Guru di NTT Habisi Istri
Oknum Guru di NTT yang Siksa Istri Sejak Hamil Muda Malah Lamar Wanita Lain Usai Korban Dimakamkan
Menurut Aris, saat melamar wanita itu, keluarga wanita tersebut juga mendukung dan menerima lamaran YO.
SRIPOKU.COM, NTT -- Beberapa fakta baru mulai bermunculan dari kasus penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan seorang oknum guru di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelumnya, oknum guru SD berinisial YO dilaporkan menganiaya istrinya sendiri, MGO, sampai korban meninggal dunia.
Peristiwa memilukan ini diketahui terjadi di Timor Tengah Utara (TTU), NTT.
Bahkan saat sang istri sudah meninggal, YO diketahui sempat melamar seorang wanita lain.
Hal ini disampaikan Ipda Muhammad Aris Salama selaku Kapolsek Miomaffo Timor, Kabupaten TTU.
"Wanita yang dilamar YO ini masih memiliki hubungan keluarga dengan korban MGO," kata Aris, kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).
Menurut Aris, saat melamar wanita itu, keluarga wanita tersebut juga mendukung dan menerima lamaran YO.
"Jadi saat lamarannya, YO mendatangi rumah perempuan dan keluarganya, dengan membawa sopi dan seserahan lainnya," kata dia.
Keluarga korban menduga, YO menganiaya MGO hingga tewas karena pelaku ingin menikah lagi.
Aris menjelaskan, pelaku yang juga guru SD tersebut adalah residivis.
YO juga pernah terlibat kasus pencabulan, namun kasusnya diselesaikan secara adat dan kekeluargaan.
Pelaku, lanjut Aris, tercatat sudah tujuh kali menikah, di mana korban merupakan pasangan ketujuh dari pelaku.
Pelaku hanya menikah secara sah dengan istri pertamanya.
Sedangkan enam perempuan lainnya, termasuk korban, tidak dinikahi secara sah.
Saat ini, YO telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
===
Aniaya Korban Sejak Masih Hamil Muda
Hasil penyelidikan aparat Kepolisian Sektor Miomaffo Timur pun berhasil menguak beberapa wakta baru di balik kasus pembunuhan yang dilakukan YO.
Ipda Muhammad Aris Salama, Kapolsek Momaffo Timur, bahkan mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan.
Menurut Aris, YO ternyata sering menganiaya korban saat masih hamil muda.
"Saat korban hamil pada usia kandungan dua bulan, korban sempat dianiaya oleh pelaku pada bagian perutnya," kata Aris kepada Kompas.com, Rabu (24/1/2024).
Kemudian, lanjut Aris, pada bulan September 2023 saat usia kehamilan lima bulan, korban dianiaya lagi oleh pelaku pada bagian perut.
Selanjutnya, pada pertengahan bulan November 2023, korban melahirkan prematur dan bayi yang dilahirkan dalam keadaan meninggal dunia.
Pelaku kembali menganiaya korban pada 5 Desember 2023."
Korban dianiaya dengan cara dipukul oleh pelaku pada bagian bibir, dan menendang korban pada bagian perut."
"Sehingga korban mengalami nyeri pada seluruh perut," ungkap Aris.
Korban kemudian dirawat inap dua malam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.
Belum sembuh betul, korban meminta keluar dari RSUD Kefamenanu untuk beristrahat di rumah orangtuanya.
"Waktu berada di rumah, korban mengalami pendarahan dan kemudian meninggal dunia pada tanggal 3 Januari 2024," kata Aris.
Keluarga yang tak terima melaporkan kejadian itu ke polisi.
Pelaku lalu ditangkap dan digiring ke Markas Polsek Miomaffo Timur.
Untuk mengetahui penyebab kematian, Polres TTU meminta dilakukan ekshumasi otopsi.
Hasil pemeriksaan sementara dikerjakan oleh tim medis dalam bentuk visum et repertum.
"Korban mengalami patah tulang di bagian dada," kata Aris.
"Pelaku ini juga statusnya guru PNS yang juga bendahara sekolah," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di NTT Lamar Wanita Lain Usai Istri yang Dia Bunuh Dimakamkan"
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.