Kecelakaan Maut Bus vs Kereta Api

Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus vs Kereta Api, Mesin Mobil Mendadak Mati Saat Melintas di Rel

Anggota Polres OKU Timur Polda Sumsel langsung bergerak cepat mengamankan sekitar lokasi kecelakaan antara Bus Putra Sulung dengan Kereta Api.

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Odi Aria
Handout
Pasca kecelakaan Bus Putra Sulung vs kereta api di jalan Pertanian Desa Kotabaru anggota kepolisian gerak cepat melakukan evakuasi dan pengamanan, Senin (22/04/2024). 

Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut antara Bus Putra Sulung dengan kereta api ternyata hendak melanjutkan kuliah ke Bandung.

Dimana berdasarkan data yang berhasil dihimpun, korban tersebut merupakan Nazarudin Asrof (19) salah satu warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Karang Endah, Beni menyampaikan, bahwa korban meninggal merupakan salah satu warganya.

"Almarhum sedang dalam perjalanan menuju rumah duka. Saat ini saya sedang di rumah duka di Karang Endah, menunggu jenazah tiba," kata Kades Beni saat dikonfirmasi via handphone Minggu (21/04/2024).

Lebih lanjut ia menerangkan, Nazarudin Asof ini masih berusia sekitar 19 atau 20 tahun, korban merupakan mahasiswa yang sedang kuliah di Bandung.

"Jadi korban ini mau ke Bandung untuk melanjutkan kuliahnya," ujarnya.

Dari Karang Endah, lanjut kata dia, Nazarudin Asof tidak sendirian, namun dia bersama 6 anggota keluarganya yang lain. Dimana keluarganya juga mau pergi ke Bandung, Jawa Barat.

"Ada 7 orang rombongan mereka, sebagiqn memang keluarga yang di Bandung habis mudik ke Karang Endah saat lebaran kemaren," pungkasnya, seraya menjelaskan bahwa 6 anggota keluarganya yang lain selamat.

Informasi lainnya, korban Nazarudin Asof merupakan alumni santri dari pesantren Miftahul Huda, yang juga aktif bermain sepak bola. Dia merupakan eks skuad tim Ponpes yang ikut Liga Santri.

Dimana mobil bus tersebut dari arah Belitang menuju Jakarta dengan nomor polisi BE 7037 FU dihantam kereta api penumpang dari arah Raja Basa menuju Palembang, Minggu, (21/4/2024) sekira pukul 13.150 WIB.

Tepat dibagian kiri bus putra sulung tersebut ringsek akibat hantaman keras dari KAI tersebut, yang membuatnya terseret cukup jauh sebelum kereta api berhenti.

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mengucapkan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7, Minggu (20/4/2024). 

Kejadian tersebut terjadi ketika ada Bus yang menemper KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati. 

Atas insiden tersebut, Kru KA dan penumpang KA Rajabasa seluruhnya selamat, sama sekali tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka.

“Kejadian terjadi pada 13.10 WIB saat KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati ditemper Bus di KM 193+7 petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP)," kata Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki AssjariAssjari,  Minggu (20/4/2024). 

Menurutnya, perlintasan tersebut merupakan perlintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual, yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved