Sosok Syaiful Padli Caleg PKS DPRD Palembang Terpilih, Konsisten Urus Bidang Kesejahteraan Rakyat

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut ini disajikan sosok Mgs H Syaiful Padli ST MM Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Palembang 2024-2029 yang ingin konsisten mengurus bidang Kesra (Kesejahteraan Rakyat).

Syaiful yang namanya disingkat MSP saat ini masih duduk di Wakil Ketua Komisi V membidangi Kesra (Kesejahteraan rakyat) dan Pemberdayaan Perempuan.

Meliputi : Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kepemudaan dan Olah Raga, Agama, Kebudayaan, Museum dan Cagar Budaya, Sosial, Kesehatan dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan.

MSP sebelumnya H. Mgs Syaiful Padli telah dua periode menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 1 yang meliputi Kota Palembang pada tahun 2014-2019 dan 2019-2024.

Caleg PKS kelahiran Palembang 26 September 1980 mengaku sudah jauh hari telah mengajukan usulan kepada Ketua PKS Kota Palembang, kalau bisa untuk di kota tidak jauh dari yang sekarang membidangi Kesra dan itu adanya di Komisi IV.

Baca juga: Sosok Joncik Penantang Herman Deru di Pilgub, Sejak SMP Terbentuk Jiwa Pemimpin

"Sehingga nyambung dengan apa yang sudah kita lakukan selama ini ke masyarakat. Jadi kita terkesan tidak meninggalkan pekerjaan selama ini," ungkap Syaiful kepada Sripoku.com, Kamis (14/3/2024). 

Misalnya yang selama ini mengurusi masalah Dinsos, Kesehatan, Pendidikan, nah itu Komisi IV di DPRD Kota. 

Dari data form D, Hasil Rekapitulasi Perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum Palembang. H.Mgs Syaiful Padli dengan nomor urut 1 Dapil IV (Enam) meliputi (Jakabaring, Seberang Ulu 1 dan Kertapati) berhasil mengantongi suara sebanyak 9.594 suara total suara PKS 16.868 suara.

"Jutsru lebih banyak dan lebih tajam lagi ketika kita duduk di DPRD Kota nanti. Karena kalau kemarin di DPRD Provinsi itu baru kulit-kulitnya saja. Karena Provinsi tidak memiliki wilayah. Di kota bersinggungan langsung dengan dinas-dinas berkaitan dengan masyarakat," kata Syaiful.

Misalnya Dinas Sosial yang selama ini menjadi leading sector kaitannya dengan kesejahteraan seperti Bansos, PKH, KIS. Kalau di Provinisi data sistem informasi untuk kependudukan tidak bisa menginput karena operatornya ada di kota.

"Nah dengan di kota, kita bisa langsung monitor dinas terkait. Saya sudah janji ketika reses akan mengajak dinas terkait untuk bertemu dengan masyarakat sehingga yang disampaikan itu lebih kongkrit lagi. Karena mereka sebagai eksekutor langsung," katanya.  

Syaiful memulai pendidikan dasar di SD Negeri 260 Palembang tahun 1986 di Palembang, lalu melanjutkan ke SLTP Negeri 21 Palembang tahun 1992, kemudian SMU Negeri 7 Palembang, tahun 1995, seterusnya ke perguruan tinggi fakultas Teknik Pertambangan di UNSRI tahun 1998 di Indralaya lanjut ke Magister Manajemen UNSRI tahun 2010 di Palembang.

Pengalaman di organisasi