Pemilu 2024

Daftar 10 Caleg DPR RI Suara Terbanyak se-Nasional, Ada Wong Sumsel

Berikut daftar 10 caleg DPR RI yang memperoleh suara terbanyak se-Nasional pada Pemilu 2024 lalu.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Daftar 10 caleg DPR RI yang memperoleh suara terbanyak se-Nasional pada Pemilu 2024 lalu. H Fauzi Amro MSi Caleg Partai Nasdem berhasil memecahkan rekor suara terbanyak pada rekapitulasi untuk anggota DPR RI Dapil Sumsel 1 yakni 281.499 suara pribadi.  

Strategi lainnya adalah ya rajin menyapa warga baik di masa reses maupun di momen lainya. Selain itu, selalu berupaya membantu memperjuangkan aspirasi atau apapun masalah masyarakat baik disampaikan ketemu di dapil maupun ketika mereka bertandang ke kantornya di Gedung Nusantara 1.

Pada Pemilu kali ini, Fauzi Amro juga dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Wilayah Sumsel Timnas AMIN. Jadi selain memperjuangan diri sendiri ke Senayan, ia juga berupaya membantu perolehan suara dari pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Ini tantangan tersendiri untuk mensinkronkan antara urusan ke Senayan dan pemenangan Pak Anies Baswedan dan Gus Imin, termasuk bagaimana saya membangi waktu antara urusan pencalegkan saya dengan kampanye Pipres, Alhamdulillah semua bisa dilewati dengan lancar," ujarnya.

Untuk urusan branding diri, diakuinya tidak terlalu sulit karena masyarakat Sumsel sudah mengenalnya termasuk jejak rekamnya ketika terpilih menjadi anggota DPR RI di periode pertama. Meski demikian tentu dalam setiap momentum Pemilu, ia dihadapkan pada persaingan yang ketat dengan caleg lainnya baik di internal Partai Nasdem maupun caleg dari partai lainnya.

"Terlebih saya saat itu, merupakan pendatang baru di Nasdem, periode pertama saya di Partai Hanura. Namun Alhamdulillah saya bisa melewati berbagai tantangan tersebut dan meraih suara terbanyak di Partai Nasdem khusus di Dapil Sumsel 1, sehingga kembali lolos ke Senayan," bebernya.

Persinggungan dengan dunia politik dimulai ketika Fauzi aktif di organisasi setingkat OSIS, Sejak sejak duduk di bangku sekolah, ia aktif berorganisasi dan dipercaya teman-teman ketika itu untuk menjabat Ketua OSIS periode 1993-1994 di SPP DATI I Bengkulu.

Kemudian, ketika kuliah di kampus IPB, makin aktif berorganisasi baik di organisasi internal kampus maupun eksternal kampus. Di kampus, ia pernah di percaya sebagai Ketua Senat Mahasiswa FAPET IPB dan Presidium Keluarga Mahasiswa IPB Tahun 1997-1998.

Sementara di organisasi eksternal kampus, ia bergabung dan aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), salah satu organisasi kemahasiswaan tertua dan terbesar di Indonesia. Ia aktif di HMI mulai dari tingkatkan komisariat, cabang, badko hingga Pengurus Besar HMI (PB HMI).

Ia pernah dipercaya menjadi Ketua HMI Komisariat FAPET IPB pada 1997, kemudian sebagai Ketua HMI Cabang Bogor periode 1997-1998. Dipercaya sebagai Wakil Sekretaris BADKO HMI Jabagbar periode 1998-2000 dan Ketua Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) PB HMI periode 2002-2004, bahkan sempat ikut berkompitisi sebagai Kandidat Ketua Umum PBHMI saat Kongres HMI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Setelah selesai di Kampus dan jadi alumnus HMI, Fauzi sempat dipercaya menjadi staf ahli Fraksi PBR (Partai Bintang Reformasi) DPR RI pada tahun 2005, ketika PBR di pimpin atau di Ketuai Bang Bursah Zarnubi.

Tahun 2006, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua DPW PBR Sumsel tahun 2006 hingga 2013. Kemudian tahun 2009, menjadi calon anggota DPR-RI dari PBR untuk daerah pemilihan (dapil) Sumsel 1 yang meliputi Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Musirawas, dan Kota Lubuklinggau).

"Ketika itu saya berhasil memperoleh 68.000 suara, sayang PBR tidak lolos parliamentary threshold (PT) ke Senayan," sesalnya.

Tahun 2014, Fauzi kembali menjadi calon anggota DPR-RI melalui Partai Hanura dan berhasil memenangkan suara rakyat dan duduk sebagai anggota komisi V DPR-RI periode 2014-2019.

Kemudian tahun 2019, ia pindah dari Partai Hanura ke Partai Nasdem, karena dilatar belakangi ada dinamika interal Partai Hanura yang saat itu Partai Hanura terbela menjadi dua kubu, dan menurutnya ini tidak sehat serta mengancam karirnya di Senayan, sehingga memutuskan mundur dari Hanura dan pindah ke Nasdem.

Sebagai pendatang baru di Nasdem pada Pemilu 2019, Fauzi Amro mendapatkan nomor urut terakhir yaitu nomor urut 8, dan tahun 2019 kembali dipercaya masyarakat dan terpilih menjadi Anggota DPR RI dari Partai Nasdem.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved