pilgub sumsel 2024
Branding Kandidat Gubernur Membosankan, Pengamat: Degradasi Sosialisai Kandidat
Kemas Khoirul Mukhlis menganggap telah terjadi degradasi dalam sosialisasi kandidat. Seharusnya yang ditampilkan saat ini bukan lagi politik identitas
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Baliho dan spanduk bakal calon Gubernur yang akan bertarung dalam Pilgub mendatang sudah semakin semarak,
begitu juga dengan kegiatan sosialisasi di tengah masyarakat. Namun dari sekian banyak baliho dan kegiatan, masih terkesan membosankan karena belum memunculkan gagasan konkrit.
Pengamat politik Kemas Khoirul Mukhlis menganggap telah terjadi degradasi dalam sosialisasi kandidat. Seharusnya yang ditampilkan saat ini
bukan lagi politik identitas namun gagasan apa yang akan ditawarkan jika pada saatnya terpilih nantinya.
“Fenomena dukung mendukung yang dilakukan sekarang ini terkesan tidak kreatif. Lihat saja sekarang, misalkan satu kelompok memberikan dukungan
kepada seorang kandidat maka besoknya akan ada dukungan tandingan. Pola ini sudah sedemikian jadulnya,” ungkap Kemas Khoirul Mukhlis, Senin (29/4/2024).
Lebih parahnya lagi, dukung mendukung ini dipaksakan menjadi viral melalui pemberitaan dan media sosial. Sehingga masyakarat bukan diberikan sajian gagasan, melainkan tontonan yang semestinya sudah kadaluarsa dari sisi marketing politik.
“Belum lagi dengan tampilan baliho yang membosankan, dipasang di lokasi sembarangan, tidak estetik. Sekarang ini terkesan asal pasang saja, tak peduli mengganggu pandangan atau tidak,
inilah yang disebut sampah visual. Ditambah lagi materi yang tertulis tak menarik dibaca, karena tak terlihat gagasan di sana,” ujar Mukhlis yang merupakan Direktur Eksekutif Lintas Politika Indonesia ini.
Mukhlis menambahkan, tampilan media sosialisasi harus enak dipandang baik dari sisi desain maupun narasi yang diperlihatkan. Karena tujuannya supaya masyarakat yang melihat tertarik, harus ditampilkan yang menarik perhatian.
Menurut mantan Ketua KPU Palembang ini, era sekarang seharusnya juga tampilkan gagasan apa yang lebih bersifat spesifik untuk diketahui khalayak.
Karena gagasan yang konkrit akan mudah melekat di hati pemilih nantinya.
Dijelaskannya, agar jangan takut untuk positioning artinya menawarkan sesuatu tidak secara global. Cari gagasan yang orisinil dalam
menjawab problamatika yang dihadapi masyarakat. Karena saatnya nanti pemilih tak begitu peduli dengan slogan-slogan yang bersifat umum.
“Lihatnya saja, seperti Pak Alex Noerdin yang di tahun 2008 sudah menawarkan sekolah dan dan berobat gratis. Ini dalam marketing sudah
Pilgub Sumsel
Herman Deru
Mawardi Yahya
Heri Amalindo
Alex Noerdin
Eddy Santana Putra
Joncik Muhammad
Lintas Politika Indonesia
Jelang Pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel, HDCU Tunggu Undangan dari Istana |
![]() |
---|
DPRD Sumsel Sahkan HDCU Sebagai Cagub dan Wagub Terpilih Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Usai Ditetapkan Gubernur Sumsel Terpilih, HDCU Bentuk Tim Transisi Sinkronkan Program Pemprov Sumsel |
![]() |
---|
KPU Serahkan Hasil Pilgub Sumsel ke DPRD, Pelantikan HDCU Tunggu Pusat |
![]() |
---|
Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Sumsel Terpilih, HD : Kemenangan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.