Kebakaran di Sungai Musi

Identitas Korban Jukung Meledak di Sungai Musi, 1 Tewas, 2 Kritis dan 1 Orang Belum Ditemukan

Pada saat kejadian, Dedi mengisi BBM bersama tiga orang lainnya yakni Askolani (60), serang, Krisna (22) abk dan Endut (25) Abk

|
Editor: Odi Aria
Tangkapan Layar
Terjadi kebakaran hebat di Sungai Musi, Kota Palembang, Senin (1/4/2024) malam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono angkat bicara penyebab kebakaran jukung di Sungai Musi, Senin (1/4/2024) malam.

 

Usai melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), diketahui jukung terbakar milik Dedi Setiawan (32).


Harryo mengatakan, untuk peristiwa tersebut berawal dari kapal jukung milik Dedi Setiawan (32), sedang mengisi minyak solar dan pertalite di SPBB 27-255 03 milik Hafis di perairan sungai Musi tepatnya di kawasan SU I Palembang.

Pada saat kejadian, Dedi mengisi BBM bersama tiga orang lainnya yakni Askolani (60), serang, Krisna (22) abk dan Endut (25) Abk, sekitar pukul 17.00-18.00.


Kemudian usai mengisi BBM tersebut, jukung itu sempat mangkat tidak jauh dari SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), untuk mengisi muatan barang lain.

Sedangkan SPBB tersebut tutup, karena pengisi jukung milik Dedi terakhir lakukan pengisian.


" Mereka sedang ngisi minyak solar dan pertalite untuk dibawa ke jalur, disalurkan ke daerah pedalaman, yang informasi dari keterangan Hafis daerah tersebut susah mendapatkan minyak" katanya.


Setelah pengisian sudah selesai, tiba-tiba saat hendak jalan tidak jauh dari lokasi, kapal jukung tersebut meledak dan terjadi kebakaran.

Karena panik semua penumpang melompat hendak menyelamatkan diri. 


"Saat jalan tidak jauh jukung itu  meledak, terjadi kebakaran.

Saat itu jangkar Jukung menghempas SPBB Hafis dan menghancurkan SPBB tersebut, " ungkap Harryo. 


Sedangkan, akibat kejadian ini Askolani meninggal dunia ditemukan tidak jauh dari TKP.

2 orang kritis, Dari dan Krisna dilarikan ke RS pelabuhan, 1 Abk Endut hingga kini belum ditemukan. 


" Untuk penyebab ini masih dalam petugas kita, sedang untuk SpBB sudah kita police line, " tegasnya. 


Ditambahkan Harryo, untuk SPBB Hafis, hingga mengalami rusak, hanga beruntung saat terjadi lebaran tersebut tidak menyebarkan SPBB tersebut.

"Tidak menyambar SPBB tersebut. Karena dari hasil penyelidikan SPBB tersebut masih menyimpan solar dan pertalite," ungkapnya. 

 

SPBB 27-255 03 di Perairan Sungai Musi milik Hafis porak poranda, Senin (1/4/2024).
SPBB 27-255 03 di Perairan Sungai Musi milik Hafis porak poranda, Senin (1/4/2024). (Handout)

Satu SPBB Porak Poranda

Satu unit SPBB 27-255 03 di Perairan Sungai Musi milik Hafis porak poranda dalam insiden jukung terbakar, Senin (1/4/2024) malam.

Terlihat SPPB 27-255 03 itu hangus. Semua kaca dan seng atap SPBB hangus terbakar.

Namun beruntung api dari jukung yang terbakar tidak menyambar ke SPBB tersebut.


Hafis, pemilik SPBB mengatakan, benar jukung tersebut melakukan pengisian minyak jenis pertalite dan solar di SPBB miliknya sekitar pukul 17.00 hingga 18.00 WIB.


"Seperti biasa pak jukung tersebut mengisi minyak pertalite dan solar di sini, untuk dijualnya kembali di penduduk kampungnya (jalur-red), " kata Hafis.

Setelah melakukan pengisi pertalite dan solar menggunakan dirigen, jukung tersebut pun sempat mangkal sebentar tidak jauh. 

"Sudah ngisi pak, jukung ini mangkal sebentar, sedangkan SPBB kami tutup karena sudah jam 18.00," ungkapnya. 


Hafis mengaku tidak mengetahui peris peristiwa ini. Saat itu ia mendengar ledakan dan api langsung membakar kapal jukung tersebut.

"Kami sempat panik, karena jangkar lapal naik ke SPBB saya sehingga menyebabkan SPBB porak poranda" jelasnya


 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved