Karhutla di Sumsel

Sepanjang Tahun 2024 Ada 1.119 Hotspot di Sumsel, BPBD Siagakan 10 Helikopter

Rinciannya 1 Agustus ada 38 hotspot, 2 Agustus ada 21 hotspot, 3 Agustus ada 5 hotspot, 4 Agustus ada 21 hotspot, 5 Agustus ada 30 hotspot

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Istimewa
Ilustrasi hotspot di Sumsel. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pada Agustus merupakan puncak kemarau, sehingga hotspot di Sumatera Selatan (Sumsel) semakin meningkat. Tercatat sampai 6 Agustus 2024 sudah ada 149 hotspot


"Total di Sumsel ada 1.119 hotspot, dari Januari hingga awal Agustus," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumsel, Sudirman saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).


Berdasarkan data Lapan (Hotspot BRIN), sepanjang 1-6 Agustus  jumlah hotspot sudah mencapai 149 titik.

Rinciannya 1 Agustus ada 38 hotspot, 2 Agustus ada 21 hotspot, 3 Agustus ada 5 hotspot, 4 Agustus ada 21 hotspot, 5 Agustus ada 30 hotspot dan 6 Agustus ada 34 hotspot.


"Hotspot terbanyak di Musi Banyuasin sebanyak 251 hotspot, berikutnya Muara Enim 191 hotspot, Musi Rawas 146 hotspot, Muratara 113 hotspot, dan kabupaten/kota lainnya dibawah 100 hotspot," katanya.


Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana menambahkan, Pemprov Sumsel telah melakukan berbagai upaya untuk pengendalian Karhutla.


"Seperti baru-baru ini juga sudah diadakan pelatihan gabungan pencegahan Karhutla. Lalu pemadam darat dan udara juga terus dilakukan," kata Iqbal 


Terlebih saat ini sudah ada 10 helikopter yaitu delapan helikopter untuk water bombing dan dua heli untuk patroli yang disiagakan.

Kemudian status siaga darurat Karhutla sudah ditetapkan di 10 kabupaten kota tinggal Muratara dan Lahat yang belum.


Selain dilakukan penetapan status siaga darurat Karhutla ada juga posko Komando Satgas Karhutla Provinsi Sumsel, Operasi Modifikasi Cuaca telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Koordinasi Penanganan Karhutla kepada Pemerintah Pusat serta Apel dan simulasi kebakaran hutan dan lahan juga sudah dilakukan.


Kemudian, kampanye pencegahan Karhutla melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni serta stakeholder lainnya juga sudah dilakukan. Audit kepatuhan perusahaan perkebunan dan kehutanan. Pemasangan papan larangan membakar hutan dan lahan.
 
Tidak sampai situ ada beberapa upaya yang juga akan dilaksanakan yaitu Penempatan posko pemadaman darat, Pelaksanaan patroli darat dan udara, operasi pemadaman darat dan udara, dan sosialisasi secara terus menerus.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved