Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang

Fakta Baru Pegawai Koperasi Palembang Tewas Dicor, Pelaku Ogah Bayar Utang 10 Juta, Mau Ngutang Lagi

Jasad korban ditemukan dicor bekas kolam di belakang distro Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

Editor: Odi Aria
Kolase
Foto semasa hidup pegawai koperasi Anton Eka Saputra dan lokasi penemuan mayatnya yang ditemukan dicor di Distro di Palembang, Rabu (26/6/2024). 

Pertengkaran di dalam telepon itu sempat didengar oleh istri korban. 

Keesokan harinya keluarga mendapat informasi kalau Anton pergi untuk menagih nasabah yang ada di Kelurahan Talang Kelapa, Maskarebet.

"Hari Jumat dia terima telepon tapi seperti ribut-ribut. Lalu keesokan harinya Anton pergi untuk menagih nasabah yang ada di Talang Kelapa. Saya tanyakan ke keluarga, satu-satunya nasabah korban yang ada di Talang kelapa ya orang distro ini," ujar Jasmadi, Rabu (26/6/2024).

Tiga hari berselang pasca keluarga membuat laporan kehilangan, ia mendapatkan rekaman CCTV toko bangunan di sekitar distro.

Proses evakuasi jenazah Anton karyawan koperasi yang dicor belakang halaman distro Anti Mahal kawasan Maskarebet Palembang, Rabu (26/6/2024).
Proses evakuasi jenazah Anton karyawan koperasi yang dicor belakang halaman distro Anti Mahal kawasan Maskarebet Palembang, Rabu (26/6/2024). (Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan)

"Di rekaman CCTV tersebut memang benar korban datang ke distro di hari Sabtu sekitar pukul 11:39 WIB. Rekaman CCTV itu kami serahkan ke pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan," katanya.

Ditambah lagi distro tersebut tidak lagi buka semenjak korban hilang. Lalu rumah pelaku utama kosong dan nomor handphone-nya juga tidak aktif. Dari situlah kecurigaan keluarga semakin kuat. 

"Kami hampir setiap malam nongkrong di depan distro ini dan tidak pernah buka sampai sekarang," katanya.

Ketika ditanya soal utang piutang antara pelaku dengan korban, Jasmadi menyebut nominalnya sekitar Rp 10 juta. Saat pergi pun korban membawa uang puluhan juta.

"Tidak banyak (utang) mungkin di kisaran Rp 10 juta. Nah terakhir kali juga korban ini minta transfer ke temannya, jadi posisi dia bawa Rp 30 juta. Tapi belum pasti totalnya karena di dalam tasnya adalagi. Kami belum tahu uang itu dimana," katanya.

Korban Dihabisi 3 Orang

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, terungkapnya lokasi peristiwa pembunuhan korban berawal ketika kepolisian melakukan penyelidikan terhadap lokasi ruko tersebut.

"Di dalam ruko terlihat ada bercak darah di lantai dan pisau cutter yang tergeletak. Kemudian ruko tersebut dalam keadaan kosong. Seiring dengan penyelidikan anggota benar adanya kejanggalan di ruko milik tersangka," kata Harryo.

Pelaku yang ditangkap diketahui berinisial PS (23) yang berperan membantu eksekusi korban menggunakan besi.

"Pelaku ditangkap di Batam, perannya membantu pembunuhan korban.

Baca juga: Sebelum Tewas Dibunuh, Pegawai Koperasi di Palembang Sempat Bertengkar di Telepon

Jumlah pelaku diduga ada tiga orang. Satu berhasil ditangkap di Batam, perannya dia yang membantu memukul korban menggunakan besi saat korban datang ke distro," ujar Harryo, Rabu (26/6/2024).

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved