Pembunuh Ibu dan Anak Ditangkap

Kesedihan Putra Bungsu Wasila Usai Ibu dan Kakak Perempuan Tewas di Macan Lindungan Palembang

"Mandi saja minta ditemani," kata Anung Kurniawan saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/4/2024). 

Rachmad Kurniawan Putra
Anung Kurniawan, suami Wasila sekaligus ayah dari Farah yang tewas di tangan Suganda angkat bicara setelah Suganda sebut masalah gaji 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - MGK putra bungsu Anung Kurniawan tak bisa jauh-jauh dari sang ayah, pasca kematian ibu dan kakak perempuannya yakni Wasila dan Farah Atika di Macan Lindungan, Kota Palembang beberapa hari lalu. 

Bocah berusia 7 tahun itu, menyaksikan ibu dan kakaknya dihabisi oleh pelaku yakni Suganda

Ia hanya berada di ruang tengah saat ibu dan kakaknya dihabisi pelaku Suganda

Kini setelah kasus pembunuhan itu, putra bungsu korban ini tak mau jauh-jauh dari sang ayah. Bahkan saat mandi saja minta ditemani oleh ayahnya Anung Kurniawan

"Mandi saja minta ditemani," kata Anung Kurniawan saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/4/2024). 

Saat ini MGk sudah mulai kembali ceria pasca kejadian pilu yang ia rasakan. Bahkan ia sudah tau kalau ibu dan kakak perempuannya sudah tidak ada. 

"Kalau trauma ya gak kelihatan. Dia tahu kalau ibu dan kakaknya sudah tiada, tapi ya begitulah," kata Anung. 

Pasca kejadian itu, kata Anung sat putra tidak mengalami perubahan sikap, hanya saja ke mana-mana maunya sama dia. 

"Ke mana-mana maunya dekat saya," kata dia. 

Setelah pelaku ditangkap pihak kepolisian, Anung berharap Suganda mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya. 

"Ya harapannya semoga cepat selesai dan (Suganda) dihukum setimpal," katanya.

Bantah soal Gaji 

Anung Kurniawan, suami Wasila sekaligus ayah dari Farah yang tewas di tangan Suganda angkat bicara. Setelah Suganda telah ditangkap oleh tim Gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang, Polsek Sukarami, dan Polda Sumsel.

Suganda ketika ditangkap polisi sempat mengungkap motifnya melakukan pembunuhan terhadap Wasila dan Farah karena menyinggung soal ada gaji pekerjaannya tidak dibayarkan oleh Anung.

 Anung saat dijumpai di rumahnya menegaskan bahwa pernyataan Suganda tidaklah benar. Justru permasalahan gaji sudah dibayarkan dan selesai setahun lalu.

"Setahun lalu itu ada pekerjaan borongan dia salah satu yang ikut. Karena waktu itu dia (Suganda) pergi, akhirnya dikasih ke orangtuanya gaji itu. Masalah bayar ya sudah dibayar dan selesai setahun lalu," ujar Anung, Kamis (18/4/2024).

Ia begitu heran ketika mendengar pengakuan dari Suganda yang menyebut dendam gegara gaji yang tak dibayar. Padahal sebelum-sebelumnya, Suganda kerap menanyakan soal pekerjaan dengannya.

"Itu mungkin alibi dia saja. Soalnya dia sering nanya ke saya ada kerjaan gak buat dia, saya jawab belum ada. Tapi justru soal gaji itu tidak pernah ditanyakan sama Suganda kalau memang tak saya bayar," jelasnya.

Suganda kerap diminta Anung untuk mengantarkan pupuk di seputar Kota Palembang dan luar Palembang. Anung menyebut sudah sekitar satu tahun terakhir Suganda tidak bekerja dengannya lagi.

"Kalau ada kerjaan saya kadang panggil dia buat antar pupuk, kadang di Palembang kadang ke daerah. Dia itu panggilan bukan yang bekerja tetap bukan, " katanya.

Ia sempat tak menyangka kalau Suganda yang dia kenal pendiam dan suka ikut berkumpul dengan teman-teman sewaktu bekerja dengannya, tega menghabisi nyawa istri dan anak perempuannya.

"Ya gak nyangka dia yang orangnya pendiam gitu malah melakukan ini. Setahu saya soal gaji itu sudah selesai, cuma gak tau kalau dia ada dendam juga sama saya, ya soal apa," katanya.
 

 


 
 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved