menutup kemungkinan semua partai itu bergabung dengan kita," kata Misnan. 

Tim Pemenangan Fitri-Nandriani benar-benar berharap dengan koalisi besar ini bisa menampung aspirasi masyarakat lebih cepat terserap karena pentingnya partai akan bisa membagi pemetaan. 

"Karena masing-masing partai itu punya kepengurusan. Baik tingkat kota, kecamatan, kelurahan, dan tingkat RT. Kalau yakin persentase jelas kita yakin 75 persen. Harus yakin. Bila berlu lebih dari itu keyakinan ya," terangnya.

Saat ini terhitung sudah 5 partai yang resmi mengeluarkan B1KWK. Selain NasDem, PAN dan PKB mengusung Fitrianti-Nandriani. Sudah terlebih dulu Demokrat dan PKS yang mengusung Yudha Pratomo Mahyuddin – Baharudin maju Pilwako Palembang.

Yudha Pratomo Mahyuddin merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Palembang. Sedangkan Baharudin  merupakan Ketua DPD PKS Palembang.

Sementara Golkar dan PDI Perjuangan belum menentukan pilihan. Gerindra telah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Ratu Dewa – Prima Salam.

Namun dengan perolehan suara 8 kursi mengharuskan partai pimpinan Prabowo Subianto ini berkoalisi dengan partai lainnya. 

Ketua Tim Pemenangan Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) Dr H Ahmad Zulinto SPd MM menegaskan jika sampai hari nama Ratu Dewa diyakini akan didukung Partai Gerindra dan PDIP serta Partai Golkar.

"Sampai hari ini komunikasi dengan Pak RD memang PDIP itu penundaan sampai hari Senin (19/8/2024). Maka itu kita tunggu hari Senin dan Insya Allah pleno sudah selesai tinggal penyerahannya di hari Senin," kata Zulinto.

Mantan Asisten II Setda Kota Palembang yang lebih dikenal sebagai mantan Kadisdik Kota Palembang ini meyakinkan masalah untuk dukungan Partai Gerindra dan PDIP sudah clear. 

"Gerindra kita sudah clear dan Gerindra (8 kursi) dengan PDIP (5 kursi), dua partai ini khusus untuk Pak RD dan Prima Salam sudah cukup untuk maju karena sudah 13 kursi," kata Ahmad Zulinto.

Zulinto yang dikenal juga sebagai Ketua PGRI Sumsel mengaku terus intens berkomunikasi dengan Ratu Dewa untuk mengikuti setiap saat bagaimana perkembangan.

"Alhamdulillah kalau perkembangan sekarang ini tidak ada perubahan. Artinya (untuk PDIP) sekarang ini waktu saja penyerahan yang agak tertunda. Tapi kalau dukungan itu saya yakinkan itu sudah pasti," tegas Zulinto.

Untuk itu ia menyerukan kepada dulur-dulur masyarakat di kota Palembang terutama para relawan, para pendukung agar jangan berpikir bahwa hari ini Ratu Dewa tidak ada dukungan.

"Opini-opini itu menyesatkan," ujar Zulinto. 

Zulinto pun meyakinkan bahwa satu pemerintahan itu akan berjalan baik apabila pemimpinnya adalah orang-orang yang punya kredibel yang bagus, yang memiliki integritas, yang berpengalaman.

Baca juga: Hari Ini Lucianty-Syapar Kantongi 34 Kursi, Masih Berpeluang Pilkada Muba Lawan Kotak Kosong

"Saya rasa tidak ada lagi yang lain hanya Ratu Dewa. Dan saya meyakinkan bahwa yang namanya partai-partai itu pasti akan mencari orang yang terbaik untuk memimpin kota Palembang," pungkasnya. 

Seperti diketahui Ratu Dewa - Prima Salam baru mendapat rekomendasi partai Gerindra. Namun, keduanya belum bisa dikatakan memenuhi syarat dukungan karena partai Gerindra hanya memiliki 8 kursi, sehingga perlu dukungan partai lainnya untuk bisa minimal mengantongi 10 kursi DPRD.

Partai PDIP dan Golkar menjadi penentu di Pilkada Palembang 2024. Sebab beberapa pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota masih berharap dukungan dari kedua parpol tersebut. 

Saat ini telah ada beberapa kandidat yang akan maju di Pilkada Palembang 2024. Adapun pasangan pertama Yudha Pratomo Mahyuddin - Baharudin yang diusung Partai Demokrat (6 kursi) dan PKS (5 kursi), sehingga total 11 kursi yang sudah dimiliki. 

Menyusul kemudian ada nama Fitrianti Agustinda - Nandriani Octariana yang telah mendapat rekomendasi dari NasDem (9 kursi), PAN (5 kursi) dan PKB (4 kursi), sehingga paslon Duo Srikandi Palembang ini telah mengantongi 18 kursi.  

"Bismillah pendaftaran di KPU tanggal 27-29 Agustus. Insya Allah diantara tanggal itu kita akan mendaftar ke KPU dengan dukungan partai yang cukup," ungkap Prima Salam kepada Sripoku.com.

Terkait masih kurangnya jumlah partai pendukung untuk memenuhi syarat minimal jumlah kursi sebagai pengusung, menurut Bendahara DPD Partai Gerindra Sumsel ini tinggal menunggu waktu saja sebelum pendafatarn pasangan calon ke KPU.

"Masalah dukungan partai golkar dan PDIP tinggal menunggu waktu," tegas Prima Salam.

Menurutnya kalau mengenai partai golkar punya mekanisme, punya musyawarah mufakat sendiri. Pihaknya sangat menghormati itu. Karena posisi dirinya sebagai kandidat.

Mengenai partai golkar dan PDIP tentu punya keputusan, punya wewenang, hak prioritas yang nantinya rekom partai partai golkar dan PDIP ke siapa.

Yang pasti saat ini sebagai kandidat menjalani saja prosesnya. Tentunya RDPS berharap partai (golkar dan PDIP pada waktunya memberikan dukungan. Ia meyakini setiap partai memiliki jadwal kapan SK rekomendasi itu dikeluarkan punya jadwal dan aturan masing-masing. 

"Kita menghormati itu. Kita sebagai kandidat menunggu, menjalani proses sudah. Mudah-mudahan apapun hasilnya nanti sama-sama kita bisa menerima dengan lapang dada, riang gembira denagn penuh keilkhlasan. Bismillah. Yang jelas Insya Allah 27-29 Agustus pasangan RDPS mendaftar ke KPU dengan dukungan kursi yang cukup, bismillah," katanya.

Untuk yang berkomentar bahwa RDPS terancam tidak dapat maju, Prima Salam meminta bersabar hingga nanti pada saat pendaftaran 27 sampai 29 Agustus semuanya akan terjawab.

Seluruh syarat-syarat untuk pencalonan sudah terpenuhi baik Ratu Dewa maupun Prima Salam. Tidak ada syarat-syarat lain yang belum dipenuhi.

Ratu Dewa sudah mundur dari ASN, per awal Agustus lalu. Begitu juga Prima Salam sudah mundur dari DPRD terpilih. Hari Senin kemarin Prima Salam telah pleno dan diterima komisioner KPU Palembang.

"Begitupun Pak Ratu Dewa sudah mundur dari ASN. Kalau Insya Allah persiapan sudah matang seperti itu, sudah siap seperti itu Insya Allah badan ini menghibahkan. Seluruh syarat-syarat untuk pencalonan sudah terpenuhi baik Pak Ratu Dewa maupun saya. Tidak ada syarat-syarat lain yang belum dipenuhi," ujarnya.