Kecelakaan Maut Bus vs Kereta Api

Korban Kecelakaan Bus Putra Sulung Meninggal Dunia Hendak Kuliah ke Bandung, Pergi Bersama Keluarga

Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut antara Bus Putra Sulung dengan kereta api ternyata hendak melanjutkan kuliah ke Bandung di Martapura

Penulis: Choirul OKUT | Editor: adi kurniawan
Handout
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut antara Bus Putra Sulung dengan kereta api ternyata hendak melanjutkan kuliah ke Bandung di Martapura 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut antara Bus Putra Sulung dengan kereta api ternyata hendak melanjutkan kuliah ke Bandung.

Dimana berdasarkan data yang berhasil dihimpun, korban tersebut merupakan Nazarudin Asrof (19) salah satu warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Karang Endah, Beni menyampaikan, bahwa korban meninggal merupakan salah satu warganya.

"Almarhum sedang dalam perjalanan menuju rumah duka. Saat ini saya sedang di rumah duka di Karang Endah, menunggu jenazah tiba," kata Kades Beni saat dikonfirmasi via handphone Minggu (21/04/2024).

Lebih lanjut ia menerangkan, Nazarudin Asof ini masih berusia sekitar 19 atau 20 tahun, korban merupakan mahasiswa yang sedang kuliah di Bandung.

"Jadi korban ini mau ke Bandung untuk melanjutkan kuliahnya," ujarnya.

Dari Karang Endah, lanjut kata dia, Nazarudin Asof tidak sendirian, namun dia bersama 6 anggota keluarganya yang lain. Dimana keluarganya juga mau pergi ke Bandung, Jawa Barat.

"Ada 7 orang rombongan mereka, sebagiqn memang keluarga yang di Bandung habis mudik ke Karang Endah saat lebaran kemaren," pungkasnya, seraya menjelaskan bahwa 6 anggota keluarganya yang lain selamat.

Informasi lainnya, korban Nazarudin Asof merupakan alumni santri dari pesantren Miftahul Huda, yang juga aktif bermain sepak bola. Dia merupakan eks skuad tim Ponpes yang ikut Liga Santri.

Dimana mobil bus tersebut dari arah Belitang menuju Jakarta dengan nomor polisi BE 7037 FU dihantam kereta api penumpang dari arah Raja Basa menuju Palembang, Minggu, (21/4/2024) sekira pukul 13.150 WIB.

Tepat dibagian kiri bus putra sulung tersebut ringsek akibat hantaman keras dari KAI tersebut, yang membuatnya terseret cukup jauh sebelum kereta api berhenti.

Jumlah Korban

Jumlah korban akibat kecelakaan Bus Putra Sulung dengan Kereta Api Ekspres Rajabasa di jalan Pertanian Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura ditaksir berjumlah belasan orang.

Informasi yang berhasil dihimpun, terdapat 17 penumpang mengalami luka-luka dan 1 meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Korban yang meninggal yakni Nazarudin Asof (19) warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur.

Sementara, pantauan di RSUD Martapura belasan korban yang mengalami luka-luka masih ditangani petugas medis.

Bahkan, ada beberapa pasien juga langsung dirujuk ke Rumah Sakit di Baturaja dan Belitang oleh pihak keluarga yang bersangkutan.

Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono bersama Waka Polres Kompol Polin Pakpahan langsung meninjau lokasi kecelakaan.

Kapolres dan rombongan melihat langsung kondisi penumpang yang tengah mendapatkan pertolongan medis di RSUD Martapura.

Baca juga: Sosok Nazarudin Asof Korban Meninggal Kecelakaan Bus Putra Sulung vs Kereta Api, Dikenal Sopan

"Untuk jumlah korban yang meninggal dunia satu. Kemudian terdapat 15 dirawat di RSUD Martapura. Lalu ada 2 dirawat di RSUD Baturaja," kata Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH saat dikonfirmasi, Minggu (21/04/2024).

Pasca kejadian, lanjut mata dia, sopir dan kernetnya langsung kabur dari lokasi kejadian. Namun identitasnya telah berhasil dikantongi.

"Mengenai sopir bus dan kernet masih melarikan diri, tapi identitasnya telah kita kantongi. Saat ini masih melakukan lidik," ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK singkat.

Lanjut kata Kapolres menyampaikan, bahwa ini merupakan kejadian yang kedua dalam kurun waktu yang belum lama.

Sehingga ia akan kembali mendorong Pemda OKU Timur dan KAI untuk pemasangan palang pintu permanen.

"Tentunya kita akan mendorong lagi kepada Pemda OKU Timur dan KAI untuk segera memasang palang pintu perlintasan," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Bus vs Kereta Api di OKU Timur, 1 Orang Dikabarkan Tewas

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mengucapkan turut berduka cita atas insiden yang terjadi di petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP) KM 193+7, Minggu (20/4/2024). 

Kejadian tersebut terjadi ketika ada Bus yang menemper KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati. 

Atas insiden tersebut, Kru KA dan penumpang KA Rajabasa seluruhnya selamat, sama sekali tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka.

“Kejadian terjadi pada 13.10 WIB saat KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati ditemper Bus di KM 193+7 petak jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP)," kata Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki AssjariAssjari,  Minggu (20/4/2024). 

Menurutnya, perlintasan tersebut merupakan perlintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual, yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved