Kebakaran di Jalinsum Ogan Ilir

Pilu Nasib Wendi dan Keluarga, Baru Tinggal di Rumah Baru Kini Habis Terbakar di Desa Ibul Besar 3

"Baru tiga bulanan saya bangun rumah di sini, ada rezeki sedikit. Eh sekarang taunya sudah jadi rata, jadi bubur,"

SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
Kondisi pasca kebakaran di Desa Ibul Besar 3, Ibu-ibu beserta anaknya mengungsi sementara di Posko kesehatan, Kamis (1/8/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Wendi masih tak percaya, rumahnya yang baru dibangun sekitar tiga bulan lalu sudah habis tidak tersisa akibat kebakaran yang melanda di Desa Ibul Besar 3, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Kamis (1/8/2024). 

"Baru tiga bulanan saya bangun rumah di sini, ada rezeki sedikit. Eh sekarang taunya sudah jadi rata, jadi bubur," kata Wendi, saat dijumpai di posko kesehatan korban kebakaran, Kamis (1/8/2024).

Sebelum memiliki rumah ia tinggal di rumah nenek dari suaminya di Desa Ibul Besar 3.

"Sudah dari 4 tahun lalu mau pindah. Ada rezeki sedikit-sedikit suami mulai membangun rumah di sini, sekarang tidak tahu bagaimana nasib kami ," ungkapnya.

Saat peristiwa kebakaran Wendi sedang tertidur pulas bersama kedua anak dan suaminya. Awalnya ia mendengar suara teriakan warga dari luar, lalu ketika keluar rumah api sudah membesar.

"Kami pikir ada maling karena dengar teriakan warga, anak saya yang besar bangun. Pas kami keluar ternyata api sudah besar dari sebelah kanan," katanya.

Untuk sementara ia belum tahu akan tidur di mana setelah rumahnya hangus terbakar. 

"Belum bisa mikirin kesitu, yang penting saya sekeluarga selamat," katanya.

Saat ini ibu-ibu yang masih memiliki anak balita masih menempati posko kesehatan dan bantuan sebagai tempat beristirahat sementara waktu. Beberapa bantuan berupa makanan bagi ibu dan anak sudah diberikan.

Koordinator Pusat Krisis Kesehatan regional Sumsel Syahril Gunawan, mengatakan pihaknya memberikan bantuan makanan berupa biskuit khusus bagi ibu hamil dan balita serta obat-obatan untuk membantu asupan gizi.

"Kami memberikan 300 kotak biskuit khusus bagi ibu dan balita serta obat untuk membantu asupan makanan karena disini juga banyak ibu yang punya anak kecil," katanya.
 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved