Pilkada Palembang 2024

Baru 1 Paslon Pastikan Maju Pilwako Palembang dan Pilgub Sumsel, Bagindo: Krisis Optimisme dan Nyali

Jelang pendaftaran peserta Pilwako Palembang dan Pilgub Sumsel pada Agustus 2024, baru satu Paslon yang telah memastikan diri

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Pengamat politik Drs Bagindo Togar Butar Butar 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang pendaftaran peserta Pilwako Palembang dan Pilgub Sumsel pada Agustus 2024, baru satu Paslon yang telah memastikan diri berpasangan dan lengkap dengan partai politik pengusungnya, yakni Yudha - Bahar.

Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Palembang berpasangan dengan Ketua DPD PKS Palembang Ir H Baharuddin MM yang telah resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon, dengan dukungan Partai Demokrat 6 kursi dan PKS 5 kursi.

Pengamat politik Drs Bagindo Togar Butar Butar menyebut ini terjadi krisis optimisme dan nyali para cawako dalam Pilkada Palembang 2024. 

Seperti diketahui jumlah kursi DPRD Palembang adalah 50 kursi. Artinya, 10 kursi syarat minimal untuk menjadi calon walikota. 

Tersisa 41 kursi dengan rincian 9 kursi dimiliki oleh Partai Nasdem, 8 kursi Gerindra, 8 kursi Golkar dan PAN 5 kursi, PDIP 5 kursi serta PKB 4 kursi.

Dimana sepantasnya 3 Parpol teratas sepantasnya segera mengusung dan menetapkan ketua atau kader utamanya sebagai calon walikota dalam menghadapi Pilkada 27 November nanti.

"Realitasnya terkesan hanya Paslon berasal dari Parpol di urutan 4 dan 5 yang siap tampil siap maju jadi Paslon. Di sisi lain ada figur figur yang berasal dari non parpol "Baper" menjadi idola karena paling elaktable dari sosok," ungkap Drs Bagindo Togar Butar Butar, Jumat (12/7/2024).

Di samping itu beberapa cawako dari Parpol papan atas tadi  mengalami "kebuntuan" dalam menentukan calon wakilnya. Dikarenakan belum memperoleh dukungan final dari Parpol yang ada hingga terpenuhi minimal 10 Kursi.

"Katakanlah Cawako "Top Three" cenderung terlalu hati-hati, krisis daya optimisme dan tak punya nyali untuk menjadi partisipan dalam Pilkada nanti," kata Bagindo.

Ketua DPC Partai Demokrat Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD dan Ketua DPD PKS Palembang Ir H Baharuddin MM digadang bakal berpasangan maju Pilkada Palembang 2024.
Ketua DPC Partai Demokrat Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD dan Ketua DPD PKS Palembang Ir H Baharuddin MM digadang bakal berpasangan maju Pilkada Palembang 2024. (Handout)

Baca juga: Sangsikan Latihan Perdana Sriwijaya FC 2024, Ultras: Satupun Tidak Ada Pemain Dikontrak

 

Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya mengatakan, dan bila kondisi ini terus berlanjut, hanya Paslon Yudha - Bahar yang menjadi Paslon Walikota Palembang, alias Paslon tunggal yang akan berhadapan dengan kotak kosong.

Padahal penyebabnya sangat sepele, oleh dikarenakan yang dideskripsikan di atas tadi, efek menguatnya fenomena krisis optimisme plus nyali yang melanda para bakal calon, plus Paslon over baper atau pedenya sosok tertentu yang merasa paling elaktable serta jadi rebutan Parpol.

Sementara itu Bagindo menyebut Pilkada Sumsel 2024 juga terjadi kondisi yang paradoks juga halusinatif, dimana, disebutkan bakal Ada Paslon Tunggal Gubernur yang akan berhadapan dengan kotak kosong, dengan dalih atau preferensi survey (tanpa data).

Balongub Sumsel HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) yang diusung Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS siap maju Pilkada Sumsel 2024.
Balongub Sumsel HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) yang diusung Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKS siap maju Pilkada Sumsel 2024. (Handout)

Baca juga: Suporter Minta Pertahankan Striker CG7 Chencho, S-MAN: Persaingan Liga 2 2024 Semakin Ketat

Seperti diketahui di Pilkada Sumsel baru pasangan HDCU (Herman Deru _ Cik Ujang) yang telah memastikan diri diusung Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS

Bahkan ada juga Paslon tertentu yang akan menang mutlak, serta over optimis memprediksi terjadinya perubahan konfigurasi kontestasi politik Paslon Pilkada Sumsel 2024 nanti.

"Semua kondisi penggiringan opini dan optimisme diatas diinisiasi secara massif. Padahal acapkali realitasnya seringkali berbeda. Mari kita Cermati bersama Semoga Tidak ada pihak atau kelompok tertentu yang kecewa," kata mantan Ketua IKA Fisip Unsri.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved