Kasus Vina Cirebon

Alasan Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon Sulit Ditangkap, Polisi Sebut 7 Pelaku Lain Takut Ngaku

Ada 2 alasan, pertama karena Pegi Setiawan merubah identitas, hingga yang kedua yakni 7 pelaku lainnya rupanya ketakutan mengungkap otak pembunuh Vina

Editor: Fadhila Rahma
Kolase/Kompas.com
Alasan Pegi Setiawan Pembunuh Vina Cirebon Sulit Ditangkap, Polisi Sebut 7 Pelaku Lain Takut Ngaku 

Pengakuan itu diungkap Pegi Setiawan alias Pegi Perong alias Robi Irawan saat konferensi pers bersama Polda Jabar untuk kasus pembunuhan Vina Cirebon, Minggu (26/5/2024).

Saat digiring usai konferensi pers, Pegi Setiawan alias Perong membantah tuduhan sebagai pelaku pembunuhan.

"Saya tidak melakukan itu (membunuh Vina Cirebon), saya bukan pelaku pembunuhan," katanya.

"Saya rela mati," katanya lagi.

Saat ditanya alasan mengganti identitas menjadi Robi Irawan, Pegi Setiawan membantah.

"Tidak, nama panggilan saya itu," jelasnya.

"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, saya difitnah, saya rela mati," katanya berulang kali.

Gelagat Gelisah

Bahasa tubuh Pegi Setiawan alias Perong ketika dihadirkan Polda Jawa Barat, Minggu (26/5/2024) menjadi sorotan.

Dalam siaran terlihat gestur Pegi beberapa kali menggelengkan kepala, ketika Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengumumkan perannya dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Bahkan ketika konferensi pers berakhir, Pegi terlihat berusaha mengucapkan beberapa kata kepada wartawan sebelum dibawa pergi petugas di sampingnya.

Dalam konferensi pers ini sendiri, Kombes Jules Abraham mengatakan, Pegi Setiawan diduga kuat merupakan otak perencanaan pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

Usai melakukan pembunuhan, Pegi kabur ke Kota Bandung. Pegi kemudian bekerja sebagai kuli bangunan di Kota Bandung dan mengganti identitas diri atau namanya menjadi Robi.

Sementara Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Suwarman yang ikut menjelaskan perkembangan kasus tersebut mengatakan yang menjadi kendala Pegi alias Perong sulit ditangkap polisi adalah Pegi alias Perong meninggalkan kampung halamannya setelah kejadian Agustus 2016 lalu.

Adapun ayahnya merupakan mandor kuli bangunan. Pegi alias Perong pun bekerja sebagai kuli bagunan dengan ayahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved