Pilgub Sumsel 2024

Tanggapan Tokoh Musi Raya, Wahisun Wais Wahid: Statemen Panglima MataHati Kondisi Obyektif

Sudah saatnya Sumsel butuh pemimpin baru yang lebih jujur dan lugas dalam menjawab persoalan rakyat Sumsel, bukan pemimpin yang selalu berkelakar

|
Editor: Sudarwan
Handout
Tokoh Musi Raya, Wahisun Wais Wahid, menanggapi soal Pilgub Sumsel 2024. 

Menurut mantan Ketua KPU Palembang ini, harusnya lebih jeli melihat perjalanan waktu.

Sebab di masa Ir H Syahrial Oesman MM, Provinsi Sumatera Selatan cukup berhasil dengan berbagai gebrakannya.

Syahrial Oesman mengaku menemui mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin berbicara Pilgub Sumsel, Rabu (3/4/2024)
Syahrial Oesman mengaku menemui mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin berbicara Pilgub Sumsel, Rabu (3/4/2024) (Kolase Sripoku.com)

Mukhlis menambahkan, setelah itu dilanjutkan dengan kepemimpinan Ir H Alex Noerdin SH selama 2 periode atau 10 tahun. Sampai sekarang semua pihak mengakui keberhasilannya.

"Jadi kedua sosok ini rasanya tak bisa dipersalahkan atas kepemimpinan Herman Deru. Apalagi pada masa Alex Noerdin, dunia internasional mencatat berbagai kesuksesan event-event berkelas yang dilaksanakan di Sumsel serta program yang dirasakan masyarakat. Masak hal yang diakui semua orang ini dipersalahkan?" terang Mukhlis.

Mukhlis menganggap isu dan kontra isu merupakan hal biasa selagi masih dalam koridor berdemokrasi.

Namun pihaknya menyayangkan kalau persoalan menarik simpati ini melebar kemana-mana.

Pengamat politik, Kemas Khoirul Mukhlis
Pengamat politik, Kemas Khoirul Mukhlis (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

“Semua berhak menilai siapapun, tetapi mestinya didukung bukti dan fakta yang kuat. Selanjutnya biarlah masyarakat yang memberikan penilaian akhirnya,” ujar Mukhlis yang juga Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia.

Pernyataan Jubir HDCU ini juga dipicu adanya kicauan Panglima MataHati Ir H Syahrial Oesman MM sebelumnya yang mengklaim, selama lima tahun ini di Sumatera Selatan (Sumsel) banyak alami penurunan.

Mulai dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dicoret, jalan tol Tanjung Api-Api dicabut, Sriwijaya FC yang masuk liga 2 hingga airport yang jadi domestik.

Maka itu, mantan Gubernur Sumsel dan juga eks Bupati OKU ini menilai sudah cukup lima tahun dan waktunya ganti pemimpin.

SO yang merupakan Gubernur Sumsel Periode 2003-2008 mengeluhkan pada saat memimpin Sumsel, Mawardi selaku Wakil Gubernur Sumsel tidak diajak ke daerah-daerah dan tidak banyak dilibatkan.

Dapatkan update berita terkait dan berita menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved