Pilpres 2024
Update Real Count Pilpres 2024 Ganjar 18 Juta Suara
Update perolehan suara paslon 03 Ganjar-Mahfud sebanyak 18 juta suara hasil real count Pilpres 2024 KPU (Komisi Pemilihan Umum) pada Pilpres 2024
SRIPOKU.COM - Update perolehan suara paslon 03 Ganjar-Mahfud sebanyak 18 juta suara hasil real count Pilpres 2024 KPU (Komisi Pemilihan Umum) pada Pilpres 2024, Kamis (22/2/2024) pukul 10.00 WIB.
Posisi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan mantan Menko Polhukam Prof Mahfud MD ini rinciannya yakni 18.436.517 suara atau 17.02 persen.
Posisi peringkat kedua perolehan sementara masih paslon nomor urut 01 Anies-Cak Imin sebesar 26.097.016 suara atau 24.09 persen.
Sementara paslon 02 Prabowo-Gibran tetap berada di pemuncak perolehan suara yakni sebanyak 63.816.268 atau 58.9 persen.
Sampai pukul 10.00 WIB, data yang masuk telah mencapai 613.030 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau sebesar 74.47 persen.
Seperti diketahui usulan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo agar DPR menggulirkan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 mulai ada yang mematahkannya.
Lucius Karus, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyatakan sulit bagi DPR untuk mengubah hasil pemilihanumum (Pemilu) melalui penggunaan hak angket.
Sebab menurutnya, butuh proses lama dalam mengusulkan hak angket. Ditambah dinamika pada proses persidangan nantinya.
"Jadi kalau inisiator angket yakni tim paslon 03 berharap akan mendapatkan bantuan cepat dari penggunaan hak angket, misalnya untuk merubah hasil Pemilu, ya saya kira ini mimpi sih," ungkap Lucius, Rabu (21/2/2024).
Dia menuturkan hak angket kecurangan Pemilu mungkin penting dalam konteks jangka menengah atau panjang.
"Mending tim paslon 03 melakukan persiapan bukti serius untuk ditunjukkan di MK nanti ketimbang terjebak dalam permainan politik DPR melalui hak angket ini," ujarnya.
Lucius menyebut jika ditemukan ada praktik kecurangan, DPR bisa mengeluarkan rekomendasi untuk perubahan aturan dan kebijakan ke depannya.
"Jadi sifatnya bukan untuk mencari sekaligus menghukum pelaku kecurangan yang diduga ada di Pemilu 2024 ini tetapi untuk perbaikan sistem ke depan," ucapnya.
Dia berpendapat kalau untuk solusi jangka menengah dan panjang, pengunaan hak angket tidak terlalu mendesak.
Sebaliknya, kata Lucius, hal itu bisa dilakukan evaluasi mendalam pada rapat kerja Komisi II DPR dan KPU-Bawaslu.
Di sisi lain, dia menegaskan dalam proses persiapan Pemilu 2024, tak ada aturan penyelenggaraan Pemilu yang diketok KPU tanpa persetujuan Komisi II DPR.
Lucius menerangkan semua perkembangan tahapan penyelenggaraan dilaporkan dan dibahas DPR.
"Kalau harus menyelidiki kecurangan sejak awal proses tahapan pemilu, ya itu artinya juga menyelidiki Komisi II DPR itu. Bagaimana bisa? DPR menyelidiki DPR sendiri? Yang ada DPR melindungi DPR," ungkapnya.
Dia menjelaskan anggota DPR juga menjadi peserta Pemilu sebagai calon anggota legislatif (caleg), di mana aktif sebagai tim pemenangan capres-cawapres.
"Kalau mau menyelidiki kecurangan, sangat mungkin pihak yang harus diselidiki itu adalah anggota DPR atau parpol asal anggota DPR. Bagaimana bisa itu dilakukan?" tegas Lucius.
Terlebih, kata Lucius, saat ini DPR akan memasuki bulan-bulan terakhir, maka ada banyak target kerja yang harus diselesaikan sebelum masa jabatan berakhir.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Real Count Pilpres 2024 Pukul 10.00 WIB: Data Masuk 74 Persen, Ganjar Raih 18 Juta Suara, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/02/22/real-count-pilpres-2024-pukul-1000-wib-data-masuk-74-persen-ganjar-raih-18-juta-suara.
Fakta Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo, Digelar Tertutup Selama 1,5 Jam tak Dihadiri Kader Partai |
![]() |
---|
4 Sosok Kader PAN Disodorkan Jadi Calon Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran, tak Ada Nama Eko Patrio |
![]() |
---|
Profesor Universitas Australia Sebut Prabowo Menang di Pilpres 2024 Gunakan Toxic Positivity |
![]() |
---|
Ganjar-Mahfud Siap Terima Apapun Hasil Putusan Sengketa Pilpres 2024 Hari Ini, Kami Taat Konstitusi |
![]() |
---|
Menanti Hasil Sengketa Pilpres 2024, Pakar Hukum Yakin MK Bakal Berikan Kejutan di Sidang Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.