Pilkada Prabumulih 2024

Suhu Politik Prabumulih Mulai Memanas, Diduga Pendukung Arlan & Hj Ngesti Saling Sindir di Medsos

Suhu politik jelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada Prabumulih 2024 mulai memanas pendukung H Arlan & Hj Ngesti saling sindir di Medsos

Penulis: Edison Bastari | Editor: adi kurniawan
Handout
Suhu politik jelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada Prabumulih 2024 mulai memanas pendukung H Arlan & Hj Ngesti saling sindir di Medsos 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Suhu politik jelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada Prabumulih 2024 mulai memanas.

Sejak sepekan terakhir mulai terjadi perang postingan dan komentar di media sosial antar para pendukung maupun tim sukses bakal calon walikota dan wakil walikota Prabumulih.

Perang medsos dimulai dengan menyebarnya video mengenai ceramah salah satu ustadz di kota Prabumulih yang menyebutkan jika pemimpin itu harus laki-laki dan bukan seorang perempuan.

Video ceramah ini diduga kuat menyindir bakal calon walikota Hj Ngesti Ridho Yahya, lantaran ceramah itu dilakukan di posko pemenangan Arlan-Frangky dan dalam video ada gambar pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota tersebut.

Video yang berjudul 'pimpinan wajib laki-laki' itu kemudian disebarkan diduga oleh tim H Arlan-Frangky Nasril dan menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat, para pendukung dan tim sukses Hj Ngesti Ridho Yahya.

Tidak hanya merespon video beredar, bahkan banyak warga juga menyerang balik dengan berkomentar menjurus ke pribadi bakal calon walikota H Arlan.

Komentar netizen tersebut seolah bertanya bagaimana dengan calon yang banyak istri. Seperti diketahui publik Prabumulih jika istri sah H Arlan lebih dari 3 orang.

Tidak hanya itu banyak juga pendukung dan tim sukses Hj Ngesti Ridho Yahya yang membagikan video ceramah-ceramah ustadz kondang jika pimpinan perempuan sah-sah saja perempuan karena sudah banyak terjadi dari tingkat lurah hingga presiden.

Hanya saja perempuan tersebut harus memiliki kemampuan dan telah memenuhi tanggungjawab sebagai seorang perempuan.

Tidak hanya itu, para pendukung malah membandingkan dengan zaman nabi yang boleh pimpinan perempuan dan pimpinan memiliki istri banyak.

Namun banyak juga dari masyarakat yang berkomentar netral dan mengatakan siapapun pimpinan Prabumulih mau perempuan atau laki-laki tidak masalah asal bisa memajukan kota Prabumulih.

"Mau laki-laki atau perempuan yang penting bisa membuat Prabumulih menjadi kota yang maju," tulis Andy Saputra mengomentari medsos viral.

Seperti diberitakan sebelumnya, jelang pemilihan kepala Daerah (Pilkada) kota Prabumulih baik Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM maupun Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK dan lembaga penyelenggara pemilu mengharapkan masyarakat tetap menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan damai.

Masyarakat diimbau tidak saling menjelekkan maupun menyerang dalam tahapan pilkada hingga pelaksanaan usai dilakukan.

"Mari kita jaga kondusifitas kota Prabumulih tetap aman dan damai," ungkap Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK beberapa waktu lalu.

Bahkan Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM lebih tegas minta masyarakat tidak saling serang dan saling menjelekkan selama jelang pilkada.

"Jangan sampai kita ribut dengan tetangga, teman dan keluarga hanya karena pilihan. Bijaklah dalam memilih, jangan saling menjelekkan dan mari kita jaga situasi kondusif di kota Prabumulih," kata Elman kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved