Pilpres 2024

Dituding Indikasi Penggelembungan Suara, PSI Persilahkan Audit Lembaga Pemilu

PSI mempersilahkan jika nantinya ada audit memeriksa lembaga survei dan KPU terkait hasil perolehan partainya di Pemilu 2024

Editor: Abdul Hafiz
KOMPAS.COM
Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Irma Hutabarat dan Helmy Yahya; Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep 

SRIPOKU.COM - Beberapa hari ini masih marak perbincangan dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami lonjakan secara signifikan.

Bahkan ada yang berpendapat mengaitkan partai yang diketuai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ini dengan upaya pihak Istana mengantrol suara agar meloloskan partai ini bisa masuk ke Senayan.

Pasalnya dari hasil quick count atau perhitungan cepat lembaga survei sebelumnya, partai ini tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.

Setelah Presiden Jokowi mengomentari hal ini, kini Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Irma Hutabarat pun mempersilahkan jika nantinya ada audit memeriksa lembaga survei dan KPU terkait hasil perolehan partainya di Pemilu 2024.

Irma menjelaskan bahwa tak hanya partainya, dalam perhitungan cepat lembaga survei Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.


“Bukan hanya PSI. PPP juga nggak lolos dari quick count,” kata Irma di Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).

Ia menjelaskan jika ingin mengaudit silahkan diperiksa KPU dan Bawaslu untuk bisa mendapatkan kejelasan.

 

“Jadi kita melihatnya dalam hal ini aja kalau mau diaudit silahkan. Panwaslu, Bawaslu dan KPU diaudit,” tegasnya.

Sebelumnya analis sosial politik, Karyono Wibowo menyikapi lonjakan suara PSI yang tercatat dalam sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

ia menilai wajar apabila banyak pihak yang mempertanyakan lonjakan suara PSI.

Ia pun mengatakan bahwa lembaga survei dan KPU RI wajib diaudit apabila perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menembus 4 persen.

Karyono menyebutkan, apabila PSI lolos ambang batas parlemen, berarti ada yang tidak beres dari data tersebut.

“Jika nanti benar terjadi suara PSI mencapai ambang batas 4 persen, bisa menimbulkan kekacauan dan rakyat tidak percaya kepada lembaga survei dan KPU,” ujar Karyono.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir PSI : Bukan Hanya PSI yang Tak Lolos Ambang Batas Parlemen Hasil Quick Count, tapi PPP Juga, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/03/05/jubir-psi-bukan-hanya-psi-yang-tak-lolos-ambang-batas-parlemen-hasil-quick-count-tapi-ppp-juga.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved