Fauzi Amro Caleg DPR RI Raih Suara Terbanyak di Sumsel, Politisi Nasdem Hatrick ke Senayan

SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Fauzi Amro untuk kali ketiga duduk di Senayan, setelah hasil Pemilu 2024 lalu ia berhasil meraih suara terbanyak di semua Dapil yang ada di Sumsel. 

Ia pertama kali duduk ke Senayan pada 2014 silam dari Partai Hanura, kemudian pada tahun 2019 dan 2024 melalui partai NasDem dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) 1.

Dalam Pileg 14 Februari 2024, Fauzi meraih 281.499 suara pribadi dari total suara partai NasDem di Dapil I sebanyak 428.494 suara.

Suara Fauzi ini pun tertinggi baik di Dapil Sumsel I ataupun Sumsel II, masih diatas adik mantan Gubernur Sumsel Herman Deru yaitu Bertus Melas dari PKB ataupun AW Noviadi yang merupakan putra eks Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya dari partai Gerindra. 

Fauzi sendiri menceritakan keberhasilan dirinya kembali akan duduk di senayan, dan pastinya ia mengungkapkan jika apa yang telah dicapai merupakan  kerja-kerja partai dan tim yang selama ini dilakukan. 

"Strateginya yang penting sering balik ke dapil, saat kunjungan kita sering menyapa di Palembang, Banyuasin, Muba dan MML (Mura, Muratara, Lubuklinggau) terus silaturahmi, " kata Fauzi.

Diterangkan Fauzi, jika dirinya selama ini sudah 4 kali bertarung di Pileg DPR RI dengan 3 partai berbeda, dan awalnya memang gagal. Namun, kegagalannya itu menjadi dirinya memahami langkah kedepan untuk berhasil. 

"Saya pada Pemilu 2009 lalu sempat tidak berhasil dan setelah itu tiga kali saya berhasil ke Senayan. Prinsipnya kita dalam dunia politik ini dalam pengalaman-pengalaman yang ada, bahwa masyarakat itu yang paling penting tingkat popularitas dulu untuk  DPR RI. Nah, setelah kenal elektabilitas maka memilih, dan pemilu sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya cara perhitungan dan sekarang lebih real perhitungan, mulai dari TPS, PPK dan KPU, " paparnya. 

Dengan dirinya sering- sering pulang ke dapil, dan juga membawa aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan pada program pembangunan sesuai tupoksi masing-masing bisa terealisasi di Dapil. 

"Yang paling penting itu, mikro targeting. Jangan nafsu kuda tenaga ayam, dimana mikto target itu penting, kita nah jadi bae (saja) atau memang nah punya legacy, kalau jadi mudahlah. Kalau strategi khusus tidak ada, yang pasti harus ada popularitas, elektabilitas dan kerja sama tim baik relawan ataupun partai. Ke empat mikro targeting, misal kita nah suara di Palembang berapa banyak, strateginya bagaimana untuk mencapai itu dan di kabupaten kota lainnya juga, " tandasnya. 

Dari total raihan suara pribadinya yang mendekati 300 ribuan itu, kota Palembang menjadi daerah penyumbang suara terbanyak sekitar 94 ribu bagi Fauzi Amro, padahal pada Pileg 2019 lalu suara pribadinya hanya sekitar 9 ribuan di tempat yang sama.

"Artinya, mikro targeting kita tetapkan diangkat 100 ribuan secara pribadi, nah yang kita lakukan selama ini melalui bantuan, program, aksi kita lakukan galo-galo (semua) di Palembang, dan Alhamdulillah berhasil linear suara. Di Palembang kita raih ketua DPRD, provinsi setiap dapil terisi, artinya kerjo partai yang linear, tapi kalau bawah sama atas beda itu tidak linear, " ucapnya. 

Pastinya dengan kembali duduk di DPR RI, pastinya Fauzi sudah teruji dan sudah menghadapi tantangan 4 keluarga mantan Gubernur Sumsel selama 3 kali nyaleg terakhir. 

Mulai dari mantan Gubernur Sumsel Roshian Arsyad, saudara Alex Noerdin, istri Syahrial Oesman hingga mantu Herman Deru, berhasil ia kalahkan di Dapil Sumsel I. Namun, Fauzi Amro menilai mereka kurang beruntung selama ini. 

"Mereka bukan lawan, yang ada kawan bermitra, kebetulan mereka belum beruntung. Sebab tidak boleh ada musuh apalagi se partai, kita tidak boleh ada masalah sama uwong, kalau uwong punya masalah biarkanlah, tapi yang pasti partai menginginkan kolektif kolegia, kita menjadi pemenang dan kuat, baik di Sumsel maupun di Indonesia, " kata dia.