Pilgub Sumsel 2024

Level Anita Noeringhati Dinilai Jauh Ungguli Popo Ali, Berebut Dukungan Golkar di Pilgub Sumsel 2024

Ia menjelaskan, berdasarkan track record Anita lebih tinggi levelnya dibandingkan Popo Ali. Sebab, Anita Noeringhati merupakan Ketua DPRD Sumsel.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
Kolase
Kolase foto Anita Noeringhati dan Popo Ali. 


Ardian menambahkan, kalau dilihat dari antropologi politik dari sisi etnis atau kelompok di Sumsel ini ada tiga kelompok besar yaitu Komering terdiri dari OKU, OKU Timur, OKU Selatan, OKU Induk dan termasuk beririsan OI.


Lalu Semendo, mulai dari Pagaralam Lahat, Muara Enim dan sebagaian OKU Selatan.

Satu lagi Musi, mulai Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Mura, Muratara, dan Lubuklinggau. Ini padahal besar dan belum kelihatan.


"Dari tiga kelompok ini Komering dan Semendo saja yang baru terlihat, sedangkan Musi belum.

Padahal jumlah ini yang terbesar, maka kalau mau pendekatan tradisional Musi ini harus dikejar," cetusnya.


Menurutnya, Antropologi perlu karena basis masanya masih tradisional. Terlebih basis masa tradisional masih kuat di Sumsel, hanya di kota besar saja seperti Palembang, Prabumulih dan Lubuklinggau yang rasional sedangkan lainnya masih tradisional.


"Maka kita harus melakukan pendekatan tradisional, dengan cara mengajak tokoh populer masyarakatnya.

Hasil survei tidak memperlihatkan responden nya dimana, maka diwilayah Musi itu masih terbuka lebar," katanya.


Sebagaimana diketahui, Syahrial Oesman ditunjuk jadi panglima perang Matahati.

Panglima Matahati ini dinilai punya massa yang fanatik di OKU Raya Banyuasin, Muba, Mura dan OKI. Massa dibeberapa wilayah tersebut masih fanatik pada sosok panglima Matahati.

Itu membuat perbedaan kekuatan dua kubu ini karena Matahati dapat dukungan dari massa fanatik SO yang mana mereka terjaga hubungan batin selama kurun waktu 20 tahun ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved