Berita Sriwijaya FC

Presiden Sriwijaya FC Bakti Setiawan Mundur, Suporter: Butuh Sosok Rela Berkorban

Kelompok suporter mengaku tak heran mendengar kabar mundurnya Ir H Bakti Setiawan SSos MM dari jabatan Presiden Sriwijaya FC. 

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pentolan tiga kelompok suporter; Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi, Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail, dan Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kelompok suporter mengaku tak heran mendengar kabar mundurnya Ir H Bakti Setiawan SSos MM dari jabatan Presiden Sriwijaya FC

Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH melihat sikap Bakti Setiawan yang mengelak bertanggungjawab saat mandeknya gaji ofisial dan pemain Sriwijaya FC selama 2 bulan belum dibayar dan para pemain mengeluh, karena sudah mendekati hari raya Idul Fitri dengan dalih urusan pengurus lama.

"Di sini yang bagi kami sangat aneh, kalau  sudah berani pegang amanah dan berani terima tawaran menjabat Presiden Klub, otomatis sudah mempelajari pahit masam busuknya Sriwijaya FC," ungkap Qusoi, Selasa (9/4/2024).

Menurutnya, tidak mungkinlah Presiden klub tidak tahu hal-hal seperti itu dalam tubuh SFC. Bukannya mencarikan solusi untuk benahi carut marutnya keuangan SFC.

Percuma bercokol di manajemen baru yang katanya ada Abraham Busro pengusaha Batubara dan Dirut PT Pusri, padahal sudah jelas Pj Gubernur sudah kasih mandat

Dari awal sejak ditunjuknya Bakti sudah mendapat penolakan dari kelompok suporter, melihat rekam jejaknya selama ini. Karena SFC saat ini butuh sosok yang berani berkorban seperti manajer lama Mc Bariyadi atau Brigjen TNI Purn Amalsyah Tarmizi SIP yang siap berkorban waktu, tenaga, pikiran dan materi,

Qusoi juga menyebut sudah menebak sejak awal dengan tidak adanya paparan atau memanggil tiga suporter minta pendapat atau izin untuk mengisi posisi Presiden Klub yang ditinggalkan oleh Hendri Zainuddin yang fokus menghadapi permasalahan di tubuh KONI Sumsel saat itu,

"Inti dari masalah ini, kami tidak yakin Pak Bakti Setiawan berani berkorban dari sisi materi, karea kami tau Pak Bakti bukan seorang pengusaha atau jejaring yang bisa mencarikan

sponsorship yang bisa membantu SFC untuk menaikkan ke level teratas Liga Indonesia. Beliau tidak kuat dengan permasalahan keuangan SFC yang lagi terpuruk," beber Qusoi.

Akibat tekanan tiga kelompok supporter dan keluhan pemain di media sosial masalah tunggakan gaji pemain dan ofisial selama 2 bulan, akhirnya Pak bakti menyadari bakal menguras pikiran,

tenaga dan waktu yang pasti materi jadi alasan utama untuk membackup dana talangan sebelum dana sponsor masuk atau dana dari PT LIB mengucur

Ending dari masalah tunggakan gaji pemain, akhirnya 2 bulan tunggakan dibayar 50 persen dan pemain bisa nikmati lebaran dengan keluarga

Tunggakan gaji pemain akan berefek kedepan dengan larinya para pemain SFC yang bagus musim kemarin, terbukti Coach Hendri Susilo sudah digaet Semen Padang FC. 

Juga berita viral 3 supporter diundang Bukber oleh Pendiri SFC H Syahrial Oesman di Taman Golf yang menyangkut pautkan masalah politik.

"Di berita lalu sudah kami tantang, siapapun calon gubernur yang siap untuk benahi SFC dan siap naikkan lagi SFC ke kasta tertinggi Liga Indonesia,

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved