Berita UMKM
2 Bulan Belajar Otodidak, Ranti Sukses Raup Cuan dari Bisnis Kue Ulang Tahun
Ranti seorang guru di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) ini berhasil merintis usaha kue miliknya.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Ranti seorang guru di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) ini berhasil merintis usaha kue miliknya.
Usaha yang ia beri nama Kedai Ummi Abbid ini sukses mendapatkan tempat di hati para konsumen.
Ternyata wanita 38 tahun itu belajar membuat kue ulang tahun dari YouTube secara otodidak. Semuanya ia mulai sejak tahun 2018.
"Sebelumnya saya nonton YouTube bagaimana cara bikin, cara dekorasi kue ulang tahun. Saya pikir pasti bisa," ungkap Ranti ditemui di kediamannya Kelurahan Indralaya Mulia, Kecamatan Indralaya, Rabu (14/8/2024).
Ia mengaku selalu penasaran dengan hal-hal khususnya terkait kuliner.
Setelah melakukan eksperimen selama dua bulan, Ranti mulai menjual kue ulang tahun dan menerima pemesanan makanan lainnya.
"Jadi tidak ikut kursus atau pelatihan bikin kue ulang tahun. Saya belajar secara otodidak," ujar Ranti seraya tersenyum.
Ranti menggunakan brownies sebagai base cake pada kue hasil kreasinya.
Mulai dari pembuatan brownies hingga dekorasi kue, dilakukan kurang lebih selama tiga jam.
Selain citarasa, Ranti mengaku sangat memperhatikan secara detil kreasi kue yang dipesan konsumen.
"Kualitas citarasa, tampilan itu harus terpenuhi semua. Jika kurang salah satunya, konsumen akan berpaling," tutur Ranti.
Untuk kue ulang tahun ukuran 20 cm dihargai Rp 150 ribu.
Hampir setiap hari ada saja pemesan kue ulang tahun kepada wanita berkacamata ini.
Konsumen berasal dari wilayah Ogan Ilir maupun Ogan Komering Ilir.
Selain kue ulang tahun, Ranti menerima pesanan snack box, tumpeng, buket, rujak dan lain-lain.
Dengan keterampilan dan pengalaman yang dimiliki, Ranti yakin usaha kue ulang tahun yang didirikannya dapat bersaing dengan produsen produk serupa di Ogan Ilir.
"Kami komitmen menjaga kualitas agar selalu diingat. Istilahnya, menjaga lidah konsumen agar tetap setia berlangganan," kata Ranti.
Kisah Inspiratif Dari Guru Honorer Bergaji Rp 70 Ribu, Desy Kini Sukses Bisnis Kuliner yang Mendunia |
![]() |
---|
Gelar PKM di Ogan Ilir, UIGM Palembang Pasarkan Kerajinan Kain dan Purun Burai di Platform Digital |
![]() |
---|
Teruskan Usaha Sang Ayah, Pria di PALI Tetap Bertahan Jualan Es Kapal Jajanan Legend Tahun 80-an |
![]() |
---|
Harga Terong Anjlok, Petani di Musi Rawas Terpuruk, Ongkos Jual Tak Sebanding dengan Biaya Pupuk |
![]() |
---|
Mengenal Lesehan Terapung Ngas As OKU Selatan, Kulineran Sembari Melihat Pemandangan Danau Ranau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.