Puluhan Truk Batubara Ditahan Polres Prabumulih Hendak Dibawa Jawa Dari Tanjung Enim Lewat Jalan Tol

Sebanyak 21 unit truk pengangkut batubara yang diamankan tim gabungan Polres Prabumulih dan Dinas Perhubungan Pemkot Prabumulih

Penulis: Edison Bastari | Editor: adi kurniawan
Edison Bastari
Sebanyak 21 unit truk mengangkut batubara masih terjejer rapi terparkir di Terminal Lingkar Timur Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih karena diamankan Polres Prabumulih dan Dishub, Senin (10/6/2024). 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Sebanyak 21 unit truk pengangkut batubara yang diamankan tim gabungan Polres Prabumulih dan Dinas Perhubungan Pemkot Prabumulih, hingga Senin (10/6/2024) masih dikandangkan.

Pantauan Sripoku.com, sebanyak 21 truk puso over kapasitas tersebut terjejer rapi di gerbang terminal jalan lingkar Timur Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih.

Truk-truk tersebut tampak terparkir dengan hanya ada para kernet yang ada di dalam mobil menjaga mobil-mobil truk tersebut, sementara para sopir masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Prabumulih.

Puluhan truk tersebut dijaga 24 jam oleh petugas kepolisian dan anggot Dishub Pemkot Prabumulih agar tidak dibawa kabur para sopir maupun pihak-pihak berkepentingan.

Dari keterangan para kernet yang enggan menyebutkan nama, pihaknya berangkat dari Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim dengan membawa batubara tujuan hendak ke pulau jawa.

Para sopir truk batubara tersebut setelah memasuki kota Prabumulih melintasi Jalan Lingkar Timur hendak menuju ke gerbang tol kota Prabumulih di Tanjung Raman.

Rencananya para sopir hendak melintasi tol Prabumulih menuju tol OKI hingga ke arah Provinsi Lampung.

"Kami dari Tanjung Enim, rencana mau ke Jawa lewat tol tapi malah distop polisi dan Dishub lalu diamankan disini. Ini sudah berapa hari di terminal ini, makan susah mau pulang jauh," ungkap salah satu kernet enggan menyebutkan nama.

Sementara itu dari informasi berhasil dihimpun, diamankannya truk tersebut dari laporan warga ke kepolisian dan Dishub yang menyebutkan akan ada konvoi truk mengangkut batubara masuk Prabumulih.

Polisi dan Dishub kemudian melakukan razia dan mendapati sekitar 21 unit truk tonase besar tersebut mengangkut batubara hendak masuk tol.

Diduga batubara tersebut diangkut dari tambang ilegal di Kabupaten Muaraenim.

Hingga saat ini para sopir masih diperiksa petugas kepolisian untuk mengetahui dari mana batubara dibawa, dimana tambang dan milik siapa.

Bagian Satlantas Polres Prabumulih dan Dishub Pemkot Prabumulih ketika diwawancarai enggan berkomentar banyak dan meminta konfirmasi langsung ke Satreskrim Polres Prabumulih karena masih dilakukan pemeriksaan oleh jajaran Satreskrim.

Namun sayangnya Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan belum memberikan jawaban terkait truk-truk diamankan tersebut dan meminta konfirmasi langsung ke Kapolres Prabumulih.

"Konfirmasi Kapolres langsung aja, saya masih gelar perkara," katanya singkat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved