Sosok Apriyadi Bacabup Muba, Antara Prestasi dan Defamasi Jelang Pilkada Musi Banyuasin 2024

SRIPOKU.COM - Drs H Apriyadi Mahmud MSi santer bakal maju sebagai salah satu kontestan calon bupati dan digadang berpasangan dengan HM Toha Tohet akan bertarung di Pilkada Musi Banyuasin 2024 nanti.

Apriyadi yang mantan Pj Bupati dan saat ini kembali menjabat Sekda Kabupaten Musi Banyuasin merupakan sosok yang berpengalaman di bidang birokrat.

Mengawali karir sebagai Kepala Desa Pematang Palas Banyuasin I pada tahun 1992. Alumni SMA Negeri 3 Palembang ini juga memiliki pengalaman yang pernah diemban Ketua Umum Forum Sekretaris Daerah Indonesia (FORSESDASI) Komwil Sumsel ini.

Diantaranya pria kelahiran Sekayu, 6 November 1967 pernah menjadi Kabag Kesra dan Perekonomian Pemkab Muba pada 2001, lalu Kepala Bappeda 2009 dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muba pada tahun 2010.

Setelah itu, Apriyadi mendapatkan kepercayaan dari mantan Gubernur Alex Noerdin untuk menjabat Kepala Dinas Sosial Sumsel pada tahun 2012.

Kemudian, Ketua Kwarcab Pramuka Muba ini juga diberi mandat oleh Gubernur Sumsel untuk menjabat Pj Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) periode 2015–2016 yang mana pada saat itu Kabupaten PALI akan menggelar Pilkada perdana setelah pemekaran.

Mantan Ketua Pengprov PBSI Sumatera Selatan ini berhasil menjadikan Pilkada PALI menjadi Pilkada paling kondusif di Indonesia dan diberikan penghargaan oleh KPU/Bawaslu Republik Indonesia.

Lalu, di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Muba periode 2017-2022 Dodi Reza-Beni Hernedi, Apriyadi yang merupakan putra daerah asli Kabupaten Muba yakni kelahiran Desa Bumiayu Lawang Wetan 6 November 1967 ini diberikan amanah menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Muba.

Hingga tepat pada 30 Mei 2022 ini ayah dari tiga orang anak tersebut dilantik Gubernur Sumsel H Herman Deru menjadi Penjabat (Pj) Bupati Muba Tahun 2022 hingga 2024 lalu.

Kabupaten Musi Banyuasin yang memiliki luas 14.265km2, dan jumlah penduduk sekitar 715 ribu jiwa tersebar dalam 11 kecamatan dan 218 Desa. Dengan APBD sekitar Rp3,5 Triliun per tahun. Dimana dalam 2 tahun terakhir begitu pesat pembangunannya di kabupaten ini di bawah kepemimpinan Pj Bupati Drs H Apriyadi Mahmud MSi.

Tetapi di sisi lain mungkin dikarenakan kinerja beliau sarat akan prestasi dan capaian yang terukur nyata manfaat maupun perubahannya.

"Ada pihak tertentu yang mencoba mengusik citranya dengan membuka serta mempublikasikan kisah kasih sesaatnya dengan seorang wanita, secara gencar hingga viral di dunia maya," ungkap pengamat politik Drs Bagindo Togar Butar Butar.

Bagindo yang juga Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya melihat sosok Apriyadi saat ini antara prestasi dan defamasi. 

Defamasi merupakan komunikasi kepada satu orang atau lebih yang bertujuan untuk memberikan stigma negatif atas suatu peristiwa yang dilakukan oleh pihak lain berdasarkan atas fakta palsu yang dapat memengaruhi penghormatan, wibawa, atau reputasi seseorang.

"Tujuannya dapat diduga guna mereduksi integritas, kompetensi maupun fortopolio Sang Pj Bupati Muba ini. Yang dapat dipastikan akan berpartisipasi sebagai Calon Bupati di daerah ini," kata Bagindo.