Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara DPR RI Dapil Sumsel 1, PKS Klaim Raih Kursi

"Alhamdulillah untuk masyarakat dan semua kader hingga relawan yang sudah mengawal suara caleg RI Iqbal Romzi, kami mengucapkan Terima kasih dan semoga hasil ini akan terus kita kawal pleno ditingkat provinsi, sehingga hasil yang ada sesuai dengan yang kita dapatkan di C plano, " ucapnya. 

Diungkapkan Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel ini, dengan data yang mereka miliki dan kesamaan dengan partai lain, pastinya ia meminta untuk semua pihak, untuk tidak memanipulasi data rekapitulasi ditingkatkan selanjutnya. 

"Kita sangat menentang dan menyayangkan, kalau ada cara- cara yang dipakai dengan tidak baik, menghalalkan segala cara untuk mengambil hak orang lain. Ini tidak baik dalam suasana politik dan demokrasi kita," ingatnya. 

Ditambahkan Syaiful, pihaknya pasti akan mengawal perolehan suara yang ada hingga KPU memutuskan hasilnya, dengan menurunkan saksi yang ada, agar kejadian Pileg 2019 lalu tak terulang, yaitu kehilangan kursi DPR RI dari Dapil Sumsel II. 

"Kita sudah meminta semua saksi PKS mulai dari PPS, PPK, Kabupaten kota hingga provinsi, untuk senantiasa mengawal dan mengkritisi setiap terjadi perubahan dan kecurangan suara. Intinya, InsyaAllah kita berusaha mempertahankan sesuai dengan apa dalam C plano yang sudah merupakan hasil dari tiap TPS, " tukasnya. 

Disisi lain, NasDem Sumsel sendiri mengklaim jika capaian Partai Nasdem pada Pileg 2024 lebih baik lagi. Terlihat dari terpenuhinya target 4 kursi DPR RI (Masing-masing Dapil 2 kursi). 

“Untuk dapil Sumsel 1 kita dapat 2 kursi yakni Fauzi Amro dan M Yaser. Sedangkan dapil 2 juga dapat 2 kursi yaitu Samantha Tivani dan Irma Suryani. Sehingga target tercapai,” ungkap Sekretaris DPW Partai NasDem Sumsel Syamsul Bahri beberapa waktu lalu. 

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu)Partai Demokrat Andi Arief menduga ada penggelembungan suara, pada pileg di sejumlah daerah yang merugikan pihaknya. 

Andi Arief mengatakan penggelembungan itu melibatkan oknum panitia pemilihan.

"Dalam penghitungan Pemilu Legislatif ini memang terbuka celah melakukan penggelembungan-penggelembungan suara kalau memang PPK-nya nakal," kata Andi beberapa waktu lalu. 

Andi menyebut caleg-caleg Demokrat mendapat gangguan dalam penghitungan suara di tiga daerah pemilihan (Dapil), yaitu Sumatera Selatan (Sumsel) I, Jawa Tengah (Jateng) V, dan Kalimantan Selatan (Kalsel) I.

"Ini Demokrat ada 3 sekarang yang diganggu, pertama Dapil I Sumsel, itu kebetulan menurut C1, Partai Demokrat pada di kursi terakhir, sekarang diganggu dan sedang dioperasi di PPK oleh salah satu partai," terang Andi.

Sementara, berdasarkan perolehan suara Pileg dari data yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), melalui websitenya https://pemilu2024.kpu.go.id, 2  Maret 2024 pukul 00.00 Wib progress 7.845 dari 11.780 TPS atau 66,60 persen, terlihat sejumlah partai politik yang akan meraih kursi DPR RI 'Senayan' pada Pemilu 2019 lalu, hampir dipastikan kembali mendapatkan kursi. 

Partai Golkar untuk sementara berada di puncak perolehan suara 227.305 atau 21,91 persen. Peringkat dua sementara diduduki partai NasDem yang saat ini memperoleh 190.549 suara (18,37 persen). Posisi ketiga ada partai Gerindra dengan suara sementara sebanyak 135.707 suara atau 13,08 persen. 

Selanjutnya PDIP yang saat ini mengumpulkan 106.875 suara atau 10,3 persen, PKB diposisi selanjutnya yang berpeluang mendapatkan kursi pada Pemilu 2024 saat ini meraih 94.413 suara atau 9,1 persen.

Partai Demokrat untuk perolehan suara sementara mengumpulkan 62.700 suara atau 6.04 persen, berhasil menyodok ke peringkat 6 besar, bersaing dengan PKS 60.384 atau 5,82 persen dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini baru mengumpulkan 54.735 suara sementara atau 5,28 persen.