Berita Sriwijaya FC

Tolak Presiden Sriwijaya FC Bakti Setiawan, Dua Kelompok Suporter Ancam Demo

Dua kelompok suporter menyatakan sikap menolak RUPSLB PT SOM menunjuk Ir H Bakti Setiawan SSos MM sebagai Presiden Sriwijaya FC

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Pentolan Ultras Palembang Gunawan Ginting SH dan Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dua kelompok suporter menyatakan sikap menolak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) menunjuk Ir H Bakti Setiawan SSos MM sebagai Presiden Sriwijaya FC di ruang rapat Dispora Sumsel, Rabu (24/1/2024) lalu.

 

Ketua Umum Sriwijaya Mania Eddy Ismail menyayangkan kelompok suporter tidak dilibatkan untuk memberikan masukan bakal calon Presiden Sriwijaya FC menggantikan posisi H Hendri Zainuddin SAg SH MSi yang telah mengundurkan diri sejak September 2022.


"Kami sangat menyayangkan kenapa kami kelompok suporter Sriwijaya FC tidak dilibatkan. Paling tidak kami bisa mengetahui. Harusnya kami diundang setidaknya hadir, mungkin kami bisa ngasih masukan siapa kira-kira. Masih banyak pengusaha yang kenceng galo duitnyo," kata Eddy Ismail. 

 


Eddy meminta agar sosok yang berkompetenlah, yang royal dengan SFC. Banyak orang di Sumsel ini punya kemampuan untuk bisa membawa perubahan ke arah lebih maju, profesional dan bisa membawa kembali berjaya di Liga 1.


"Yang jadi Presiden klub itu harusnya wongnyo loyal danroyal ke tim. Orang yang bisa berkorban," kata Eddy Ismail.

 

ultras tribun
Suporter Ultras Palembang mendukung tim Sriwijaya FC

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain PSKC Cimahi vs Sriwijaya FC, Duet Rifaldi-Chencho Masih Andalan

 

Pentolan Ultras Palembang Gunawan Ginting SH mengatakan ingin mengcounter tentang terpilihnya Ir H Bakti Setiawan SSos MM sebagai Presiden SFC. Ultras Palembang menjawab dengan menolak terpilihnya Bakti Setiawan sebagai Presiden klub.

 

"Ada lima alasan kami menolaknya. Bukan kami tidak senang dengan personnya. Tapi kita ingin sosok figur Presiden SFC yang tepat," ujarnya.

Alasan pertama, rekam jejak dia tidak memadai untuk menjadi Presiden klub. Kemudian yang kedua, dari sisi materi dia tidak mendukung. Alasam ketiga, tidak ada jaringan nasional ke pusat.

 

Selanjutnya alasan keempat, masih dari lingkaran gubernur lama yang tidak terbukti selama kepemimpinannya di Sumsel SFC tidak bisa naik ke Liga 1. Alasan kelima, tidak adanya penjelasan tentang visi misi secara tatap muka dengan kami tiga kelompok suporter. Memaparkan visi misi bagaimana cara dia agar SFC bisa naik ke Liga 1, menggaet sponsorship, dll.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved