Ulah Para Oknum Kades di Ogan Ilir, Pamer Bagian Sensitif Hingga Terjerat Perkara Netralitas Pemilu

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Belakangan ini perkara menyangkut oknum kepala desa di Ogan Ilir menyeruak ke publik dan membuat heboh.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu seorang oknum kepala desa di Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir, diduga melanggar netralitas sebagai aparatur desa jelang Pileg 2024.

Oknum kepala desa berinisial AP dilaporkan menghimpun warga dan diduga membahas perihal dukungan kepada salah satu calon legislatif (caleg).

Video oknum kepala desa bedurasi 2 menit lebih tersebut beredar via media sosial di mana lokasinya di Rambang Kuang yang merupakan daerah pemilihan (dapil) IV bersama Kecamatan Muara Kuang dan Lubuk Keliat.

Bawaslu Ogan Ilir telah menerima laporan warga terkait dugaan pelanggaran netralitas pada Pemilu 2024 oleh oknum kades.

Baca juga: Pilkades 2023 Ditunda, 43 ASN di Kabupaten Lahat Sumsel Jabat Pjs Kepala Desa

Ketua Divisi Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Ogan Ilir, Lily Oktayanti mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait video yang beredar tersebut.

Menurut Lily, ini merupakan laporan pertama dugaan pelanggaran kampanye Pemilu 2024 ke Bawaslu Ogan Ilir.

"Laporan terkait pelanggaran netralitas Pemilu oleh terlapor berinisial AP ketika itu dilayangkan ke Bawaslu Ogan Ilir," terang Lily, Rabu (7/2/2024).

Penyidikan perkara netralitas oknum kades tersebut akhirnya dihentikan oleh polisi karena dinilai tak cukup bukti.

Belum reda kasus netralitas oknum kepala desa di Ogan Ilir, kini muncul lagi perkara ulah kepala desa.

Baru-baru ini beredar foto seorang oknum kepala desa di wilayah Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, yang menunjukkan alat kelamin.

Foto kepala desa tersebut tersebar di media sosial, beredar luas melalui pesan berantai WhatsApp.

Diketahui oknum kepala desa tersebut berinisial M dan saat ini masih aktif menjabat.

Beredarnya foto oknum kepala desa menunjukkan alat kelamin menghebohkan masyarakat khususnya di Ogan Ilir.

M selaku orang yang ada dalam foto tersebut tak dapat dihubungi karena nomor ponselnya tak aktif.