Petugas Pusing Napi Hilang 2 Minggu, Ternyata Sembunyi di Plafon, Gagal Kabur Usai Kehabisan Bekal

Petugas Pusing Napi Hilang 2 Minggu, Ternyata Sembunyi di Plafon, Gagal Kabur Usai Kehabisan Bekal

Editor: Fadhila Rahma
Pixabay.com
Petugas Pusing Napi Hilang 2 Minggu, Ternyata Sembunyi di Plafon, Gagal Kabur Usai Kehabisan Bekal 

SRIPOKU.COM - Seorang narapidana di Pontianak, Kalimantan Barat sukses bikin pusing kepala petugas.

Bagaimana tidak, napi di Lapas Kelas II A Pontianak ini hilang selama dua pekan.

Napi berinisial AS tersebut ternyata tidak benar-benar melarikan diri meninggalkan lapas dengan penjagaan ketat tersebut.


Ia ternyata bersembunyi di plafon.

AS bersembuni di plafon lapas sejak 24 Januari lalu.

Petugas baru menemukannya dua pekan kemudian.

Kepala Lapas Kelas II A Pontianak, Julianto Budhi Prasetyono mengatakan AS ditemukan pada Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Angkat Kaki dari Kampung, Rumah Pembunuh 1 Keluarga di Penajam Diroboh

Agun Saufi (51), warga binaan kasus sodomi anak bawah umur yang dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Pontianak telah kembali ditangkap.(DOK LAPAS PONTIANAK)
Agun Saufi (51), warga binaan kasus sodomi anak bawah umur yang dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Pontianak telah kembali ditangkap.(DOK LAPAS PONTIANAK) ()

Kehabisan Bekal

AS menyerah dan keluar dari tempat persembunyiannya karena tidak punya perbekalan cukup selama bersembunyi di plafon.

Menurutnya, AS pertama kali ditemukan saat staf KPLP bersama petugas regu jaga pagi tengah kontrol serta memeriksa keadaan instalasi listrik diruang genset.

"Yang bersangkutan berada di atas plafon selama lebih dari 2 minggu dan hanya berbekal air minum. Hari ini tepat diwaktu subuh dirinya turun keruangan generator Set (Genset) karena mengaku sudah benar benar tidak mampu berada diatas, apalagi mengingat akhir akhir ini cuaca benar benar ekstrem," kata dia Sabtu (10/2/2024).

Dia menjelaskan selama ini pihaknya terus melakukan pencarian dengan melibatkan pihak kepolisian.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, AS saat ini telah diamankan ke dalam strap sel tahanan untuk pengamanan dan sanksi atas pelanggarannya.

Juliyanto menjelaskan, narapidana kasus sodomi itu diketahui kabur pada 24 Januari 2024. Terpidana dengan masa hukuman 8 tahun itu mengaku berusaha kabur lewat atap kamar mandi umum pada Rabu (24/1/2024) antara pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB.

Saat itu petugas Lapas dan apara kepolisian terus berusaha melacaknya. Atas perbuatannya itu AS terancam mendapat sanksi, yaitu pencabutan hak integrasi dan tidak diberikan hak atas remisi.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dikira Melarikan Diri, Napi di Lapas Pontianak Ternyata Sembunyi di Plafon Selama Dua Minggu,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved