Kisah Chairul S Matdiah, Caleg Demokrat DPRD Sumsel Loyal Beberapa Kali Dilengserkan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut kisah Caleg Partai Demokrat H Chairul S Matdiah MH Kes yang berpeluang untuk ketiga kalinya duduk di DPRD Provinsi Sumsel 2024-2029 dari Dapil Sumsel I. 

Partai Demokrat Sumsel dengan perolehan 30,741 suara memastikan bisa mengamankan satu kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel) dari kuota 6 kursi yang tersedia di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 1.

Data itu berdasarkan hasil rekap C1 yang hampir rampung 100 persen di tingkat kecamatan. Di Dapil yang meliputi Kecamatan Ilir Barat (IB) 1, IB 2, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu 2, Gandus, Bukit Kecil, Kertapati, Plaju dan Jakabaring, Demokrat mengumpulkan 30,741 suara dari 2277 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Raihan ini menempatkan Demokrat meraih kursi terakhir atau kursi ke enam di Dapil Sumsel 1.

Lima kursi sisa sudah diisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hasil rekapitulasi internal itu juga menunjukkan calon anggota legislatif (Caleg) peraih suara terbanyak adalah H Chairul S Matdiah, SH, MHKes, yang berstatus caleg petahana atau incumbent.

Chairul meraih total 18,015 suara. Dari Kecamatan IB 1 1793 suara, IB 2 1337 suara, Seberang Ulu 1 2540 suara, Seberang Ulu 2168 suara, Gandus 1903 suara, Bukit Kecil 535 suara, Plaju 2740 suara, Jakabaring 2618 suara dan Kertapati 2381 suara.

H Chairul S Matdiah MH Kes yang sebelumnya dua kali tepilih pada Pileg 2014-2019 (Wakil Ketua DPRD Sumsel), dan 2019-2024 ternyata punya kisah beberapa kali dilengserkan oleh sesama kader partai berlambang Mercy. 

Yang pertama di tahun 2007 Chairul yang dikenal sebagai mantan wartawan dan juga advokat ini ketika dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat OKI. 

Pada tahun 2010, menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Sumsel, dia ditinggalkan DPC Demokrat yang lain dan justru dilengserkan jelang Musda.

Jelang Musda Demokrat Sumsel, ada beberapa nama yang muncul seperti Ishak Mekki (Bupati OKI), Herman Deru (Bupati OKU Timur) dan Eddy Yusuf (Wakil Gubernur Sumsel). Namun dia hendak dilengserkan karena dituding tidak mendukung Ishak Mekki, melainkan condong ke Herman Deru.

Chairul yang kini menjabat Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Bidang Hukum sempat dituduh tidak mendukung Ishak Mekki dan lebih memilih Herman Deru. 

Sebelum Musda digelar, Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta Ishak Mekki menemui Marzuki Alie untuk menjadi Ketua DPD Provinsi Sumatera Selatan karena urusan pencalonan di Sumsel atas keputusan Anas Urbaningrum.

“Lalu saya ditelfon Ishak Mekki untuk berangkat ke Jakarta karena dia tahu kedekatan hubungan saya dengan Marzuki Alie. Kemudian Ishak Mekki bertemu dengan Marzuki Alie di ruangan kerja Ketua DPR RI. Saat itu Marzuki Alie merestui pencalonan Ishak Mekki,” kata pria kelahiran Gajah Mati, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), 2 Juli 1964.

Melalui dirinya akhirnya bisa bertemu Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR RI. Akhirnya Ketua DPC Demokrat se-Sumsel secara aklamasi mendukung Ishak Mekki dan tuduhan bahwa Chairul tidak mendukung Ishak Mekki terbantah. 

Chairul yang kini menjabat Sekretaris Komisi I DPRD Sumsel mengaku mengenal dekat dengan mantan Gubernur Sumsel yang juga mantan Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM itu dari bujang.