Target Rp 2 Miliar Pertahun, Ini Penyebab Realisasi Retribusi Parkir Prabumulih Sulit Capai Target

Tingginya target retribusi parkir membuat Dinas Perhubungan Pemkot Prabumulih mengalami kesulitan untuk merealisasikan target yang mencapai Rp 2 M

Penulis: Edison Bastari | Editor: adi kurniawan
Handout
Ilustrasi parkir -- Tingginya target retribusi parkir membuat Dinas Perhubungan Pemkot Prabumulih khususnya UPTD Parkir mengalami kesulitan untuk merealisasikan target yang mencapai Rp 2 miliar pertahun. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Tingginya target retribusi parkir membuat Dinas Perhubungan Prabumulih khususnya UPTD Parkir mengalami kesulitan untuk merealisasikan target yang mencapai Rp 2 miliar pertahun.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Prabumulih, Syamsul Feri didampingi Kepala UPTD Parkir, Ferdian Handra kepada wartawan saat diwawancarai di ruang kerjanya pada Senin (10/6/2024).

"Untuk target tahun ini Rp 2 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,5 miliar. Secara realisasi capaian naik tapi target sangat tinggi sehingga antara capaian dan target sangat jauh," ungkapnya.

Ferdian mengatakan untuk realisasi tahun ini hingga Mei 2024 mencapai Rp 380 juta lebih dengan jumlah titik parkir sebanyak 130 titik parkir yang ada di kota Prabumulih.

"Dulu ada 110 titik parkir, sekarang ada penambahan menjadi 130 titik parkir tapi dengan setoran tiap titik berbeda-beda tergantung ramai atau tidaknya titik parkir," lanjutnya.

Baca juga: Dishub Palembang Himbau Pengunjung Jangan Beri Uang Parkir di Indomaret atau Alfamart

Disinggung dari realisasi yang masih kecil apakah ada upaya untuk meningkatkan agar target tercapai, Ferdian mengaku berbagai upaya dilakukan pihaknya dengan terus memantau titik parkir baru.

"Selain itu langkah kita melakukan uji petik di titik-titik parkir, karena ada yang dulunya sepi kini menjadi ramai sehingga jika dilakukan uji petik akan ketahuan berapa perkiraan setoran perlu dipungut," katanya.

Kadishub dan Kepala UPTD Parkir juga mengimbau kepada seluruh pelaku usaha di kota Prabumulih agar merelakan tempatnya dipasang parkir sehingga selain tertib juga memberikan kontribusi berupa retribusi kepada pemerintah.

"Karena banyak tempat usaha yang tidak mau diparkiri dengan alasan bisa membuat usaha mereka sepi, salah satunya seperti Cafe & Me serta beberapa tempat lainnya," bebernya seraya kedepan meminta tempat usaha agar diparkiri.

Lebih lanjut Feri dan Ferdian mengungkapkan pihaknya selalu berusaha untuk merealisasikan target parkir di kota Prabumulih sehingga semaksimal mungkin menambah ralisasi target.

"Kalau tahun lalu realisasi mencapai sekitar Rp 800 juta dari target Rp 1,5 miliar, tahun ini tidak tahu berapa terealisasi namun kita terus berusaha, kendala kita juga ada parkiran yang berkurang karena ada usaha yang tutup," tambahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved