Berita Viral

Sopir Taksi Online Dikeroyok 3 Oknum TNI, Kunci Mobil Direbut dan Mulut Dipukul saat Teriak: Tolong

Mereka berusaha untuk mencabut paksa kunci mobil hingga mencekik hingga memukul korban. Sopir taksi online yang kesakitan

Editor: Fadhila Rahma
Istimewa
Sebuah video menayangkan tiga oknum TNI Angkatan Udara (AU) mengeroyok sopir taksi online di Makassar, Sulawesi Selatan, beredar viral di media sosial. 

Taufan menyampaikan, pihaknya menyesalkan kejadian kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI itu kepada sopir taksi online.

Ia menuturkan, peristiwa bermula ketika anggota TNI mencegat sopir taksi online yang menuju kawasan pintu masuk bandara.

Diketahui, sopir taksi online itu hendak menjemput penumpang di dalam bandara.

Padahal, kata Taufan, sudah ada aturan yang melarang sopir taksi online beroperasi atau menjemput penumpang di dalam kawasan bandara.

"Betul (pengemudi taksi online dilarang masuk kawasan bandara). Regulasi di Angkasa Pura I," ucap Taufan.

Taufan juga menyampaikan bahwa pengemudi taksi online itu bukan bagian dari layanan resmi transportasi darat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Selama ini, layanan transportasi darat di kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dilayani perusahaan-perusahaan transportasi yang bermitra dengan PT Angkasa Pura I.

Untuk mencegah keributan serupa kembali terulang, Taufan mengimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara untuk menggunakan layanan transportasi resmi yang bermitra dengan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Saat ini, pihak bandara masih menunggu kehadiran pengemudi taksi online untuk merampungkan biaya parkir dan kerusakan akibat keributan tersebut.

"Terkait dengan biaya kerusakan telah kami hitung dan tarif parkir yang masih berjalan atas pengemudi taksi online tersebut masih terbuka," ujarnya.

"Sehingga kami masih menunggu kehadiran pengemudi taksi online tersebut," tandasnya.

Penjelasan Kapen TNI AU

Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Sus Santoso mengonfirmasi ada tiga anggota TNI AU yang melakukan pengeroyokan terhadap sopir taksi online di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia menyebutkan, tiga prajurit TNI AU itu adalah Peltu Udin Patoba, Serma Mustakin, dan Pratu Dzakwan.

"Benar ada insiden dan sempat viral di beberapa media sosial dan media online. Dan sudah kami pertemukan (anggota TNI AU dan sopir taksi online)," kata Santoso, Minggu (30/6/2024).

Ia menerangkan, insiden tersebut sudah ditangani Lanud Sultan Hasanuddin Makassar dengan cepat.

Hasilnya, kedua belah pihak yang bertikai pun kini telah bersepakat damai.

"Insiden tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan," katanya.

"Kesalahpahaman telah diselesaikan dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai," tutupnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved