Pemilu 2024

Profil Tama-Amaliah, Pasangan Suami-Istri Sukses Nyaleg 2024 Asal Sumsel

Berikut ini Tama-Amaliah pasangan suami istri yang berpeluang sama-sama berhasil di pencalegan asal Sumsel pada Pemilu 2024.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
H Handry Pratama Putra SE Caleg Partai Demokrat berpeluang masuk dalam daftar 12 caleg diprediksi terpilih DPRD Sumsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel III dan istrinya Amaliah Sobli, S,kg MBA berpeluang kembali menjadi senator DPD RI Dapil Sumsel. 

Ia juga menyampaikan, dirinya juga sudah 4 tahun berada di komite 2 DPD RI bidang minerba pertanian dan juga perikanan

"Jadi untuk pertanian saya terus berjuang dengan para petani baik pupuk maupun perluasan lahan dan untuk berikutnya mungkin di tahun berikutnya," tutur Amaliah.

Menurutnya, jika dirinya masih diberikan kesempatan ada satu hal yang belum ia perjuangkan kemaren mengenai menjadikan Kabupaten untuk Pantai Timur karena kemarin itu bukan bidang dirinya.

"Insyallah jika terpilih kembali mungkin itu saya akan perjuangkan karena kemaren Moratorium dan sekarang sudah ada Papua dibuka dan saya optimis periode berikutnya Moratorium akan dibuka dan kita bisa memperjuangkan kabupaten Pantai Timur," tutupnya

"InsyaAllah niatnya melanjutkan pengabdian yang selama ini dilakukan serta terus memperjuangkan yang masih belum tuntas," kata Amaliah Sobli.

Wanita yang merupakan buah kasih pasangan mantan Sekda Kabupaten Ogan Ilir Ir H Sobli Rozali, MSi dan Hj Marwiyah SH MH menyebutkan berbagai program yang sudah dilakukannya di Sumsel. Antara lain melakukan bedah rumah, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Belum lagi isteri H Handry Pratama Putra SE (Ketua DPC Partai Demokrat OI dan Ketua DPD KNPI Kota Palembang) yang dianugerahi anak bernama Sayeda Nafissa Handry, selama menjabat gaji pokoknya 100 persen disumbangkan ke Yayasan Pendidikan, komunitas sosial, masjid.

Lia, sapaan akrab Amaliah Sobli juga menyalurkan bantuan obat-obatan dan vitamin gratis dari Kemenkes. Kemudian memberikan beasiswa untuk pelajaran SD, SMP, dan SMA.

"Syukur Alhamdulillah kalau program-program itu yang sudah jalan. Masih ada visi misi yang belum tercapai, yakni terealisasinya pembentukan DOB (Daerah Otonomi Baru) Pantai Timur. Kemudian penyelesaian Jalan Lintas Sumatera di Musi Banyuasin," kata wanita kelahiran Jambi , 11 Januari 1992.

Wanita berparas cantik berkacamata ini pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VI Sumsel 2022 lalu aktif juga menyukseskan salah satu Inorga (Induk Organisasi Olahraga) yakni sebagai Ketua Pengurus Provinsi Senam Tera Indonesia (STI) Sumsel.

Meski berasal dari keluarga berada dan berpendidikan, Lia yang memegang motto "Do something today that your future self will thank you for", lebih senang berpenampilan dalam kesederhanaan. Lia yang terlihat masih muda awal bertugas ini pun sempat dikira stafnya senator. Lia pun pernah mengungkapkan motivasi dirinya seorang sarjana kedokteran gigi tertarik terjun ke politik.

Menurutnya, dari semenjak menjadi mahasiswa FKG dirinya sudah pernah berdiskusi dengan dosen saya bahwa saya akan mengejar posisi struktural di bidang kesehatan bukan fungsional atau praktek.

"Dan organisasi sudah menjadi bagian dari diri saya sejak saya remaja. Bahkan saya pernah mendapat perhargaan sebagai aktivis kampus saat lulus dari FKG," kata Lia yang lulusan S2 ITB.

Jadi bisa dibilang dirinya sudah tahu akan terjun ke dunia Pemerintahan atau Politik sejak dulu, namun tidak pernah terbayang akan secepat ini.

"Mungkin itulah satu keunikan politik tidak mengenal jenjang karir ataupun usia, tapi kita harus tau kapan timing mengambil kesempatan," pungkasnya

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved