Mimbar Jumat
Mimbar Jumat: Bahaya Narkoba bagi Generasi dan Masa Depan Peradaban Bangsa
Ditengah kemajuan zaman yang pesat dan globalisasi yang tak terbendung, ancaman terbesar dihadapi oleh generasi saat ini adalah penyalahgunaan narkoba
Bahaya Narkoba bagi Generasi dan Masa Depan Peradaban Bangsa
Oleh: Otoman
Dosen Sejarah Peradaban Islam
UIN Raden Fatah Palembang
SRIPOKU.COM -- Ditengah kemajuan zaman yang pesat dan globalisasi yang tak terbendung, salah satu ancaman terbesar yang dihadapi oleh generasi saat ini adalah penyalahgunaan narkoba.
Narkoba, yang mencakup berbagai jenis zat adiktif dan terlarang, telah menyusup ke dalam berbagai lapisan masyarakat dan merambah ke kalangan muda, yang seharusnya menjadi harapan dan penerus masa depan bangsa.
Dampak dari narkoba bukan hanya terbatas pada kesehatan individu, melainkan juga menciptakan gelombang efek domino yang merusak struktur sosial, ekonomi, dan bahkan stabilitas politik sebuah negara.
Penyalahgunaan narkoba berpotensi merusak masa depan generasi muda, yang merupakan aset berharga bagi kemajuan peradaban.
Masalah ini tidak hanya berimbas pada penurunan kualitas hidup individu, tetapi juga pada penurunan produktivitas ekonomi, peningkatan kriminalitas, dan ketidakstabilan sosial.
Bagaimana mungkin kita mengharapkan bangsa ini berkembang dengan baik jika generasi penerusnya terjerumus ke dalam ketergantungan yang merusak?
Ketika kita berbicara tentang masa depan peradaban bangsa, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa generasi muda kita berada dalam bahaya besar.
Narkoba bukan hanya ancaman terhadap kesehatan fisik dan mental mereka, tetapi juga ancaman terhadap struktur sosial dan kemajuan ekonomi kita. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kehidupan.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman: "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: 195).
Ayat ini mengajarkan bahwa kita harus menjaga diri kita dari bahaya dan kerusakan. Narkoba, yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang, jelas bertentangan dengan prinsip ini.
Menggunakan narkoba berarti menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan, yang bertentangan dengan ajaran Islam untuk memelihara kesehatan dan keselamatan.
Narkoba sering dibandingkan dengan khamr (minuman keras), yang juga dilarang dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamr, judi, berhala, dan azlam adalah kotoran (perbuatan) dari pekerjaan setan, maka jauhilah itu agar kamu beruntung." (QS. Al-Ma'idah: 90).
Khamr dalam konteks ini mencakup segala bentuk konsumsi yang mengubah keadaan kesadaran seseorang, dan narkoba bisa dikategorikan dalam hal yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.