Golkar Usung MataHati di Pilgub Sumsel

3 Faktor Utama Golkar Usung MataHati di Pilgub Sumsel, Pengamat: Sudah Diprediksi Bukan ke Popo Ali 

tiga faktor utama Partai Golkar mengusung pasangan Mawardi Yahya - RA Anita Noeringhati (MataHati) di Pilgub Sumsel 2024

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Pasangan Mawardi Yahya - RA Anita Noeringhati (MataHati) resmi menerima dukungan maju sebagai bakal calon gubernur Sumsel dan bakal calon wakil gubernur Sumsel langsung diberikan ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (1/8/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Akhirnya spekulasi siapa yang akan didukung Golkar dalam Pilgub Sumsel mendatang terjawab. Kemarin Kamis (1/8/2024) pasangan Mawardi Yahya - RA Anita Noeringhati (MataHati) resmi menerima dukungan langsung diberikan ketua umum Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta.

Pengamat politik Kemas Khoirul Mukhlis menilai dukungan Golkar ini memuluskan langkah MataHati maju dalam kontestasi Pilgub. Menurutnya kehadiran MataHati bisa menjadi ancaman tersendiri bagi pasangan HDCU (Herman Deru - Cik Ujang).

Sebenarnya dukungan Golkar terhadap pasangan MataHati ini sudah diprediksi sejak awal. Ada tiga faktor utama, pertama keterikatan Koalisi Indonesia Maju yang di banyak tempat tetap mempertahankan kebersamaan sampai dengan Pilkada Sumsel 2024 ini.

Faktor kedua, keberadaan calon wakil gubernur Sumsel RA Anita Noeringhati yang menjabat Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel. Ketokohan Anita yang masih menjabat Ketua DPRD Sumsel di Partai Golkar sudah tidak diragukan lagi sehingga rasanya tak ada alasan untuk tidak mendukungnya.

Faktor ketiga, hasil survey pasangan MataHati yang dianggap mampu mengejar kompetitornya HDCU. Ini sangat penting karena diprediksi bisa saja head to head terjadi antara HDCU – MataHati.

"Ada 3 faktor dominan mengapa Golkar mendukung MataHati. Pertama karena ada kecenderungan koalisi Gerindra dengan Golkar berlanjut sampai ke Pilkada. Kecuali memang ada faktor khusus. Selanjutnya sosok RA Anita Noeringhati sendiri yang dibandingkan Popo Ali tentunya berbeda," ungkap Kemas Khoirul Mukhlis kepada Sripoku.com.

Mantan Ketua KPU Palembang ini menilai, Anita lebih senior dari Popo Ali. Bahkan Anita sendiri menjabat ketua harian Golkar Sumsel. Faktor ini tentu tak bisa dipungkiri.

Selanjutnya, berdasarkan hasil survei pasangan MataHati berada di posisi kedua setelah HDCU. Jadi, pastinya Golkar melihat kemungkinan MataHati bisa mengungguli HDCU jika memang pasangan ini mampu bekerja keras.

"Beberapa pertimbangan tadi pastinya sangat realistis. Sehingga pasangan ini melaju dalam tahap selanjutnya. Kita nantikan saja nantinya Pilgub akan diikuti 2 atau 3 pasang calon," kata Mukhlis.

Dengan demikian pupus sudah harapan pasangan HAPAL (Heri Amalindo - Popo Ali) yang sebelumnya menggadang-gadang bakal mendapatkan rekomendasi Partai Golkar.

Mengingat Popo Ali Martopo, Bupati OKU Selatan disebut juga sama-sama dengan Anita Noeringhati sebagai kader Golkar.  

Seperti diketahui Partai Golkar merupakan partai pemenang Pileg di Sumsel 2024 lalu dengan jumlah 12 kursi dan berkoalisi dengan Partai Gerindra pemenang keduanya dengan perolehan 11 kursi.

Total 23 kursi dukungan untuk pasangan MataHati ini. Jumlah ini tentunya lebih dari cukup syarat minimal 20 persen jumlah kursi DPRD Sumsel. Dan kabarnya PAN dengan jumlah 6 kursi juga akan merapat ke MataHati.

Sementara paslongub lainnya yang sudah lebih dulu memastikan maju yakni HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) dengan dukungan Partai Nasdem (10 kursi), Partai Demokrat (8 kursi), PKS (7 kursi), dan Perindo (1 kursi). Total 26 kursi.   

Sedangkan Pasangan HAPAL hingga kemarin baru mendapatkan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7 kursi. Sementara syarat dukungan parpol yang dibutuhkan minimal 15 kursi.

Beberapa Parpol yang masih belum menentukan dukungannya antara lain PDIP 9 kursi, PAN 6 kursi, PPP 2 kursi, Hanura 1 kursi, dan PKN 1 kursi. Total masih 26 kursi lagi. 

Partai Golkar secara resmi mengusung pasangan Mawardi Yahya - RA Anita Noeringhati (Matahati) pada Pilgub Sumsel 27 November nanti.

Penyerahan surat keputusan langsung diberikan oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

"Mengesahkan dan menetapkan Sdr. H. Mawardi Yahya sebagai Calon Gubernur Provinsi Sumatera Selatan dan Sdri. Hj. R. A. Anita Noeringhati sebagai Calon Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan dari Partai Golkar pada Pilkada Serentak tahun 2024," kata Airlangga sebagaimana tertuang dalam surat rekomendasi.

Pasangan Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati (MataHati) resmi mendapatkan SK DPP Partai Gerindra bernomor 01/1009/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 tertanggal 18 Juli 2024 yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani yang mendukung untuk maju dalam Pilkada Sumsel 2024.
Pasangan Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati (MataHati) resmi mendapatkan SK DPP Partai Gerindra bernomor 01/1009/Rekom/DPP-GERINDRA/2024 tertanggal 18 Juli 2024 yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani yang mendukung untuk maju dalam Pilkada Sumsel 2024. (Handout)

Baca juga: Al-Shinta Yakin Mampu Bawa Perubahan, LKPI: Konsisten Unggul Jelang Pilbup Muaraenim 2024

 

Dalam surat keputusan Nomor Skep-63/DPP/Golkar/VI/2024 yang ditandatangi oleh Ketua Umum Erlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk F. Paulus tersebut, juga diperintahkan Kepada DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan untuk menindaklanjuti keputusan ini sesuai dengan ketentuan organisasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Menugaskan DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan untuk mendaftarkan Pasangan Calon yang sudah ditetapkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," demikian bunyi perintah dalam surat tersebut.

Sementara itu, Bacawagub Sumsel Dr Hj RA Anita NoeringhatiSH MH ketika dikonfirmasi mengaku bersyukur atas rekomendasi ini.

Bagi Matahati, rekomendasi ini tidak hanya menjadi syarat, tapi juga penyemangat untuk berjuang meraih kemenangan dengan segala kekuatan elemen yang ada.

Apalagi partai Golkar adalah pemenang Pemilu di Sumsel disusul Gerindra.

"Mohon doanya, dengan segala ikhtiar yang ada InsyaAllah bisa mewujudkan kembali kejayaan Sumsel, Bangkit Bersama," katanya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved