Golkar Ungkap Kader Lain Berpotensi Maju Pilgub Sumsel 2024 Selain Bobby dan Anita

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- DPD Partai Golkar provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan, meski tidak melakukan penjaringan atau membuka pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2024, namun sejumlah kader lainnya berpeluang diusung nanti. 

Penegasan ini disampaikan Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel Andie Dinialdie, menyikapi dinamika kontestasi Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sumsel 2024 saat ini. 

Hal ini juga untuk memastikan nama mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Agung Firman Sampurna, yang diisukan akan diusung Golkar nantinya belum bisa dipastikan. 

"Sampai sekarang Golkar Sumsel, masih dalam tahapan evaluasi dan survey calon kepala daerah, " kata Andie, Kamis (9/5/2024). 

Anggota DPRD Sumsel yang terpilih kembali untuk periode 2024-2029 ini pun menyatakan, jika partainya dalam hal ini DPP Golkar telah memberikan penugasan kepada kadernya, yaitu ketua DPD Golkar Sumsel sekaligus anggota DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi, dan ketua harian Golkar sekaligus ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati sebagai balon Gubernur dari Golkar. 

"Pastinya Golkar Sumsel sudah mengusulkan nama kader- kader yang potensial, selain Bobby Adhityo Rizaldi, RA Anita Noringhati. Lalu ada nama Popo Ali ( Bupati OKU Selatan) dan Ratna Mahmud (Bupati Mura), ataupun kader pengurus propinsi yang punya potensi diusulkan semua," jelasnya. 

Selain itu ditambahkan Andie, Partai Golkar Sumsel juga terbuka, untuk mengusung atau berkoalisi dengan non kader dari partai pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 di Sumsel. 

"Golkar Sumsel juga terbuka untuk calon- calon lain yang di luar kader. Sejauh ini yang sudah silaturahmi langsung datang ke DPD partai Golkar Sumsel adalah Heri Amalindo," tandasnya. 

Dalam silaturahmi tersebut Heri Amalindo yang merupakan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) itu, bertemu langsung dengan ketua harian DPD Sumsel RA Anita, Ketua Pemenangan Pemilu Hilmin dan Sekretaris DDD Partai Golkar Sumsel Andie. 

"Calon- calon gubernur lainnya pun sudah ada yang silaturahmi ke Golkar, tapi di wakili. Seperti media ketahui sendiri Alferenzi Panggarbesi mewakili pak Herman Deru, dan pak Edward Jaya mewakili pak Mawardi Yahya, " tandasnya. 

Sebelumnya, Bakal calon (Balon) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Mawardi Yahya mengungkapkan, dirinya masih akan menggandeng Harnojoyo untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 27 November 2024 mendatang. 

Penegasan ini diungkapkan Mawardi terkait isu yang berkembang, jika dirinya akan 'bercerai' atau berpisah dengan mantan Walikota Palembang tersebut, sebelum pendaftaran di KPU Sumsel Agustus mendatang. 

Apalagi partai yang selama ini tempat bernaung Harnojoyo berpartai yaitu partai Demokrat, kemungkinan besar tidak akan mengusung bakal pasangan Mahar (Mawardi- Harnojoyo). 

"Sampai saat ini masih tetap dengan pak Harnojoyo, walaupun Demokrat sudah final calonkan Cik Ujang ( Ketua DPD Demokrat Sumsel) di Pilgub Sumsel, " kata Mawardi melalui pesan whatsapp, Senin (6/5/2024).

Dijelaskan Wakil Gubernur Sumsel periode 2018- 2023 ini, dirinya bersama Harnojoyo akan tetap maju Pilgub Sumsel, dengan merangkul sejumlah partai koalisi di Pemilu Presiden (Pilpres) lalu yaitu Koalisi Indonesia Maju (KIM).