Harga Kopi Tembus Rp 72 Ribu, Petani di Pagar Alam Antri Jual Hasil Panen

Harga Kopi saat ini terus mengalami kenaikan, dari harga Rp 65.000 perkilogram saat ini harga kopi mencapai Rp72.000 perkilogramnya.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: adi kurniawan
Handout
Tampak biji kopi yang menggunung disalah satu gudang biji kopi di Pagar Alam akibat banyaknya petani yang menjual hasil panen mereka, karena Harga Kopi tembus Rp72 ribu, Minggu (9/6/2024). 

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Harga Kopi saat ini terus mengalami kenaikan, dari harga Rp 65.000 perkilogram saat ini harga kopi mencapai Rp72.000 perkilogramnya.

Harga Kopi yang tembus Rp72.000 perkilogramnya ini membuat petani berduyun-duyun menjual hasil panen kopi mereka.

Pasalnya sepanjang sejarah berkebun kopi para petani baru pertama kali mendapati harga kopi sudah diatas angka Rp70.000 perkilogram. Hal ini membuat para petani kembali samangat memelihara kebun kopi mereka.

Pasalnya dengan harga jual tinggi berkebun kopi kembali dianggap sangat menjanjikan dan bisa membuar para petani kopi di Kota Pagar Alam dan sekitarnya semakin sejahterah.

Ismanto (68) salah seorang petani Kopi Pagar Alam mengatakan, dirinya saat ini bangga menjadi petani Kopi, pasalnya dengan harga jual saat ini yang mencapai Rp72.000 perkilogram dirinya bisa menabung uang hasil panen kopi untuk anak sekolah.

"Bisa menabung untuk anak sekolah pak kalau harga Kopi terus mahal seperti saat ini. Karena jika harga Kopi dulu yang dibawah Rp20 ribu maka hasil panen hanya cukup untuk makan pertahun pak," ujarnya.

Dikatalan Ismanto, saat ini semua hasil panen tahun lalu yang masih disimpan dan hasil panen awal tahun ini semua sudah dijual. Pasalnya mereka khawatir jika nanti harga jual kembali turun.

"Harga Rp70 ribu sampai Rp72 ribu perkilogran sudah paling tinggi sepanjang saya berkebun kopi, jadi sisa hasil panen tahun lalu dan hasil panen tahun ini saya jual semua dan uangnya saya tabung untuk persiapan anak dan cucu sekolah pak," katanya.

Salah satu pengepul Biji Kopi Pagar Alam Harno mengatakan, naiknya harga Kopi yang mencapai Rp72.000 untuk kualitas super membuat para pengepul kewalahan melayani petani yang menjual biji kopi ke gudang mereka.

"Kemarin saja, petani terpaksa harus antri untuk menjual kopi ke kita dek. Pasalnya para petani berduyun-duyun menjual hasil panen mereka saat tahu harga Kopi kembali naik," ungkapnya.

Harno menghimbau para petani tetap menjaga kulitas biji kopi mereka sebelum dijual agar harga yang didapat juga bagus.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved